Pesan dan Kelakar Ganjar untuk Calon Jemaah Haji dari Jateng
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melepas keberangkatan ratusan calon jemaah haji dari Embarkasi Solo, di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jateng, Jumat (3/6/2022) malam. Ia banyak berkelakar dan berpesan pada calon jemaah.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·3 menit baca
BOYOLALI, KOMPAS — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melepas keberangkatan ratusan calon jemaah haji dari Embarkasi Solo, di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (3/6/2022) malam. Ia banyak berkelakar untuk menghibur para calon jemaah. Ia berharap ibadah haji yang sudah dinanti-nantikan tersebut bisa berlangsung lancar dan penuh keberkahan.
Rombongan pertama yang akan diberangkatkan berjumlah 356 orang. Para calon jemaah haji tersebut berasal dari Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Mereka telah tiba di Embarkasi Solo, Asrama Haji Donohudan, sejak Jumat pagi. Mereka bertolak dengan pesawat terbang menuju Arab Saudi dari Bandara Internasional Adi Sumarmo, Sabtu (6/4/2022) dini hari, sekitar pukul 00.30.
”Rasanya dua tahun penantian ini cukup lama. Mereka semua cukup berbahagia. Tadi saya tanya beberapa jemaah mereka mengungkapkan suasana yang gembira dan berharap betul bisa berangkat ibadah,” kata Ganjar seusai acara pelepasan calon jemaah haji di Asrama Haji Donohudan, Jumat malam.
Dalam acara pelepasan tersebut, Ganjar sengaja banyak berkelakar. Kelakar dilontarkan Ganjar sembari menanya sejumlah calon jemaah haji yang akan diberangkatkan pertama kali tersebut. Tujuannya biar suasana hidup. Sebab, beberapa jemaah sudah banyak yang terkantuk-kantuk.
Dalam satu kesempatan, Ganjar menanyai siapa saja jemaah yang sudah pernah naik pesawat terbang. Bagi yang pernah, mereka diminta mengacungkan jari. Ternyata hampir semua jemaah mengangkat tangannya tinggi. Artinya, banyak yang belum pernah bepergian dengan pesawat terbang. Kepada salah seorang jemaah, Ganjar berseloroh. Ia meminta agar calon jemaah tersebut tak membuka jendela jika merasa kegerahan di dalam pesawat terbang.
”Kalau kepanasan, jangan dibuka jendelanya, ya. Terus, kalau misalnya mau buang air kecil, juga dilakukan di dalam pesawat saja. Jangan minta berhenti. Wong itu nggak ada haltenya,” ujar Ganjar disambut dengan gelegar tawa dari para calon jemaah haji.
Di antara selorohnya, Ganjar juga merasa kagum dengan semangat dari para jemaah haji. Kekaguman itu disampaikannya sewaktu menanyai seorang calon jemaah haji yang berprofesi sebagai penjual nasi pecel. Menurut kesaksian calon jemaah tersebut, biaya berangkat untuk ibadah haji diperoleh dengan menabung sebanyak Rp 10.000 setiap hari dari sebagian keuntungan penjualan pecel. Dikumpulkan bertahun-tahun, ternyata uang tersebut bisa membiayai si penjual pecel untuk berangkat haji.
”Ini cerita yang membahagiakan dan mengharukan soal bagaimana semangat mereka untuk beribadah. Mudah-mudahan menjadi haji yang mabrur dan nanti akan baik,” kata Ganjar.
Ganjar juga berpesan agar para calon jemaah haji benar-benar menjaga kondisi fisik dan kesehatannya selama menjalankan ibadah tersebut. Menurut informasi yang diterimanya, cuaca sedang cukup panas di Arab Saudi. Dikhawatirkan, jika para calon jemaah haji tak menjaga kondisi, mereka bisa dehidrasi dan berisiko pada kesehatan masing-masing.
”Di sana hawanya sedang panas. Banyak-banyak minum air putih. Kembung nggakpapa. Yang penting Anda semua sehat terus dan segar. Biar ibadahnya lancar,” kata Ganjar.
Banyak-banyak minum air putih. Kembung nggakpapa. Yang penting Anda semua sehat terus dan segar. (Ganjar Pranowo)
Ketua Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Tengah Musta’in Ahmad menyampaikan, total calon jemaah haji yang diberangkatkan dari Embarkasi Solo berjumlah 15.477 orang. Mereka terdiri dari calon jemaah haji, petugas layanan umum, dan petugas kesehatan. Para calon jemaah haji berasal dari Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pemberangkatan calon jemaah haji akan terbagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama terdiri dari kelompok terbang (kloter) 1 hingga 21. Sementara gelombang kedua terdiri dari kloter 22-43. Pemberangkatan dimulai pada 4 Juni hingga 3 Juli 2022.
Tahun ini, jumlah calon jemaah haji yang diberangkatkan lebih sedikit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya karena adanya pembatasan kuota oleh Pemerintah Arab Saudi. Usia calon jemaah juga dibatasi paling tua 65 tahun. Sebelum ada pembatasan kuota, Embarkasi Solo memberangkatkan sekitar 34.000 orang calon jemaah haji.
”Kita semua mendoakan agar pelaksanaan ibadah haji diberikan kemudahan, kelancaran, serta kenyamanan. Jemaah supaya dapat menjalankan ibadah haji dengan baik. Untuk tahu perkembangan masalah haji di Embarkasi Solo, kami mengadakan koordinasi mingguan untuk mengetahui problem apa saja yang kami hadapi dalam pelaksanaan ini,” kata Musta’in.