Stok Kosong, Lampung Tunggu Kiriman 3.500 Dosis Vaksin Meningitis
Stok vaksin meningitis di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Panjang, Lampung, saat ini sedang kosong. Layanan vaksinasi untuk calon jemaah umrah di Lampung harus menunggu kiriman 3.500 dosis vaksin dari pusat.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
—
Hal itu disampaikan Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Panjang R Marjunet Danoe saat acara sosialisasi vaksinasi meningitis di Bandar Lampung, Rabu (12/10/2022), di Bandar Lampung. Acara tersebut diikuti oleh sekitar 100 perwakilan agen perjalanan umrah, dokter, serta penyedia layanan kesehatan dan vaksinasi meningitis.
”Terkait dengan layanan vaksinasi meningitis untuk calon jemaah umrah di Lampung, per 12 Oktober 2022, pendaftaran vaksinasi secara online di KKP Kelas II Panjang memang layanan hari terakhir. Namun, jangan khawatir karena dalam waktu dekat vaksin akan segera datang,” kata Marjunet.
Menurut dia, jumlah vaksin meningitis yang akan didistribusikan ke Lampung 3.500 dosis. Namun, distribusi dilakukan secara bertahap. Untuk tahap awal, vaksin meningitis yang akan didistribusikan pekan depan 1.500 dosis.
Ia menambahkan, antusiasme masyarakat Lampung untuk menjalani ibadah umrah meningkat pasca pandemi Covid-19. Jumlah kebutuhan vaksin meningitis di Lampung paling sedikit 100 dosis per hari.
Jika layanan vaksinasi dioptimalkan, kebutuhan vaksin meningitis bisa mencapai 250 dosis per hari karena tingginya antusiasme calon jemaah umrah.
Menurut Marjunet, KKP Kelas II Panjang akan memprioritaskan layanan vaksinasi meningitis untuk calon jemaah yang telah memiliki tiket keberangkatan, paspor, dan visa. Hal ini dilakukan untuk mencegah kegagalan keberangkatan calon jemaah dan kerugian penyelenggara umrah.
Jika belum mendapat vaksin meningitis, kami terpaksa menunda jadwal keberangkatan calon jemaah karena vaksin syarat wajib melakukan perjalanan umrah (Solehan).
Untuk itu, pihaknya mengundang para agen perjalanan umrah untuk segera mendata calon jemaah yang belum mendapat vaksinasi meningitis menjelang jadwal keberangkatan. Selain itu, agen juga diminta mengatur antrean vaksinasi calon jemaah terkait terbatasnya vaksin meningitis di Lampung.
Agen perjalanan diminta memastikan calon jemaah umrah yang akan berangkat telah mendapat vaksin meningitis sebelum pembelian tiket. Hal ini dilakukan untuk mencegah kerugian dari pihak agen dan calon jemaah.
Kedaluwarsa
Marjunet menambahkan, masih terbatasnya jumlah stok vaksin meningitis tidak hanya terjadi di Lampung. Kondisi serupa juga terjadi di sejumlah daerah lain di Indonesia.
Hal ini disebabkan produksi vaksin meningitis masih terbatas setelah pandemi Covid-19. Produsen vaksin meningitis masih membatasi produksi vaksin karena perjalanan umrah terhenti dua tahun selama pandemi.
Kondisi itu juga membuat vaksin yang sudah telanjur diproduksi banyak yang kedaluwarsa. Di Lampung sendiri ada sekitar 3.000 dosis vaksin meningitis yang kedaluwarsa karena tidak terpakai.
Solehan (40), pelaku jasa agen perjalanan umrah Aminah Travelindo, menuturkan, ada tujuh calon jemaah dari kelompoknya yang belum mendapat vaksin meningitis. Padahal, calon jemaah itu dijadwalkan berangkat 31 Oktober 2022.
Ia berharap pemerintah segera menyediakan stok vaksin meningitis untuk memenuhi kebutuhan calon jemaah umrah. Pasalnya, keterbatasan vaksin membuat rencana perjalanan umrah sejumlah calon jemaah tertunda.
”Jika belum mendapat vaksin meningitis, kami terpaksa menunda jadwal keberangkatan calon jemaah karena vaksin syarat wajib melakukan perjalanan umrah,” katanya.