logo Kompas.id
HumanioraPemanis Aspartam Kemungkinan...
Iklan

Pemanis Aspartam Kemungkinan Memicu Kanker

Badan Internasional untuk Penelitian Kanker diprediksi menetapkan pemanis buatan aspartam sebagai zat yang bisa memicu kanker. Kondisi ini mulai memicu perdebatan ilmuwan dan industri serta kebingungan masyarakat.

Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
· 8 menit baca
Beragam minuman manis yang dijual di pasa pabukoan di pelataran parkir Ruang Terbuka Hijau Imam Bonjol, Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat (24/3/2023) sore. Pasa pabukoan menjadi alternatif warga berburu menu berbuka puasa sembari <i>ngabuburit</i>.
KOMPAS/YOLA SASTRA

Beragam minuman manis yang dijual di pasa pabukoan di pelataran parkir Ruang Terbuka Hijau Imam Bonjol, Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat (24/3/2023) sore. Pasa pabukoan menjadi alternatif warga berburu menu berbuka puasa sembari ngabuburit.

Aspartam adalah pemanis buatan yang paling banyak digunakan di dunia. Namun, Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) diprediksi mengumumkan aspartam sebagai bahan tambahan pangan yang bisa memicu kanker. Putusan resmi IARC itu akan diumumkan pada 14 Juli 2023, tetapi bocoran informasi itu sudah memunculkan kekhawatiran global.

Aspartam adalah pemanis buatan dengan tingkat kemanisan 200 kali lebih manis dari gula, tetapi nol kalori. Produk ini pertama kali dibuat tahun 1965 dan mulai digunakan secara luas oleh industri tahun 1980-an setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyetujui penggunaannya pada makanan tahun 1981.

Editor:
EVY RACHMAWATI, ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000