”Keanumycins”, Zat Alami Bakteri Baru yang Mematikan Sebagaimana John Wick
Peneliti Jerman menemuka kandungan zat dalam bakteri ”Psudomonas” yang efektif melawan penyakit jamur, dinamai ”keanumycins”, terinspirasi dari peran artis Keanu Reeves sebagai pembunuh mematikan dalam film ”John Wick”.
Oleh
AHMAD ARIF
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Para peneliti di Jerman menemukan bakteri baru dari genus Pseudomonas. Bakteri baru ini bisa menghasilkan produk alami antimikroba yang kuat dan efektif melawan penyakit jamur tanaman dan jamur patogen manusia.
Kandungan zat dalam bakteri yang efektif melawan penyakit jamur ini diberi nama keanumycins. Pemberian nama initerinspirasi dari peran aktor Keanu Reeves sebagai pembunuh mematikan dalam film John Wick.
Temuan ini dipublikasikan para peneliti dari Leibniz Institute for Natural Product Research and Infection Biology (Leibniz-HKI), Jerman, di Journal of American Chemical Society edisi Januari 2023. Temuan juga ditulis dalam tajuk di jurnal Nature.
Keanumycins yang baru ditemukan dalam bakteri ini bekerja secara efektif melawan hama tanaman Botrytis cinerea, yang memicu pembusukan jamur abu-abu dan menyebabkan kerugian panen amat besar setiap tahun. Namun, bahan aktifnya juga menghambat jamur yang berbahaya bagi manusia, seperti Candida albicans.
Oleh karena itu, keanumycins dianggap bisa menjadi alternatif ramah lingkungan untuk pestisida kimia. Namun, mereka juga bisa menawarkan alternatif dalam memerangi jamur resisten.
”Kita mengalami krisis anti-infeksi,” jelas Sebastian Götze, penulis pertama studi dan pascadoktoral di Leibniz-HKI. Banyak jamur patogen manusia sekarang kebal terhadap antimikotik—sebagian karena digunakan dalam jumlah besar di bidang pertanian.
Membunuh dengan efisien
Fakta bahwa para peneliti kini telah menemukan bahan aktif baru pada bakteri genus Pseudomonas merupakan proses panjang.
”Kami bekerja dengan pseudomonas selama beberapa waktu dan mengetahui bahwa banyak dari spesies bakteri ini sangat beracun bagi amuba, yang memakan bakteri,” kata pemimpin stdi Pierre Stallforth. Dia adalah kepala Departemen Paleobioteknologi di Leibniz-HKI.
Dalam genom bakteri, para peneliti telah menemukan gen biosintesis untuk produk alami yang baru ditemukan, yaitu keanumycins A, B dan C. Kelompok produk alami ini termasuk dalam lipopeptida nonribosomal dengan sifat seperti sabun.
Kami bekerja dengan pseudomonad selama beberapa waktu dan mengetahui bahwa banyak dari spesies bakteri ini sangat beracun bagi amuba, yang memakan bakteri.
Bersama rekan-rekannya di Bio Pilot Plant Leibniz-HKI, para peneliti berhasil mengisolasi salah satu keanumycins dan melakukan pengujian lebih lanjut. ”Lipopeptida membunuh dengan sangat efisien sehingga kami menamainya dengan Keanu Reeves karena dia juga sangat mematikan dalam perannya,” kata Götze.
Para peneliti menduga bahwa keanumycins juga bisa membunuh jamur karena menyerupai amuba dalam karakteristik tertentu. Asumsi ini dikonfirmasi bersama dengan para peneliti dari Pusat Penelitian Tanaman Hortikultura di Universitas Ilmu Terapan Erfurt.
Dari hasil studi itu, keanumycins terbukti efektif melawan penyakit busuk jamur abu-abu pada daun hydrangea. Dalam hal ini, cairan biakan yang tidak lagi mengandung sel bakteri sudah cukup untuk menghambat pertumbuhan jamur secara signifikan.
”Secara teoretis, supernatan (cairan dari hasil sentrifugasi) yang mengandung keanumycins dari kultur Pseudomonas dapat digunakan langsung untuk tanaman,” kata Götze menambahkan.
Pengujian lebih lanjut akan dilakukan bersama dengan rekan-rekan di Erfurt. Keanumycins dapat terurai secara hayati sehingga jadi tidak ada residu permanen yang terbentuk di tanah. Artinya, produk alami berpotensi menjadi alternatif ramah lingkungan dari pestisida kimia.