Calon Jemaah Haji Kloter I Embarkasi Padang Diberangkatkan ke Arab Saudi
Sebanyak 389 calon jemaah haji kloter I Embarkasi Padang, Sumatera Barat, diberangkatkan ke Arab Saudi melalui Bandara Internasional Minangkabau, Sabtu (4/6/2022).
Oleh
YOLA SASTRA
·3 menit baca
PADANG, KOMPAS — Sebanyak 389 calon jemaah haji kelompok terbang I Embarkasi Padang, Sumatera Barat, diberangkatkan ke Arab Saudi melalui Bandara Internasional Minangkabau, Sabtu (4/6/2022). Jemaah diingatkan agar menjaga kesehatan mengingat kondisi cuaca panas yang sedang berlangsung di Tanah Suci.
Gubernur Sumbar Mahyeldi melepas calon jemaah haji kelompok terbang (kloter) I Embarkasi Padang itu di Aula Asrama Haji Padang, Kecamatan Koto Tangah, Padang, Sabtu pagi. Selepas pemeriksaan boarding pass di aula, jemaah langsung diberangkatkan dengan bus ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padang Pariaman.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumbar Helmi, Sabtu, mengatakan, semua jemaah dan petugas pada kloter I bisa diberangkatkan. Ada 393 orang anggota rombongan yang berangkat Sabtu ini, yaitu 389 anggota jemaah dan empat petugas kloter.
”Kloter I diberangkatkan dari BIM menuju Bandara Internasional Pangeran Muhammad bin Abdul Aziz Madinah, Sabtu (4/6/2022), dengan Garuda Indonesia nomor penerbangan GA3301 pukul 13.50 WIB. Waktu tempuh sekitar 7,5 jam,” kata Helmi, Sabtu.
Helmi menjelaskan, sebelum diberangkatkan, jemaah sudah mempersiapkan diri sejak tahun 2020. Mereka secara rutin terus melaksanakan manasik mandiri ataupun manasik yang diadakan oleh kantor urusan agama (KUA) kecamatan. Tahun ini juga diadakan enam kali manasik haji oleh Kemenag melalui KUA kecamatan dan kantor kemenag di kabupaten/kota.
Helmi melanjutkan, semua jemaah yang diberangkatkan sudah dinyatakan negatif Covid-19 melalui tes PCR. Jemaah mengikuti tes 72 jam sebelum keberangkatan. Para petugas juga bebas Covid-19 melalui tes yang dilakukan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang.
Adapun total calon jemaah haji Embarkasi Padang tahun 2022 sebanyak 2.881 orang. Para jemaah itu warga Sumbar 2.106 orang, Bengkulu 747 orang, petugas kloter 28 orang. Mereka terbagi atas delapan kloter.
“Satu kloter terdiri atas 389 orang jemaah ditambah empat petugas kloter, kecuali kloter 8 yang hanya terdiri atas 130 jemaah haji ditambah dua petugas kloter,” ujar Helmi.
Gubernur Sumbar Mahyledi dalam kesempatan itu berpesan kepada jemaah bahwa keikhlasan menjadi bagian sangat penting pada ibadah haji. Jemaah mesti berserah diri pada Allah SWT.
“Mudah-mudahan dengan keikhlasan ini, para calon jemaah haji lancar perjalanannya, akan diberikan kekuatan oleh Allah SWT dalam melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji, sehingga itu menentukan kesempurnaan haji dan menjadi haji mabrur,” kata Mahyeldi.
Selama ini jemaah haji dari Sumbar dikenal jemaah paling disiplin dan tertib. (Mahyeldi)
Mahyeldi juga mengimbau jemaah agar menjaga kesehatan mengingat situasi cuaca panas ekstrem di Arab Saudi. Mereka disarankan banyak memakan buah-buahan dan minum agar kondisi tubuh stabil.
Jemaah juga diminta taat kepada pimpinan kloter dan menjaga semangat persatuan dan kesatuan agar seluruh rangkaian ibadah haji berjalan lancar.
”Selama ini jemaah haji dari Sumbar dikenal jemaah paling disiplin dan tertib. Itu ke depan bisa dihadirkan oleh jemaah haji Embarkasi Padang ini,” ujarnya.
Nurlaili (64), calon jemaah haji asal Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Padang, mengatakan, perasaannya campur aduk bisa berangkat naik haji tahun ini. Keberangkatannya tertunda dua tahun karena pandemi Covid-19.
”Senang perasaan bisa berangkat setelah tertunda dua tahun. Tetapi, ada juga sedikit rasa kecewa karena suami tidak jadi pergi. Usianya sudah 67 tahun, melebihi batas usia maksimal 65 tahun yang ditetapkan Pemerintah Arab Saudi. Semoga tahun depan suami bisa berangkat,” katanya.