logo Kompas.id
HumanioraBersiaga Hadapi Ancaman...
Iklan

Bersiaga Hadapi Ancaman Zoonosis

Aturan terkait pedoman pencegahan dan pengendalian zoonosis dan penyakit infeksius baru telah diterbitkan. Diharapkan, upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tersebut bisa diperkuat di seluruh sektor.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
· 3 menit baca
Kondisi pascabanjir di Perum Pondok Gede Permai, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (2/1/2020). Masyarakat terdampak banjir dan longsor yang terjadi di wilayah Jabodetabek berisiko mengalami berbagai jenis penyakit akibat lingkungan yang kotor, seperti leptospirosis. Penyakit leptospirosis merupakan penyakit zoonosis yang patut diwaspadai.
KOMPAS/DEONISIA ARLINTA

Kondisi pascabanjir di Perum Pondok Gede Permai, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (2/1/2020). Masyarakat terdampak banjir dan longsor yang terjadi di wilayah Jabodetabek berisiko mengalami berbagai jenis penyakit akibat lingkungan yang kotor, seperti leptospirosis. Penyakit leptospirosis merupakan penyakit zoonosis yang patut diwaspadai.

JAKARTA, KOMPAS — Ancaman zoonosis atau penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia serta penyakit infeksius baru diprediksi akan terus meningkat di Indonesia. Kesiapsiagaan mengantisipasi penyakit tersebut diperkuat melalui penerbitan aturan baru terkait dengan pedoman pencegahan dan pengendalian zoonosis dan penyakit infeksius baru.

Secara resmi, Peraturan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Permenko PMK) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Zoonosis dan Penyakit Infeksius Baru diterbitkan pada Rabu, 8 Maret 2023.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000