logo Kompas.id
HumanioraIndustri Diminta Membayar 1,2 ...
Iklan

Industri Diminta Membayar 1,2 Miliar Dollar AS Terkait Cemaran PFAS

Tiga produsen bahan kimia diminta membayar miliaran dollar AS atas cemaran PFAS di air minum. Bagaimana dengan situasi cemaran bahan kimia yang sulit terurai ini di Indonesia?

Oleh
AHMAD ARIF
· 4 menit baca
Keramba di Situ Tunggilis di Desa Situsari, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/1/2023).
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Keramba di Situ Tunggilis di Desa Situsari, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/1/2023).

JAKARTA, KOMPAS — Tiga produsen bahan kimia besar menyatakan bakal membayar hampir 1,2 miliar dollar AS untuk memenuhi gugatan bahwa mereka telah mencemari sumber air di seluruh Amerika Serikat dengan per- and polyfluoroalkyl substances atau PFAS. Bahan kimia beracun ini dikenal memiliki karakteristik susah terurai di lingkungan dan berdampak buruk bagi kesehatan manusia, di antaranya memicu gangguan imunologis, reproduksi, perkembangan, kanker, dan efek pada berat badan lahir.

Seperti diberitakan AFP, tiga perusahaan, yaitu Chemours, DuPont, dan Corteva, dalam siaran pers bersama pada Jumat (2/6/2023) telah ”mencapai kesepakatan prinsip untuk menyelesaikan semua klaim air minum terkait PFAS untuk wilayah yang melayani di sebagian besar penduduk Amerika Serikat”.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000