Pilihan Beasiswa Kuliah di Luar Negeri dari Kemendikbudristek
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mulai membuka kesempatan kuliah di luar negeri. Peluang kuliah dengan beasiswa penuh tersedia untuk jenjang sarjana hingga doktor dan non-gelar.
Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Peluang untuk kuliah di luar negeri dengan biaya pemerintah disediakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Ada pilihan beasiswa kuliah di luar negeri untuk jenjang sarjana sampai doktor ataupun beasiswa pendidikan non-gelar dan pertukaran pelajar.
Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi (BPPT) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) membuka Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2023 yang berlangsung pada Kamis (4/5/2023) hingga 31 Mei 2023.
Beasiswa ini diberikan kepada siswa, insan kebudayaan, pendidik, dan tenaga kependidikan untuk dapat meraih gelar pada jenjang lebih tinggi.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim menyampaikan, selain jenjang S-1 hingga S-3 untuk pendidikan kesarjanaan dan keprofesian, BPI tersedia untuk pendidikan non-gelar.
”Pada tahun 2021 anggaran disediakan untuk 2.000 penerima beasiswa dan di tahun 2022 jumlahnya meningkat menjadi 4.000 penerima. Tunjukkan bahwa Anda adalah pembelajar sepanjang hayat yang selalu semangat belajar, berkarya, dan berkontribusi untuk Indonesia,” kata Nadiem.
Sementara Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti mengatakan, dalam dua tahun ini sebanyak 6.236 penerima beasiswa sedang menempuh studi di berbagai perguruan tinggi pada berbagai jenjang di dalam ataupun luar negeri. Sebanyak 89,1 persen di antaranya menempuh studi di dalam negeri dan sekitar 10,9 persen menempuh studi di luar negeri.
Tunjukkan bahwa Anda adalah pembelajar sepanjang hayat yang selalu semangat belajar, berkarya, dan berkontribusi untuk Indonesia.
”Sebagai bentuk komitmen meningkatkan kualifikasi tenaga pendidik, Kemendikbudristek berusaha semaksimal mungkin agar program–program beasiswa yang berpihak pada tenaga pendidik dan kependidikan berlanjut. Kami juga akan melakukan beragam terobosan untuk menjamin ketersediaan akses beasiswa bagi siswa-siswa berprestasi dan insan budaya,” ujar Suharti.
Kepala Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi Anton Rahmadi memaparkan garis besar penerimaan BPI meliputi dana pendidikan, dana pendukung, dan biaya pendukung (penyandang disabilitas). Jadwal pendaftaran BPI tujuan PT luar negeri berlangsung hingga 31 Mei, sedangkan masa pendaftaran BPI tujuan PT dalam negeri berlangsung sampai 30 Juni 2023.
Ada tujuh program BPI bergelar, yaitu Beasiswa Calon Guru SMK (S-1), Beasiswa Pelaku Budaya (S-1 sampai S-3), Beasiswa Indonesia Maju (S-1 sampai S-3) secara mandiri, Beasiswa Perguruan Tinggi Akademik (S-2 sampai S-3), Beasiswa Perguruan Tinggi Vokasi (S-2 sampai S-3), Beasiswa Pendidik dan Tenaga Kependidikan (S-2 sampai S-3), dan Dosen LPTK/Pendidikan Profesi Guru (S-3).
Berbeda dari tahun sebelumnya, batasan usia maksimal pendaftar disesuaikan dengan Peraturan Mendikbudristek Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pedoman Pemberian Tugas Belajar bagi Pegawai Negeri Sipil Kemendikbudristek.
Batasan usia maksimal pendaftar juga disesuaikan dengan Peraturan Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Nomor 3 Tahun 2023. Aturan itu mengenai Petunjuk Pelaksanaan Permendikbud Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pedoman Pemberian Tugas Belajar bagi Pegawai Negeri Sipil Kemendikbudristek. Kemendikbudristek menyesuaikan dengan aturan lain yang berlaku saat ini.
Anton juga menekankan bahwa semua proses dilakukan melalui sistem sehingga para calon penerima beasiswa dapat mematuhi semua aturan dan syarat yang berlaku. Untuk informasi lebih lanjut, para calon penerima beasiswa dapat mengakses kanal resmi, seperti laman www.beasiswa.kemdikbud.go.id.
Pertukaran pelajar
Kemendikbudristek juga terus menyediakan beasiswa pertukaran pelajar ke luar negeri bagi mahasiwa di dalam negeri lewat program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Penerima beasiswa IISMA 2023 akan memulai studi mereka di perguruan tinggi mitra di pertengahan tahun 2023. Ada 128 mitra perguruan tinggi di 27 negara.
Pilihannya, ada yang masuk dalam peringkat 20 besar pada QS World University Ranking, yaitu University of Cambridge, University College London, University of Chicago, University of Pennsylvania, The University of Edinburgh, Yale University, dan Nanyang Technological University.
Tahun ini 1.133 mahasiswa program sarjana dan 559 mahasiswa program vokasi terpilih sebagai penerima beasiswa IISMA. Mereka mulai mengikuti seri persiapan sebelum keberangkatan berupa pembekalan dan bimbingan sebelum menuju perguruan tinggi di luar negeri, antara lain soal kebangsaan, kebinekaan, dan kesenian.
Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek Sri Gunani Partiwi memaparkan, belajar di perguruan tinggi luar negeri terkemuka merupakan kesempatan langka dan menjadi momentum penting bagi mahasiswa untuk belajar berbagai hal dan perspektif baru.
”Kesempatan belajar di perguruan terkemuka di luar negeri akan menjadi pengalaman berharga dan media pembelajaran bagi mahasiswa untuk mengasah berbagai kompetensi dan menambah wawasan global,”ujarnya.
Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi Beny Bandanadjaja menambahkan, program IISMA merupakan salah satu program prestisius yang menyaring talenta-talenta terbaik bangsa untuk belajar mengasah kompetensi dan mempersiapkan diri menjadi sumber daya manusia (SDM) unggul. Harapannya, mereka bisa memimpin pembangunan bangsa di masa mendatang.
”Dalam waktu 10 atau 20 tahun mendatang Indonesia akan merasakan bonus demografi di mana mahasiswa-mahasiswa hari ini akan menjadi SDM unggul yang harus kita persiapkan sebaik-baiknya, terutama yang berkaitan dengan relevansi antara dunia industri dan ketersediaan tenaga kerja,” tuturnya.