Panggilan Ponsel dan Peningkatan Risiko Tekanan Darah Tinggi
Penelitian terbaru menunjukkan, berbicara di telepon seluler selama 30 menit atau lebih per minggu dikaitkan dengan peningkatan risiko tekanan darah tinggi.
Oleh
AHMAD ARIF
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Telepon seluler memancarkan energi frekuensi radio tingkat rendah, yang dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah setelah paparan jangka pendek. Penelitian terbaru menunjukkan, berbicara di telepon seluler selama 30 menit atau lebih per minggu dikaitkan dengan 12 persen peningkatan risiko tekanan darah tinggi.
Hasil penelitian ini diterbitkan di European Heart Journal—Digital Health, Jumat (5/5/2023). ”Jumlah menit yang dihabiskan orang untuk berbicara di ponsel (telepon seluler) yang penting bagi kesehatan jantung dengan menit lebih banyak berarti risiko lebih besar,” kata penulis studi, Profesor Xianhui Qin dari Southern Medical University, Guangzhou, China.
Penelitian ini memberikan informasi penting mengingat hampir tiga perempat populasi global berusia 10 tahun ke atas memiliki ponsel. Di sisi lain, hampir 1,3 miliar orang dewasa berusia 30 tahun hingga 79 tahun di seluruh dunia mengalami tekanan darah tinggi (hipertensi). Hipertensi merupakan faktor risiko utama serangan jantung dan stroke dan penyebab utama kematian dini secara global.
Jumlah menit yang dihabiskan orang untuk berbicara di ponsel (telepon seluler) yang penting bagi kesehatan jantung dengan menit yang lebih banyak berarti risiko yang lebih besar.
Ponsel dinilai memancarkan energi frekuensi radio tingkat rendah, yang dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah setelah paparan jangka pendek. Studi ini meneliti hubungan antara membuat dan menerima panggilan telepon dan hipertensi onset baru.
Batasi 30 menit
Studi ini menggunakan data dari UK Biobank. Sebanyak 212.046 orang dewasa berusia 37 tahun sampai 73 tahun tanpa hipertensi dimasukkan dalam analisis. Informasi tentang penggunaan ponsel untuk melakukan dan menerima panggilan dikumpulkan melalui kuesioner layar sentuh yang dilaporkan sendiri pada awal, termasuk tahun penggunaan, jam per minggu, dan penggunaan perangkat hands-free/speakerphone.
Hasilnya, peserta yang menggunakan ponsel setidaknya sekali seminggu untuk membuat atau menerima panggilan didefinisikan sebagai pengguna ponsel aktif.
Para peneliti menganalisis hubungan antara penggunaan ponsel dan hipertensi baru setelah disesuaikan dengan usia, jenis kelamin, indeks massa tubuh, ras, kekurangan, riwayat keluarga hipertensi, pendidikan, status merokok, tekanan darah, lipid darah, peradangan, glukosa darah, fungsi ginjal dan penggunaan obat untuk menurunkan kadar kolesterol atau glukosa darah.
Usia rata-rata peserta 54 tahun, 62 persennya adalah perempuan dan 88 persen adalah pengguna ponsel. Selama tindak lanjut 12 tahun, 13.984 (7 persen) peserta mengalami hipertensi.
Pengguna ponsel memiliki risiko hipertensi 7 persen lebih tinggi dibandingkan dengan responden yang bukan pengguna. Mereka yang berbicara di ponsel mereka selama 30 menit atau lebih per minggu memiliki kemungkinan 12 persen lebih besar terkena tekanan darah tinggi daripada peserta yang menghabiskan waktu kurang dari 30 menit untuk menelepon. Hasilnya serupa untuk lelaki dan perempuan.
Melihat temuan secara lebih rinci, dibandingkan peserta yang menghabiskan kurang dari 5 menit per minggu untuk melakukan atau menerima panggilan telepon seluler, waktu penggunaan mingguan 30-59 menit, 1-3 jam, 4-6 jam dan lebih dari 6 jam dikaitkan dengan 8 persen, 13 persen, 16 persen dan 25 persen peningkatan risiko tekanan darah tinggi.
Di antara pengguna ponsel, pemakaian ponsel bertahun-tahun dan menggunakan perangkat hands-free/speakerphone tidak berhubungan secara signifikan dengan perkembangan hipertensi.
Para peneliti juga memeriksa hubungan antara waktu penggunaan (kurang dari 30 menit dibandingkan 30 menit atau lebih) dan hipertensi onset baru menurut apakah peserta memiliki risiko genetik rendah, sedang atau tinggi untuk mengembangkan hipertensi. Risiko genetik ditentukan menggunakan data di UK Biobank.
Analisis menunjukkan bahwa kemungkinan mengembangkan tekanan darah tinggi paling besar pada mereka dengan risiko genetik tinggi yang menghabiskan setidaknya 30 menit seminggu berbicara di ponsel—mereka memiliki kemungkinan 33 persen lebih tinggi terkena hipertensi dibandingkan dengan mereka dengan risiko genetik rendah yang menghabiskan kurang dari 30 menit seminggu di telepon.
Profesor Qin berkata, ”Temuan kami menunjukkan bahwa berbicara di ponsel mungkin tidak memengaruhi risiko pengembangan tekanan darah tinggi selama waktu panggilan mingguan disimpan di bawah setengah jam. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mereplikasi hasil, tetapi sampai saat itu tampaknya bijaksana untuk menjaga panggilan telepon seluler seminimal mungkin untuk menjaga kesehatan jantung.”