Guncangan gempa berkekuatan M 7,5 pada Selasa (10/1/2023) pukul 00.47 WIB atau 02.47 WIT telah menimbulkan kerusakan sejumlah bangunan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku.
Oleh
AHMAD ARIF
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Guncangan gempa berkekuatan M 7,5 pada Selasa (10/1/2023) pukul 00.47 WIB atau 02.47 WIT telah menimbulkan kerusakan sejumlah bangunan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku. Gempa ini juga terdeteksi memicu tsunami kecil, tetapi dinilai tidak signifikan dampaknya.
Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Abdul Muhari mengatakan, hingga saat ini masih berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Maluku untuk mendata dampak gempa.
Data sementara hingga Selasa pukul 08.13, sebanyak 15 rumah warga Kepulauan Tanimbar mengalami kerusakan dengan rincian satu rumah rusak berat, tiga rusak sedang, dan sisanya masih dilakukan penilaian tingkat kerusakan. Untuk Kabupaten Maluku Barat Daya, laporan visual kerusakan rumah warga didapati dari Desa Watwey, Kecamatan Dawelor Dawera.
Di Saumlaki, selain rumah, fasilitas pendidikan, SMP Kristen Saumlaki dan SMA Negeri 1 Saumlaki, Tanimbar Selatan, mengalami kerusakan. ”Dampak korban, BPBD setempat menyebutkan satu warga luka-luka,” kata Muhari.
Berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Kepulauan Tanimbar, guncangan gempa dirasakan kuat oleh warga selama 3-5 detik. Terjadi kepanikan saat gempa berlangsung sehingga warga keluar rumah.
”BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan. Sebelum kembali ke dalam rumah, warga diminta untuk memastikan kondisi struktur bangunan pascagempa. Dampak korban jiwa dapat dipicu bukan karena fenomena gempa, melainkan reruntuhan bangunan yang tidak tahan gempa,” kata Muhari.
Tsunami kecil
DataBadan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dilihat dari intensitas kekuatan gempa yang diukur dengan skala MMI atau Modified Mercalli Intensity mencatat, wilayah Saumlaki V MMI, Dobo dan Tiakur IV MMI; Sorong, Kaimana, Alor, Waingapu, Waijelu, dan Lembata III-IV MMI, Merauke, Nabire, Tanah Merah, Wamena, Bakunase, Kolhua, Rote, Sabu, Ende, Amarasi Selatan, dan Kota Kupang II-III MMI; Ambon dan Piru II MMI.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan, parameter gempa M 7,5 berada pada 148 kilometer barat laut Kepulauan Tanimbar dengan kedalaman 131 km. Pusat gempa berada di laut dan peringatan dini tsunami yang telah dikeluarkan sebelumnya juga telah dicabut.
Menurut Daryono, berdasarkan laporan Badan Informasi Geospasial (BIG), terdeteksi tsunami kecil, sekitar 9 sentimeter di Stasiun Seira pada pukul 01.26 WIB. Tsunami dengan ketinggian 5 cm juga terdeteksi di Stasiun Larat pukul 01.30. Ketinggian tsunami ini dinilai tidak signifikan berdampak di pantai.