logo Kompas.id
HumanioraPemanfaatan Energi Baru...
Iklan

Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan Masih Jauh dari Target

Pemanfaatan energi baru terbarukan di Indonesia masih jauh dari target. Padahal, pemanfaatan energi bersih tersebut berkontribusi besar terhadap penurunan emisi gas rumah kaca.

Oleh
PRADIPTA PANDU
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/kpSD4On7K5guT7_P8ZOwpHZZe0o=/1024x497/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2FWhatsApp-Image-2020-10-19-at-17.45.27_1603158792.jpeg
Kompas

Duta Besar Selandia Baru Jonathan Austin saat berada di Pulau Tiga, Maluku, pada 27 Februari 2020, meninjau sistem pengembangan energi terbarukan dari panas matahari.

JAKARTA, KOMPAS — Capaian kapasitas pembangkit listrik energi baru terbarukan terus meningkat setiap tahun yang berasal dari energi hibrid (dua sumber), bayu, surya, bioenergi, panas bumi, dan air. Namun, meski terus meningkat, realisasi capaian kapasitas pembangkit listrik energi baru terbarukan ini masih jauh dari target yang ditetapkan pada 2025.

Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), kapasitas pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT) pada 2015 sebesar 8.496 megawatt (MW) dan terus meningkat menjadi 10.467 MW di tahun 2020. Air menjadi sumber energi pembangkit listrik dengan realisasi terbesar, disusul panas bumi, bioenergi, bayu, dan surya. Sementara sumber dari energi hibrid masih sangat rendah di bawah 4 MW.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000