Keajaiban Secangkir Teh
Teh merupakan salah satu minuman terpopuler di dunia. Selain nikmat dikonsumsi, ternyata kandungan dalam teh bermanfaat bagi kesehatan, termasuk menurunkan risiko gangguan kardiovaskular dan membantu relaksasi.
Kabar gembira bagi para pencinta teh. Kebiasaan minum teh setiap hari diyakini membantu Anda mencapai kondisi kesehatan yang lebih baik di usia senja. Bahkan, studi terbaru menunjukkan, teh memiliki kandungan flavonoid tinggi yang mampu menurunkan risiko kalsifikasi aorta perut.
Selama ribuan tahun, masyarakat Timur menganggap teh sebagai kunci kesehatan, kebahagiaan, dan kebijaksanaan. Para peneliti di Barat pun menaruh perhatian untuk menemukan banyak manfaat kesehatan dari teh. Sejumlah studi menemukan, konsumsi teh membantu menurunkan berat badan, menurunkan kolesterol dan risiko serangan jantung dan diabetes.
”Tampaknya tak ada sisi negatif dari teh,” kata juru bicara American Dietetic Association, Katherine Tallmadge, seperti dikutip webmd.com, 20 Maret 2009. Teh dinilai menjadi alternatif baik daripada minum kopi. Selain kadar kafein rendah, senyawa flavonoid dalam teh bagus buat kesehatan jantung dan menurunkan risiko kanker.
Sejumlah studi telah menemukan manfaat kesehatan yang potensial pada teh. Sebagai contoh, antioksidan pada teh hijau dapat mengganggu pertumbuhan beberapa jenis kanker seperti kanker payudara, paru, pankreas, dan kolorektal, membakar lemak, mencegah penyumbatan pembuluh darah, dan menurunkan kolesterol ataupun risiko stroke.
Baca juga : Konsumsi Kopi dan Teh Menurunkan Risiko Stroke dan Demensia
Sementara teh hitam memiliki kandungan kafein tertinggi dan kemungkinan dapat melindungi paru-paru dari kerusakan akibat paparan asap rokok serta mengurangi risiko stroke. Adapun konsumsi teh putih yang tidak diawetkan dan difermentasi memiliki sifat antikanker paling ampuh dibandingkan dengan teh yang lebih banyak diolah.
Penelitian observasional menemukan konsumsi teh 2-3 cangkir setiap hari dikaitkan dengan penurunan risiko kematian dini, penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Namun, mungkin ada peningkatan risiko kanker kerongkongan dan perut akibat minum teh terlalu panas. Jadi, pilih warna, biarkan dingin, dan nikmati secangkir!
Teh juga bisa menjadi pilihan minuman yang hangat dan menenangkan, terutama di pagi dan sore hari yang dingin. Tyler Florex, ahli diet dan gizi di Banner-University Medical Center Phoenix, dalam laman Bannerhealth.com berbagi beberapa potensi manfaat kesehatan dari berbagai jenis teh. Salah satunya, minum teh bisa meningkatkan konsentrasi, terutama teh hijau.
Selain itu, minum teh diyakini menjadi cara bagus untuk tetap terhidrasi dan membantu menghilangkan kebosanan hanya dengan minum air. Minum teh juga membantu relaksasi dan membuat tidur lebih nyenyak, terutama teh kamomil. Sementara teh mint dapat membantu meredakan mual dan sakit perut.
Kandungan teh
Polifenol atau flavonoid menjadi komponen kunci teh sebagai minuman menyehatkan. Menurut artikel di laman Harvard Th Chan School of Public Health, senyawa kimia ini sebagai antioksidan, pengontrol efek merusak radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas mengubah DNA sehingga meningkatkan kolesterol LDL atau mengubah lalu lintas membran sel.
Baca juga : Senyawa Teh Hijau Membantu Menekan Tumor
Meski teh hijau sering diyakini lebih kaya polifenol daripada teh hitam atau oolong (merah), riset menunjukkan, kecuali teh tanpa kafein, semua teh memiliki kadar bahan kimia sama, meski dalam proporsi berbeda. Teh hijau paling kaya epigallocatechin-3 gallate, sedangkan teh hitam kaya theaflavin. Keduanya memberi manfaat kesehatan.
Flavonoid merupakan zat alami yang ditemukan di banyak makanan dan minuman seperti teh hitam dan hijau, apel, kacang-kacangan, jeruk, dan beri. Meski dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan, studi baru tim Edith Cowan University (ECU) menunjukkan manfaatnya lebih baik daripada perkiraan sebelumnya.
The Heart Foundation mendukung studi terhadap 881 wanita lanjut usia (usia rata-rata 80 tahun) ini. Hasil riset yang dipublikasikan di Arteriosclerosis, Thrombosis, and Vascular Biology AHA journal menemukan mereka jauh lebih kecil kemungkinan mengalami Abdominal Aortic Calcification atau AAC yang ekstensif jika mengonsumsi flavonoid tingkat tinggi.
