Berlanjut, Bantuan Kebutuhan Pokok dari Pembaca ”Kompas”
Yayasan Dana Kemanusian Kompas kembali menyalurkan bantuan kebutuhan pokok kepada warga terdampak pandemi Covid-19. Bantuan berasal dari donasi pembaca Kompas.
Oleh
Budi Suwarna
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Yayasan Dana Kemanusian Kompas melanjutkan penyaluran bantuan bahan kebutuhan pokok untuk warga yang terdampak krisis akibat pandemi Covid-19. Senin (21/12/2020) siang, DKK menyalurkan 200 paket bahan kebutuhan pokok kepada warga RW 003, Kelurahan Kembangan Selatan, Jakarta Barat.
Bantuan kebutuhan pokok diserahkan oleh Direktur Yayasan DKK Tomy Trinugroho kepada pewakilan warga yang tergabung dalam komunitas Masyarakat Peduli Covid, di Gedung Kompas Gramedia, Jakarta Pusat. Selanjutnya, bantuan kebutuhan pokok disalurkan kepada warga yang membutuhkan.
Penyerahan bantuan dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan seperti membatasi jumlah orang yang hadir, menjaga jarak, mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Warga terdampak pandemi Covid-19 di RW 003 Kembangan Selatan sebelumnya mendapat bantuan kebutuhan pokok dari pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan jadwal cukup rutin. Belakangan, frekuensi pemberian bantuan berkurang dan kedatangan bantuan tidak lagi rutin.
Sejumlah warga Kembangan Selatan yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Covid kemudian berinisiatif mengumpulkan dana untuk membantu warga yang masih membutuhkan bantuan kebutuhan pokok. Sejauh ini, mereka sudah dua kali membagikan kebutuhan pokok kepada warga terdampak pandemi Covid-19 masing-masing 200-an paket.
Seiring waktu, dana donasi yang dikumpulkan dari warga semakin tipis. Padahal, permintaan bantuan kebutuhan pokok dari warga yang kekurangan justru bertambah. Untuk mengatasi hal ini, Masyarakat Peduli Covid berinisiatif menghubungi lembaga-lembaga penyalur bantuan, termasuk Yayasan DKK.
Yayasan DKK merespons permintaan bantuan tersebut dengan mengirimkan 100 paket bantuan kebutuhan pokok dari pembaca Kompas. Setiap paket berisi sejumlah kebutuhan pokok dengan nilai Rp 80.000 per paket.
”Pandemi membuat jutaan orang kehilangan pekerjaan serta penghasilan. Jumlah warga tidak mampu meningkat. Dalam situasi ini, DKK berkewajiban menyalurkan bantuan pembaca Kompas kepada mereka yang terdampak pandemi dan berasal dari kelompok tak mampu. Kami bersyukur karena ada kelompok masyarakat yang berinisiatif menghimpun bantuan untuk disalurkan kepada keluarga yang membutuhkan. Semoga bantuan dari DKK, yang berasal dari pembaca Kompas, benar-benar bermanfaat,” ujar Direktur Yayasan DKK Tomy Trinugroho.
Pandemi jadi perhatian
Yayasan DKK merespons dampak pandemi Covid-19 sejak Maret 2020. Pada 20 Maret 2020, DKK membuka rekening sumbangan bagi para dermawan yang ingin menyalurkan bantuan kepada warga terdampak pandemi.
Hingga penerimaan donasi ditutup pada 30 April 2020, sumbangan yang terkumpul dari pembaca Kompas sebanyak Rp 3,8 miliar. Dana tersebut kemudian disalurkan DKK dalam bentuk bantuan penyemprotan disinfektan, ribuan masker, ribuan alat pelindung diri untuk tenaga kesehatan dan petugas medis, ribuan paket kebutuhan pokok untuk warga dan mahasiswa terdampak pandemi, dan bantuan dana sekolah untuk siswa dari keluarga terdampak pandemi. Belakangan, jangkauan bantuan diperluas kepada kelompok masyarakat yang rentan, tetapi kerap dilupakan seperti warga lanjut usia, warga difabel, dan buruh gendong.
Manager Eksekutif Yayasan DKK Manager Eksekutif Y Anung Wendyartaka mengatakan, donasi yang dikumpulkan dari pembaca selama periode Maret-April 2020 untuk membantu menanggulangi pandemi Covid-19 dan dampaknya warga telah habis disalurkan. Meski begitu, Yayasan DKK akan tetap menyalurkan bantuan kebutuhan pokok kepada warga terdampak pandemi dengan dana pembaca Kompas yang dikumpulkan pada kesempatan lain.
”Bagaimanapun pandemi merupakan bencana kemanusiaan sehingga menjadi prioritas,” kata Anung.