Tips Perjalanan Mudik Aman dan Nyaman bersama Anak
Persiapan matang bagi pemudik, terutama orangtua yang memiliki anak balita dan anak, menjadi kunci penting dalam melindungi keselamatannya selama di perjalanan.
Oleh
HIDAYAT SALAM
·3 menit baca
Pada Minggu (16/4/2023) ini, sebagian masyarakat Indonesia mulai melakukan perjalanan mudik untuk menyambut Lebaran 2023. Bagi orangtua, membawa anak saat mudik menjadi tantangan. Apalagi, jika ini pengalaman pertama mudik bersama si kecil.
Dokter spesialis gizi klinik di RS Permata Cibubur, dr. Putri Sakti, M.Gizi, Sp.GK, AIFO-K, mengatakan, ada beberapa hal yang harus disiapkan untuk mudik bersama anak agar aman dan nyaman. Persiapan mudik bukan hanya perbekalan, melainkan juga fisik dan mental si kecil.
Ia menyebutkan, persiapan sebelum mudik harus diperhatikan, seperti pola makan dan pola tidur yang sangat berpengaruh terhadap imunitas anak. Orangtua dapat memperhatikan dan menjaga imun tubuh anak dari berbagai hal, antara lain makanan yang dikonsumsi, seperti pemberian protein, karbohidrat, lemak yang baik, dan kualitas tidur anak.
Putri juga menyarankan agar orangtua menyediakan buah-buahan yang bisa bertahan lama dalam perjalanan. ”Untuk anak yang dibawa mudik masih berusia satu hingga enam bulan yang masih membutuhkan konsumsi susu harian perlu dipersiapkan dan dipenuhi. Perbekalan makanan harus tercukupi selama dalam perjalanan,” ujar Putri saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (15/4/2023).
Kuantitas dan kualitas tidur anak harus benar-benar diperhatikan. Dalam perjalanan, jadwal tidur bisa berubah. ”Jam tidur yang kurang atau terganggu itu bisa menyebabkan imunitas anak menurun dan mudah terserang penyakit,” ucapnya.
Putri menyarankan orangtua dapat menentukan waktu istirahat dan lokasi istirahat. Semisal untuk perjalanan 3-4 jam menggunakan kendaraan pribadi, pemudik bisa istirahat 15-30 menit agar anak tidak kelelahan selama di perjalanan. Menentukan rest area juga salah satu hal penting, terutama rest area yang ramah untuk anak beristirahat.
”Jangan sampai anak kepanasan, sulit buang air kecil karena rest area-nya tidak proper. Penting untuk orangtua tahu daftar rest area yang baik dan fasilitasnya lengkap,” ujarnya.
Memilih moda transportasi
Anggota Satgas Perlindungan Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Hari Wahyu Nugroho, menuturkan, aspek pemilihan moda transportasi perlu dipertimbangkan para orangtua. ”Pemilihan moda kendaraannya. Mau naik bus atau naik kereta ataupun naik kendaraan pribadi, tentunya persiapannya akan berbeda,” ucap Hari dalam Media Briefing ”Perjalanan Aman untuk Anak” secara daring di Jakarta, Selasa (4/4/2023).
Orangtua perlu memperkirakan jalur yang ditempuh. Hal ini berhubungan dengan waktu istirahat si kecil. Ia menyarankan agar orangtua melakukan transit di tengah perjalanan setidaknya satu malam. Hal ini bertujuan agar kondisi fisik anak ataupun orangtua tetap sehat selama di perjalanan.
Selain meningkatkan perhatian terhadap imunitas anak dan memilih moda transportasi yang tepat, baik Putri maupun Hari menganjurkan orangtua memastikan anak tidak sakit selama di perjalanan dengan memperhatikan waktu istirahat selama di perjalanan.
”Kalau untuk perjalanan, misalnya mencapai 12 jam atau 12 jam lebih, dengan membawa anak kecil, saran saya harus ada transitnya paling tidak satu malam,” ujarnya.
Ketua Umum IDAI Piprim Basarah Yanuarso meminta kerja sama setiap anggota keluarga untuk memastikan terlebih dahulu kesiapan dan keamanan pada anak sebelum melakukan perjalanan mudik. Orangtua dapat mengecek kondisi kesehatan yang baik dan memeriksa setiap persiapan di perjalanan. Dengan demikian, setiap anak bisa terhindar dari kecelakaan dan melanjutkan tumbuh kembang lebih optimal.
”Perencanaan yang matang saat mudik penting agar keamanan anak terjaga dan membantu mencegah risiko kecelakaan yang berdampak fatal,” kata Piprim.