AAC adalah kalsifikasi atau pengapuran aorta perut, arteri terbesar dalam tubuh yang memasok darah beroksigen dari jantung ke organ perut dan tungkai bawah. Kondisi tersebut menjadi prediktor risiko berbagai penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke.
Peneliti di ECU Nutrition and Health Innovation Research Institute yang juga memimpin studi tersebut, Ben Parmenter, memaparkan, meski ada banyak sumber makanan flavonoid, beberapa di antaranya terbukti memiliki jumlah yang amat tinggi.
”Pada mayoritas populasi, sekelompok kecil makanan dan minuman dengan flavonoid tinggi unik berkontribusi pada sebagian besar asupan flavonoid total makanan,” katanya. Kontributor utama meliputi, antara lain, teh hitam atau hijau, stroberi, jeruk, anggur merah, apel, kismis atau anggur, dan cokelat hitam.
Pada mayoritas populasi, sekelompok kecil makanan dan minuman dengan flavonoid tinggi unik berkontribusi pada sebagian besar asupan flavonoid total makanan.
Ada banyak jenis flavonoid seperti flavan-3-ols dan flavonols, yang menurut penelitian ini juga berkaitan dengan AAC. Peserta studi yang memiliki asupan total flavonoid, flavan-3-ols dan flavonol lebih tinggi 36-39 persen terbukti lebih kecil kemungkinannya mengalami AAC yang ekstensif atau luas.
Teh hitam
Teh hitam menjadi sumber utama flavonoid total kelompok studi dan terkait risiko AAC yang jauh lebih rendah. Dibandingkan dengan responden yang tidak minum teh, peserta yang minum 2-6 cangkir per hari berpeluang 16-42 persen lebih sedikit terkena AAC ekstensif. Sumber flavonoid lain seperti jus buah, anggur merah, dan cokelat tidak menunjukkan manfaat signifikan terkait dengan AAC.
Baca juga : Secangkir Teh Nusantara
Dalam artikel di situs healthandtea.com, disebutkan, teh kaya akan flavonoid, yakni sekitar 30 persen dari berat kering daun teh segar. Sejak tahun 2007, Departemen Pertanian Amerika Serikat menyediakan database lengkap tingkat kandungan flavonoid untuk makanan tertentu, termasuk teh hitam, teh hijau, dan teh oolong yang diseduh.
Meski teh hitam menjadi sumber utama flavonoid dalam studi ini, Parmenter menuturkan, orang masih bisa mendapat manfaat dari flavonoid tanpa minum teh. Di antara perempuan yang tidak minum teh hitam, asupan flavonoid non-teh lebih tinggi melindungi dari pengapuran arteri yang luas.
”Ini menyiratkan flavonoid dari sumber selain teh hitam dapat menjadi pelindung terhadap AAC saat teh tidak dikonsumsi,” kata Parmenter dikutip sciencedaily, Selasa (22/11/2022). Hal ini penting karena memungkinan peminum non-teh untuk tetap mendapat manfaat flavonoid dalam makanan mereka.
”Pada populasi atau kelompok orang lain, seperti pemuda atau orang dari negara lain, teh hitam mungkin bukan sumber utama flavonoid,” ujarnya. Hasil studi tersebut juga telah menunjukkan asupan flavonoid yang bisa melindungi dari pengapuran aorta perut mudah diperoleh dalam pola makan kebanyakan orang.
Menjaga kesegaran
Agar tetap segar, penyimpanan teh dianjurkan menghindari cahaya, panas, kelembaban, bau, dan udara. Kantong teh harus disimpan dalam wadah aslinya atau ditempatkan di wadah plastik yang tertutup. Tempatkan teh dalam wadah kedap udara di lemari gelap dengan suhu ruangan stabil.
Teh cenderung menyerap bau dari makanan, termasuk teh beraroma kuat lainnya. Karena itu, pisahkan teh dari makanan dan jenis teh lainnya. Pembekuan dan pendinginan tidak disarankan karena kelembaban yang dimasukkan dapat menurunkan kualitas teh.
Jika belum dibuka, teh akan bertahan sekitar satu tahun setelah tanggal ”best by”. Setelah dibuka, teh kemasan dan daun lepas bertahan sekitar satu tahun. Namun, beberapa teh hitam dan oolong dapat bertahan hingga dua tahun, dan teh yang lebih lembut hanya bertahan selama 6 bulan. Rasa adalah panduan terbaik Anda untuk menentukan berapa lama menyimpan teh di lemari Anda.
Di balik secangkir teh, tersimpan segudang manfaat bagi kesehatan hingga usia senja. Untuk mendapatkan manfaat tersebut, pilih warna teh, dinginkan, dan nikmati secangkir teh setiap hari.