logo Kompas.id
HumanioraPutus Obat Jadi Tantangan...
Iklan

Putus Obat Jadi Tantangan Penanganan

Penanganan dan pencegahan HIV menghadapi berbagai tantangan di lapangan, antara lain putus obat karena berbagai alasan dan kriminalisasi kondom oleh penegak hukum.

Oleh
ADHITYA RAMADHAN
· 4 menit baca
Seorang transpuan menunjukkan obat antiretroviral (ARV) di Jakarta, Jumat (22/7/2022). Obat itu ia konsumsi setiap hari karena terinfeksi HIV.
KOMPAS/SEKAR GANDHAWANGI

Seorang transpuan menunjukkan obat antiretroviral (ARV) di Jakarta, Jumat (22/7/2022). Obat itu ia konsumsi setiap hari karena terinfeksi HIV.

MATARAM, KOMPAS — Putus obat menjadi salah satu tantangan dalam penanganan HIV. Banyak hal yang menjadi penyebabnya, seperti bosan, efek samping, dan faktor ekonomi yang terpukul saat pembatasan mobilitas akibat pandemi Covid-19 diberlakukan.

Fatmi (37), orang dengan HIV dari Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (4/11/2022), mengatakan, dirinya pernah putus mengonsumsi obat HIV ketika hamil. Saat itu, ia mengalami morning sickness yang parah. Setiap kali minum obat antiretroviral (ARV), ia mual parah sehingga makanan sulit masuk dan kepala juga pusing. Akhirnya, ia putus obat selama delapan bulan.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000