Di atas karpet merah, sejumlah selebritas mengenakan pin merah simbol dukungan gencatan senjata di Gaza.
Oleh
RIANA A IBRAHIM, BUDI SUWARNA
·3 menit baca
Academy Awards tak hanya ruang apresiasi bagi insan perfilman dunia. Panggung itu juga sering digunakan insan perfilman untuk menyuarakan sikap mereka. Kali ini, sebagian dari mereka suarakan penghentian perang dan pembunuhan di Gaza.
Di atas karpet merah Academy Awards 2024 yang berlangsung di Dolby Theater, Hollywood, Amerika Serikat, Minggu (10/3/2024) malam waktu setempat, sejumlah selebritas mengenakan pin berwarna merah sebagai simbol dukungan atas gerakan ”Artists4Ceasefire”. Di antara mereka ada penyanyi Billie Eilish dan aktor Rammy Youssef yang membintangi film Poor Things. ”Kami menyerukan gencatan senjata permanen sesegera mungkin di Gaza. Kami menyerukan perdamaian dan keadilan bagi orang-orang Palestina,” ujar Youssef kepada Variety.
”Ini pesan universal, hentikan pembunuhan pada anak-anak. Jangan menjadi bagian dari perang lanjutan. Jangan ada yang mendukung peran dan berpikir bahwa aksi pengeboman adalah ide yang bagus,” tambahnya.
Youssef melanjutkan, gerakan mereka didukung banyak seniman yang ingin menyuarakan sikapnya terkait isu Palestina dan seruan perdamaian di dunia.
Sebelumnya, pada Oktober 2023, sekitar 400 artis terkemuka menandatangani surat yang mendesak Presiden AS Joe Biden menghentikan perang Israel-Hamas. Para penanda tangan tersebut termasuk Youssef, Mark Ruffalo, Joaquin Phoenix, Cate Blanchett, Jon Stewart, Kristen Stewart, Susan Sarandon, Mahershala Ali, Riz Ahmed, dan Quinta Brunson.
Tidak hanya di karpet merah, di atas panggung Academy Awards, para insan perfilman juga menyuarakan sikap dan kecaman mereka atas pembunuhan massal yang dilakukan Israel pada orang Palestina. Sutradara Jonathan Glazer yang membesut film The Zone of Interest tentang Holocaust secara terang-terangan mendorong pekerja seni juga aktif menyuarakan kemanusiaan.
”Saat ini, kami berdiri di sini sebagai orang-orang yang menyangkal ke-Yahudi-an mereka karena Holocaust telah dibajak oleh pendudukan yang telah menyebabkan konflik bagi begitu banyak orang yang tidak bersalah, baik para korban 7 Oktober di Israel maupun serangan yang sedang berlangsung di Gaza. Semua korban dehumanisasi ini. Bagaimana kita melawannya?” ungkap Glazer di hadapan audiens Oscar.
Aktor Cillian Murphy juga mendedikasikan piala Oscar kategori Aktor Terbaik yang ia raih untuk para penjaga kedamaian yang masih gencar berjuang untuk keadilan. ”Untuk penjaga perdamaian,” ujar Murphy di pidatonya.
Sementara itu, sutradara Hayao Miyazaki menjaga sikapnya yang antiperang dengan tidak menghadiri Academy Awards 2024 meski karyanya, The Boy and the Heron, menjadi Film Animasi Terbaik. Alasannya adalah keterlibatan Amerika Serikat dengan perang dan penjajahan, hingga genosida.
Di luar Dolby Theater, unjuk rasa pro-Palestina digelar sejumlah orang. Akibatnya, para tamu undangan Academy Awards sempat terhalang menuju area Dolby. Para pengunjuk rasa mengingatkan siapa pun yang datang bahwa sedang terjadi genosida di Palestina.
Sudah lama
Bukan kali ini saja ajang Oscar dimanfaatkan para insan film untuk menyuarakan isu-isu penting dan menyampaikan sikap mereka, misalnya terkait soal pelecehan seksual di lingkungan Hollywood, diskriminasi pada pekerja film dengan kulit berwarna, dan dominasi laki-laki kulit putih dalam industri perfilman.
Salah satu yang cukup bergema adalah gerakan #OscarSoWhite yang muncul sejak 2015. Gerakan itu mengkritik dominasi pria kulit putih di ajang Oscar. Sejak gerakan itu muncul, nomine dan pemenang Oscar menjadi lebih bervariasi dari sisi ras, agama, dan jender.
Tahun 2023 muncul isu ageing yang bias terhadap perempuan. Salah seorang yang lantang menyuarakannya, antara lain, Michelle Yeoh saat memenangi piala Oscar untuk Aktris Terbaik. ”Ladies, jangan biarkan siapa pun memberi tahu bahwa Anda telah melewati masa terbaik Anda. Jangan pernah menyerah,” kata Yeoh saat itu yang disambut tepuk tangan.
Dominasi ”Oppenheimer”
Di luar soal isu-isu itu, Academy Awards tahun ini didominasi oleh film Oppenheimer. Dari 13 kategori nominasi, Oppenheimer memenangi tujuh piala, yaitu Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Aktor Terbaik, Aktor Pendukung Terbaik, Sinematografi Terbaik, Penyunting Film Terbaik, dan Musik Latar Terbaik. Christopher Nolan, sutradara, dan Emma Thomas, produser Oppenheimer, menyampaikan kebahagiaannya atas deretan piala yang diperoleh ini.
Capaian Oppenheimer ini diikuti oleh film Poor Things karya Yorgos Lanthimos yang memperoleh empat piala dari 11 kategori nominasi.
Apa pun isu yang muncul, panggung Academy Awards selalu menarik. Pasalnya, ajang itu tidak sekadar jadi panggung hiburan dan apresiasi pada pencapaian para insan film dunia, tetapi juga ruang terbuka tempat bagi mereka untuk menyuarakan keprihatinan dan aspirasinya.