logo Kompas.id
HumanioraAnak-anak Indonesia Terkepung ...
Iklan

Anak-anak Indonesia Terkepung Asap Rokok

Lemahnya pengendalian konsumsi rokok dan anggapan merokok adalah hal yang normal membuat hak anak Indonesia untuk hidup sehat terganggu.

Oleh
DEONISIA ARLINTA, SONYA HELLEN SINOMBOR
· 6 menit baca
Sukarelawan membawa poster bahaya rokok dalam kegiatan "Plogging Cigarette Butt" di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (28/5/2023). World Cleanup Day (WCD) Indonesia dan Yayasan Lentera Anak mengampanyekan dampak buruk rokok terhadap kesehatan dan lingkungan untuk menyambut Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang diperingati setiap tanggal 31 Mei.
ADRYAN YOGA PARAMADWYA

Sukarelawan membawa poster bahaya rokok dalam kegiatan "Plogging Cigarette Butt" di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (28/5/2023). World Cleanup Day (WCD) Indonesia dan Yayasan Lentera Anak mengampanyekan dampak buruk rokok terhadap kesehatan dan lingkungan untuk menyambut Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang diperingati setiap tanggal 31 Mei.

JAKARTA, KOMPAS – Asap rokok semakin menjerat anak-anak. Ruang bebas asap rokok semakin sulit ditemukan. Perokok usia muda pun kian meningkat akibat mudahnya akses serta masifnya iklan rokok. Perlu disadari bersama, Indonesia sudah darurat rokok.

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar, jumlah perokok anak usia 10-18 tahun terus meningkat dari 7,2 persen pada 2013 menjadi 9,1 persen pada 2018 atau sekitar 3,2 juta anak. Tanpa upaya sistematis dan masif, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memperkirakan prevalensi perokok anak akan menjadi 16 persen pada 2030 atau setara dengan enam juta anak.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000