KPK Tangkap Bupati Bogor Ade Yasin dan Perwakilan BPK Jabar
KPK masih memeriksa sejumlah pihak yang ditangkap di sejumlah lokasi di Jawa Barat, termasuk Bupati Bogor Ade Yasin, dan perwakilan BPK Jawa Barat. Penangkapan diduga terkait penerimaan suap.
Oleh
NIKOLAUS HARBOWO, DIAN DEWI PURNAMASARI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap Bupati Bogor Ade Yasin bersama dengan sejumlah pihak, termasuk dari Badan Pemeriksa Keuangan Jawa Barat dalam rangkaian operasi tangkap tangan dari Selasa (26/4/2022) malam hingga Rabu (27/4/2022) pagi. Penangkapan terkait dengan dugaan penerimaan dan pemberian suap.
Dalam proses tersebut, tim KPK juga mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk uang. ”Dari kemarin malam sampai pagi ini benar KPK melakukan kegiatan tangkap tangan di Jawa Barat. Di antaranya Bupati Kabupaten Bogor, beberapa pihak dari BPK Perwakilan Jawa Barat dan pihak terkait lainnya,” kata Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri, Rabu.
Ali mengatakan, para pihak yang ditangkap itu sedang diperiksa. KPK memiliki waktu 1 x 24 jam untuk menentukan sikap atas hasil penangkapan tersebut. Namun, dia menyampaikan penangkapan dilakukan karena dugaan tindak pidana korupsi pemberian dan penerimaan suap. ”Perkembangan akan disampaikan lebih lanjut,” katanya.
Ade Yasin adalah Bupati Bogor periode 2018-2023. Dia adalah adik dari bekas Bupati Bogor Rahmat Yasin yang menjabat pada periode 2008-2013 dan 2013-2018. Namun, belum genap menjabat di periode kedua, pada tahun 2014 Rahmat Yasin ditangkap KPK karena kasus suap izin lahan di Kabupaten Bogor.
Rahmat Yasin divonis 5,5 tahun penjara atas perbuatan itu dan baru mendapat cuti menjelang bebas dari Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, pada 8 Mei 2019. Namun, hanya sekitar dua pekan kemudian, Rahmat Yasin kembali jadi tersangka. Diduga, total uang yang diterima Rahmat Yasin bernilai Rp 8,93 miliar. Uang itu digunakan untuk membiayai operasional bupati dan biaya kebutuhan kampanye Pilkada 2013 dan Pileg 2014 (Kompas, 26/6/2019).
Ade Yasin merupakan Bupati Bogor periode 2018-2023. Dia merupakan adik dari bekas Bupati Bogor Rahmat Yasin yang menjabat pada periode 2008-2013 dan 2013-2018. Namun, belum genap menjabat di periode kedua, pada tahun 2014 Rahmat Yasin ditangkap KPK karena kasus suap izin lahan di Kabupaten Bogor.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat ditanya apakah penangkapan Ade Yasin terkait suap audit laporan keuangan Pemkab Bogor, tidak membenarkan maupun membantah. ”Kasus suapnya saat ini kami sedang lakukan pemeriksaan. Setelah selesai nanti, akan kami sampaikan detail kasusnya,” kata Ghufron.