Sekelompok paus orca, untuk pertama kalinya, terekam berburu predator laut terbesar, hiu putih besar. Ini menjadi bukti mereka sebagai predator puncak di lautan.
Oleh
AHMAD ARIF
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sekelompok paus orca untuk pertama kalinya terekam berburu predator laut terbesar, hiu putih besar. Video yang diambil menggunakan pesawat nirawak atau drone dan helikopter ini menjadi bukti ilmiah tentang keberadaan paus pembunuh ini sebagai predator puncak di lautan.
Temuan baru yang mengonfirmasi bahwa paus orca (Orcinusorca) berburu hiu putih (Carcharodon carcharias) besar ini dipublikasikan oleh para ahli biologi kelautan dari Marine Dynamics Academy dan tim di jurnal Ecology edisi Oktober 2022. Para peneliti juga melampirkan tautan video berisi rekaman ini di Youtube.
Paus orca telah lama diketahui sebagai predator puncak lautan dan memangsa spesies hiu lain. Akan tetapi, bukti serangan orca terhadap predator terbesar lain, yaitu hiu putih, sebelumnya sangat terbatas.
Pada 16 Mei 2022, seorang pilot pesawat nirawak memfilmkan pergerakan sekelompok paus pembunuh di Pantai Hartenbos dan Teluk Mossel, Afrika Selatan. Lima paus pembunuh diamati selama sekitar 40 menit saat berburu dan membunuh hiu putih dengan panjang total sekitar 3 meter.
Pada hari yang sama, pilot salah satu operator wisata juga menyaksikan dua hiu putih yang dibunuh oleh paus pembunuh ini, tetapi keduanya tidak sepenuhnya terekam dalam film. Menggunakan kamera telepon genggamnya, pilot merekam serangkaian gambar dan klip video pendek, yang sebagian menangkap interaksi antara empat paus pembunuh yang dijelaskan di atas, dan beberapa hiu putih.
Peneliti kemudian menganalisis gambar ini dan menemukan bahwa paus yang direkam pilot helikopter itu adalah kelompok paus yang sama yang direkam menggunakan drone. ”Perilaku ini belum pernah disaksikan secara detail sebelumnya, dan tentu saja tidak pernah dari udara,” kata penulis utama Alison Towner, ilmuwan hiu di Marine Dynamics Academy, Afrika Selatan, dalam rilis pada Minggu (9/10/2022).
Dengan menggabungkan potongan gambar dan video ini, para peneliti menyimpulkan, setidaknya, lima orca mengejar dan membunuh seekor hiu putih besar dan menganiaya sampai mati tiga hiu lainnya selama perburuan. ”Paus pembunuh adalah hewan yang sangat cerdas dan sosial. Metode perburuan kelompok mereka menjadikan mereka sebagai predator yang sangat efektif,” kata Simon Elwen, spesialis mamalia laut dan tim penulis studi.
Implikasi perburuan orca
Para peneliti mengatakan, perburuan paus orca ini menyebabkan spesies hiu menghindari wilayah perairan itu untuk beberapa waktu. Selama 45 hari pengamatan, hanya terlihat satu hiu putih besar.
”Dalam kasus-kasus yang diamati sebelumnya, hiu-hiu itu akhirnya meninggalkan habitat utama sebelumnya, dengan konsekuensi bagi ekosistem dan pariwisata terkait hiu,” kata ahli biologi kelautan Alison Kock dari Taman Nasional Afrika Selatan yang turut dalam kajian.
Lima orca mengejar dan membunuh seekor hiu putih besar dan menganiaya sampai mati tiga hiu lainnya selama perburuan.
Sebelumnya, sejumlah peneliti lain juga mendokumentasikan bangkai hiu putih besar di lepas pantai Afrika Selatan, yang diduga dibunuh oleh paus orca tahun 2017. Hal ini yang diduga menyebabkan populasi hiu putih di kawasan perairan ini menurun.
Studi Alison Towner yang dipublikasikan di African Journal of Marine Science pada Juni 2022 menunjukkan, sejak 2017 ada delapan bangkai hiu putih besar terdampar di pantai Gansbaai, Afrika Selatan, dan diduga karena serangan orca. Luka di tubuh hiu ini secara khas dibuat oleh orca.
Dalam riset ini, para peneliti juga menemukan, selama lima setengah tahun, 14 hiu telah dilacak melarikan diri dari perairan ini setelah kehadiran orca di Teluk Western Cape. Terletak sekitar 100 km sebelah timur Cape Town, Gansbaai adalah tempat terkenal di dunia untuk melihat hiu putih. Turis di seluruh dunia mengunjungi dan menyelam di lokasi ini.