logo Kompas.id
HumanioraMerawat Semangat Kebangsaan...
Iklan

Merawat Semangat Kebangsaan dan Kebinekaan dari Sekolah

Sekolah telah dipakai kelompok intoleran untuk menyemai pemahaman mereka sehingga mengancam persatuan bangsa. Sekolah didorong merawat kebangsaan dan kebinekaan di kalangan siswa dalam mengenal serta menerima perbedaan.

Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
· 3 menit baca
Warga dari beragam komunitas lintas agama dan budaya mengikuti pawai seni dan ogoh-ogoh di kawasan Kota Lama, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (27/3/2016). Pawai budaya tersebut memberikan pesan untuk publik tentang kerukunan di tengah keberagaman masyarakat.
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Warga dari beragam komunitas lintas agama dan budaya mengikuti pawai seni dan ogoh-ogoh di kawasan Kota Lama, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (27/3/2016). Pawai budaya tersebut memberikan pesan untuk publik tentang kerukunan di tengah keberagaman masyarakat.

JAKARTA, KOMPAS — Menguatnya konservatisme perlu diantisipasi karena dapat memicu benih intoleransi pada generasi muda. Sekolah didorong merawat kebangsaan dan kebinekaan dengan memperbanyak ruang dialog di kalangan siswa dalam mengenal serta menerima perbedaan identitas.

Pendiri Nurcholish Madjid Society, Budhy Munawar Rachman, mengatakan, pasca-reformasi, Indonesia mengalami berbagai transisi yang tidak selesai, salah satunya masalah kebangsaan. Bahkan, sekolah telah dipakai oleh kelompok intoleran untuk menyemai pemahaman mereka sehingga mengancam persatuan bangsa.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000