Bangun Gerakan Masif Sinergitas Tingkatkan Literasi di Jambi
Selain masif, gerakan sinergis perlu berkelanjutan. Perpustakaan dan komunitas pegiat literasi agar berjalan bersama untuk meningkatkan budaya literasi.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·2 menit baca
JAMBI, KOMPAS — Sinergitas perlu didorong menjadi gerakan yang masif dan berkelanjutan untuk mengembangkan literasi. Tujuannya memberi dampak cepat memperbaiki tingkat literasi di Jambi yang masih berada di garis kuning.
”Sinergitas ini harus menjadi gerakan yang masif agar dampaknya cepat,” kata Nur Al Yakin Devi, pustakawan muda Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Batanghari, dalam Workshop Duta Baca dan Pegiat Literasi Daerah Jambi yang diselenggarakan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Jambi, Selasa (1/11/2022).
Tingkat kegemaran membaca di Provinsi Jambi masih di bawah rata-rata nasional. Berdasarkan Satudata Perpusnas, TGM nasional di angka 59,52. Sementara angka TGM Provinsi Jambi masih 57,52.
Untuk meningkatkannya, lanjutnya, sinergitas harus dibangun. Selain masif, gerakan itu perlu berkelanjutan. Perpustakaan dan komunitas pegiat literasi agar berjalan bersama untuk meningkatkan budaya literasi.
Berdasarkan data Forum Pegiat Literasi Jambi (FPLJ), ada lebih dari 40 taman baca aktif di Jambi. Ketua FPLJ, Fajrin Nurpasca, mengatakan, tiap-tiap pegiat berjuang membangun di wilayahnya masing-masing.
Harapan kami agar ada pustaka bergerak di taman kota dan ruang terbuka hijau.
Untuk itu, forum ingin menfasilitasi para pegiat untuk bersinergi. ”Hadirnya forum ini sebagai penyatu dan ruang kolaborasi untuk para pegiat literasi di Jambi,” katanya.
Kepentingan ekonomi
Salah seorang pegiat literasi dari Komunitas Jari Menari, Gusti, mengatakan, komunitasnya mendorong agar ada pojok baca di tiap-tiap ruang terbuka hijau. Masalahnya, semangat itu masih kerap terbentur untuk kepentingan ekonomi.
Misalnya, ketika dibangun pojok baca di taman anggrek di Jambi, para pegiat literasi harus berebut tempat dengan pedagang makanan. ”Harapan kami agar ada pustaka bergerak di taman kota dan ruang terbuka hijau,” ujarnya.
Sekretaris DPAD Provinsi Jambi Amir Muslim menjelaskan, kegiatan itu diharapkan meningkatkan kapasitas dan partisipasi duta baca dan pegiat literasi. Selain itu, meningkatkan pelaksanaan program budaya baca untuk indonesia maju serta kolaborasi dan peningkatan budaya baca di daerah masing-masing.
Saat ini, menurut dia, terdapat peningkatan budaya baca di Jambi. Indikatornya dari naiknya jumlah pengunjung perpustakaan sebanyak 300-400 orang per hari.