logo Kompas.id
HumanioraTekan Angka Kematian Ibu dan...
Iklan

Tekan Angka Kematian Ibu dan Anak, Kapasitas RS Vertikal Diperkuat

Penguatan pada layanan kesehatan ibu dan anak harus dilakukan secara terintegrasi, mulai dari hulu hingga hilir. Hal ini diperlukan untuk menekan tingginya angka kematian ibu dan anak di Indonesia.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
· 4 menit baca
Perawat mengontrol bayi yang baru lahir di ruang bayi Rumah Sakit Ibu dan Anak Tambak, Jakarta, April 2020.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK)

Perawat mengontrol bayi yang baru lahir di ruang bayi Rumah Sakit Ibu dan Anak Tambak, Jakarta, April 2020.

DENPASAR, KOMPAS — Angka kematian ibu dan anak di Indonesia termasuk yang tertinggi di antara negara-negara di Asia Tenggara. Deteksi dan penanganan yang terlambat pada faktor risiko menjadi salah satu penyebab. Melalui penguatan pada rumah sakit vertikal di sejumlah daerah diharapkan dapat menekan angka kematian tersebut.

Berdasarkan Survei Penduduk Antarsensus 2015, angka kematian ibu di Indonesia mencapai 305 kasus per 100.000 kelahiran hidup, tertinggi kedua di antara negara-negara Asia Tenggara setelah Laos. Bahkan, angka itu jauh dari kondisi di Singapura yang tercatat 8 kasus per 100.000 kelahiran hidup. Pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2024 akan diupayakan ditekan 183 kasus per 100.000 kelahiran hidup.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000