logo Kompas.id
HumanioraEkosistem Bioteknologi Masih...
Iklan

Ekosistem Bioteknologi Masih Terkendala

Ekosistem riset bioteknologi di Indonesia belum terbangun dengan baik. Pemerintah mesti merancang strategi bioteknologi kesehatan nasional.

Oleh
Mis Fransiska Dewi
· 5 menit baca
Teknisi laboratorium pada Pusat Penelitian Bioteknologi Universitas Indonesia sedang menyetel peralatan laboratorium, Jumat (6/4). Laboratorium bioteknologi ini merupakan hasil kolaborasi UI dan Daewoong Pharmaceutical, Korea Selatan.
KOMPAS/ADHITYA RAMADHAN

Teknisi laboratorium pada Pusat Penelitian Bioteknologi Universitas Indonesia sedang menyetel peralatan laboratorium, Jumat (6/4). Laboratorium bioteknologi ini merupakan hasil kolaborasi UI dan Daewoong Pharmaceutical, Korea Selatan.

JAKARTA, KOMPAS — Pengembangan sumber daya manusia menjadi kunci upaya memajukan bioteknologi kesehatan di Indonesia. Hal itu dapat dilakukan melalui kolaborasi antara sektor pendidikan dan kesehatan. Namun, ekosistem riset mengenai bioteknologi di Indonesia masih mengalami kendala.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, bioteknologi terkait erat dengan perkembangan dunia kesehatan mulai dari menghadirkan produk pencegahan penyakit hingga penguatan kesehatan. ”Kemajuan teknologi tidak akan cukup dalam pengembangan bioteknologi. Sebab, aset terpenting yang harus kita jaga dan tingkatkan adalah mutu SDM (sumber daya manusia),” ujarnya saat membuka program HigherHeight, di Jakarta, Jumat (14/10/2022).

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000