logo Kompas.id
HumanioraTransplantasi Organ Hewan pada...
Iklan

Transplantasi Organ Hewan pada Manusia Masih Menimbulkan Polemik

Transplantasi organ hewan pada manusia akan menyelamatkan banyak nyawa. Meskipun begitu, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam implementasinya di Indonesia.

Oleh
Ayu Nurfaizah
· 3 menit baca
Proses transplantasi jantung babi ke manusia yang dilakukan para peneliti dan tim dokter dari University of Maryland School of Medicine, Amerika Serikat.
UNIVERSITY OF MARYLAND SCHOOL OF MEDICINE

Proses transplantasi jantung babi ke manusia yang dilakukan para peneliti dan tim dokter dari University of Maryland School of Medicine, Amerika Serikat.

JAKARTA, KOMPAS — Transplantasi organ binatang pada manusia atau xenotransplantasi memiliki berbagai manfaat mulai dari menyelamatkan nyawa hingga mengurangi perdagangan organ. Namun, transplantasi ini masih sulit dilakukan di Indonesia karena belum ada regulasi yang jelas dan masih ada polemik terkait etika pemakaiannya.

Guru Besar Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Herkutanto pada Sabtu (8/10/2022), di Jakarta, menjelaskan, ada beberapa argumen pendukung implementasi xenotransplantasi di Indonesia. Salah satunya adalah menyelamatkan hidup jutaan manusia karena keterbatasan persediaan organ. Di sisi lain xenotransplantasi mengurangi jual beli organ antarmanusia dan berpotensi membuka berbagai macam riset yang lebih baik.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000