logo Kompas.id
HumanioraPengelolaan Pengunjung, Jalan ...
Iklan

Pengelolaan Pengunjung, Jalan Tengah Polemik Borobudur

Pembatasan pengunjung Candi Borobudur dapat menjadi solusi polemik antara konservasi dan pariwisata. Pembatasan tidak hanya bersifat kuantitatif, tetapi juga kualitatif.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
· 4 menit baca
Rombongan pengunjung asyik berfoto di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (26/1/2020).
KOMPAS/REGINA RUKMORINI

Rombongan pengunjung asyik berfoto di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (26/1/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Pariwisata massal berkontribusi terhadap rusaknya beberapa bagian bangunan Candi Borobudur. Para ahli pun menilai konservasi mesti diutamakan, tetapi tidak boleh menutup akses masyarakat ke candi. Hal ini agar diatur di rencana pengelolaan pengunjung Borobudur.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah pengunjung domestik di Borobudur lebih dari 3,6 juta orang atau setara 10.035 orang per hari. Pada 2019 jumlah pengunjung 3,7 juta lebih orang atau 10.270 orang per hari. Sementara pada 2020 jumlahnya turun menjadi 965.699 orang karena pandemi Covid-19 (Kompas, 7/6/2022).

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000