Surabaya Gelar Patroli Pengawasan Perayaan Tri Hari Suci di Gereja
Satuan Polisi Pamong Praja Kota Surabaya sejak Kamis (14/4/2022) menggelar paroli pengawasan terhadap seluruh gereja di Kota Surabaya yang muali malam ini menggelar serangkaian ibadah Tri Hari Suci.
Oleh
AGNES BENEDIKTA SWETTA BR PANDIA
·3 menit baca
AGNES SWETTA PANDIA
Pastor Kepala Paroki Roh Kudus Surabaya Dominicus Beda Ujan SVD melakukan pembasuhan kaki 15 perwakilan umat gereja tersebut pada Kamis (14/4/2022).
SURABAYA, KOMPAS — Untuk menjaga keamanan Paskah, Pemerintah Kota Surabaya menggelar patroli pengamanan bersama TNI-Polri menjelang peribadatan Tri Hari Suci dari Kamis hingga Minggu. Selain patroli, petugas keamana juga melakukan sterilisasi ke seluruh gereja yang mulai Kamis malam menggelar misa Kamis Putih.
Kepala Satpol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan jajarannya beserta 31 kecamatan untuk menggelar Patroli Pengawasan. Kegiatan tersebut mulai digelar pada Kamis (14/4/2022) malam hingga Minggu (17/4/2022).
”Patroli yang digelar pada malam hari adalah rangkaian dari patroli keamanan selama bulan Ramadhan,” katanya.
Eddy menegaskan, pada pengamanan perayaan ibadat Jumat Agung dan Paskah, seluruh personel yang diterjunkan akan fokus untuk melakukan penjagaan di seluruh gereja di Kota surabaya.
”Yang jelas, untuk pengamanan Jumat Agung dan Paskah, mulai malam ini personel akan berkonsentrasi pada gereja-gereja terutama yang menggelar ibadah atau misa,” ujarnya.
Aparat keamanan sedang melakukan sterilisasi di Balai Paroki Roh Kudus Surabaya pada Kamis (14/4/2022) siang menjelang perayaan Misa Tri Hari Suci,
Pada kegiatan patroli tersebut, Eddy menerjunkan 150 personel Satpol PP Kota Surabaya serta 310 personel gabungan dari kecamatan, TNI, dan Polri. Pengamanan pun dilakukan otomatis selama 24 jam.
Berbagi karunia bagi sesama perlu terus diwujudkan melalui tugas masing-masing dengan cara dan tindakan meski kecil. (Dominicus Beda Ujan)
Meski demikian, ia meminta kepada seluruh gereja di Kota Surabaya untuk membantu melakukan pengamanan menjelang peribadatan Tri Hari Suci dimulai dari akses masuk menuju gereja hingga jumlah jemaat yang dipastikan menghadiri ibadat Jumat Agung maupun Paskah. ”Disarankan tidak semua pintu masuk gereja dibuka dan ikut membantu melakukan penjagaan saat umat masuk kedalam gereja,” ujarnya.
Perbuatan kecil
Sementara Pastor Kepala Paroki Roh Kudus Surabaya Dominicus Beda Ujan SVD dalam homili sebelum melakukan pembasuhan kaki 12 umat perwakilan gereja mengatakan, sebagai umat Allah, perlu terus meneladani Yesus, untuk mengingatkan agar terus berbuat baik berbagi karunia dengan orang lain di lingkungan paling dekat.
”Berbagi karunia bagi sesama perlu terus diwujudkan melalui tugas masing-masing dengan cara dan tindakan meski kecil,” ujarnya.
Misa Kamis Putih di Gereja Katolik Roh Kudus Surabaya digelar dua kali, yakni pukul 17.30 dan 20.00. Pada setiap misa, umat yang hadir hanya 420 orang atau 50 persen dari kapasitas gereja yang peletakan batu pertama oleh Mgr Johanes Hadiwikarta pada 23 Oktober 1999 ini. Saat ini, umat gereja yang di bawah Keuskupan Surabaya dan berada di kawasan perumahan ini sekitar 10.000 orang yang tersebar di 16 wilayah.
Ia memastikan, para jemaat yang hendak beribadah ke gereja tidak perlu khawatir. Sebab, pihaknya berupaya menjaga keamanan warga Kota Surabaya dalam menjalankan perayaan hari keagamaan. Hal ini sesuai keinginan Wali Kota Surabaya Cahyadi bahwa setiap umat beragama harus merasa aman dan nyaman saat beribadah di Kota Surabaya.
”Kami mengimbau agar para jemaat tetap mematuhi prokes selama kegiatan ibadah berlangsung, untuk ikut menekan persebaran Covid-19,” ujarnya.
AGNES SWETTA PANDIA
Satuan Polisi Pamong Praja Kota Surabaya sejak Kamis (14/4/2022) menggelar patroli pengawasan terhadap seluruh gereja yang ada di Surabaya, mulai malam ini hingga Minggu (17/4/2022) melaksanakan Tri Hari Suci.