logo Kompas.id
HumanioraBelajar Menghargai,...
Iklan

Belajar Menghargai, Menghormati, dan Menerima di Sekolah Inklusi

Baik anak berkebutuhan khusus maupun siswa reguler dipandang setara dalam sekolah inklusi. Hanya pendekatan dan metode pembelajaran yang membedakan mereka.

Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
· 5 menit baca
Anak berkebutuhan khusus Arnezka Faira (ketiga dari kiri) bercanda dengan temannya di SMAN 66 Jakarta, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (2/12/2022). Semua sekolah negeri di DKI Jakarta diwajibkan menerima anak berkebutuhan khusus.
IVAN DWI KURNIA PUTRA

Anak berkebutuhan khusus Arnezka Faira (ketiga dari kiri) bercanda dengan temannya di SMAN 66 Jakarta, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (2/12/2022). Semua sekolah negeri di DKI Jakarta diwajibkan menerima anak berkebutuhan khusus.

JAKARTA, KOMPAS — Siswa difabel atau anak berkebutuhan khusus yang menuntut ilmu di sekolah inklusi tidak kalah semangatnya dengan siswa reguler. Meski proses pembelajaran setara dengan siswa reguler, mereka tetap berusaha dan mencari jalan untuk melampaui keterbatasannya.

Mendapatkan pendidikan merupakan hak setiap anak di Indonesia, tak terkecuali anak berkebutuhan khusus (ABK). Setiap siswa dapat terlatih dan terdidik untuk dapat menghargai, menghormati, dan menerima satu sama lain.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000