”Oppenheimer” dan Robert Downey Jr Berkibar di Oscar
Piala Oscar 2024, ajang bergengsi perfilman dunia, tengah berlangsung. Siapa saja beruntung?
Oleh
WISNU DEWABRATA
·4 menit baca
LOS ANGELES, KOMPAS.ID — Aktor Robert Downey Jr memenangi penghargaan Academy Awards ke-96 untuk kategori aktor pendukung terbaik di film Oppenheimer (2023). Dalam film itu, Robert memerankan karakter birokrat jahat, Lewis Strauss, yang iri dan ingin menghancurkan kredibilitas sang tokoh utama, J Robert Oppenheimer, yang diperankan aktor nominasi Oscar, Cillian Murphy.
Dalam plot cerita, sebagai tokoh jahat Lewis coba memfitnah Robert sebagai seorang pengikut komunis untuk mengeluarkannya dari program Komisi Energi Atom Amerika Serikat. Namun, upaya fitnah itu gagal dan diungkap dalam acara dengar pendapat kongres yang digelar kemudian.
Para kritikus memuji kemampuan berakting sang aktor di film yang disutradarai Christopher Nolan itu. Kemampuan beraktingnya sendiri diketahui memang sangat beragam.
Downey sendiri dinominasikan bersama sejumlah pemain film berkaliber seperti dua kali pemenang Oscar, Robert De Niro, lewat filmnya Killers of the Flower Moon; aktor terfavorit penggemar, Ryan Gosling, di film Barbie; aktor Mark Ruffalo di film Poor Things; serta aktor Sterling K Brown di film American Fiction.
Downey sebelumnya sangat identik dengan karakter jutawan eksentrik Tony Stark alias Ironman dalam film pahlawan supersemesta Marvell. Selain itu, dia juga terbilang sukses memerankan sosok detektif Inggris klasik, Sherlock Holmes, hingga dokter hewan yang mampu berbicara dengan binatang di film Dolittle (2020).
Sebelumnya, Downey sempat diperhitungkan sebagai kandidat terdepan untuk aktor pendukung terbaik Oscar. Dia berhasil mengumpulkan piala Golden Globe dan Screen Actors Guild untuk perannya di Oppenheimer tadi.
Di masa mudanya, Robert pernah dinominasikan mendapat Oscar pertamanya. Saat itu dia memerankan karakter Charlie Chaplin di film Chaplin (1992). Dia juga pernah mendapatkan nominasi aktor pendukung untuk perannya dalam sindiran perang Tropic Thunder (2008).
Dia kembali bangkit dari keterpurukan sebelumnya setelah sukses berjuang melawan berbagai skandal dan kecanduan. Downey sendiri sebelumnya dikenal sangat terbuka soal perjuangan masa lalunya melawan kecanduan narkoba.
Dia mengungkap semua itu lewat film dokumenternya pada tahun 2022 berjudul Sr., yang berisi pemberian penghormatan kepada sang ayah. Aktor satu ini mengaku telah kecanduan narkoba di usia sangat muda, delapan tahun.
Serangkaian penangkapan atas tuduhan terkait narkoba dan satu tahun penjara terjadi setelah Downey pertama kali mendapat nominasi Oscar, 30 tahun lalu. Saat itu dia berusia 28 tahun. Aktor satu ini baru-baru ini mengaku dirinya bersyukur tidak menang pada tahun 1993.
”Saya masih muda dan gila. (Jika menang) hal itu akan memberi saya kesan bahwa saya berada di jalur yang benar,” ujarnya kepada The View.
Da'Vine Joy Randolph
Sementara itu, aktris Da'Vine Joy Randolph juga dinobatkan sebagai salah satu pemenang awal Oscars 2024 untuk kategori aktris pendukung terbaik di film The Holdovers. Da'Vine berperan sebagai seorang ibu yang bekerja sebagai koki kafetaria sekolah berasrama di New England. Tokoh yang diperankannya itu diceritakan juga tengah berduka akibat kematian anaknya.
Dalam pidato penerimaannya, Randolph mengatakan kepada hadirin, dirinya selama ini selalu ingin tampil beda. Namun, sekarang dia sadar dirinya hanya butuh untuk menjadi diri diri sendiri. Dia juga berterima kasih orang-orang mau melihat dan menerima dirinya apa adanya.
”Saya tidak berpikir saya seharusnya melakukan ini sebagai karier. Saya memulai sebagai seorang penyanyi dan ibu saya berkata ke saya untuk pergi ke seberang jalan ke departemen teater. Ada sesuatu untuk saya di sana. Saya berterima kasih pada ibu saya tentang itu, juga semua orang yang telah ada untukku, mengantar dan membimbingku. Aku sangat berterima kasih kepada kalian orang-orang cantik di luar sana," ujarnya seperti dikutip laman BBC.com.
Di kategori lainnya, film Anatomy of a Fall memenangi Skenario Asli Terbaik. Sutradara sekaligus penulis film tersebut, Justine Triet, bercanda bahwa Oscar akan ”membantu saya melewati krisis paruh baya”. Film itu berkisah tentang perjalanan hidup seorang wanita yang dituduh membunuh suaminya.
”Oppenheimer” berjaya
Hingga pukul 09.00 waktu Jakarta, sejumlah pemenang penghargaan telah diumumkan. Film Oppenheimer mengantongi empat penghargaan untuk kategori-kategori, seperti Sinematografi Terbaik, Editing Film Terbaik, Musik Asli Terbaik, dan kategori pemeran Aktor Pendukung Terbaik.
Menyusul untuk sementara film Poor Things (2023), yang disutradarai Yorgos Lanthimos, memenangi tiga kategori, seperti Desain Kostum Terbaik, Desain Produksi Terbaik, serta Make Up dan Gaya Rambut terbaik. Beberapa pemain tenar ikut terlibat, seperti Emma Stone, Mark Ruffalo, dan Willem Dafoe.
Film Barbie, yang pernah diunggulkan menjadi pesaing terberat Oppenheimer lantaran keduanya tampil di bioskop bersamaan, dalam kesempatan ini memenangi kategori Lagu Orisinal Terbaik berjudul ”What Was I Made For?” yang dibawakan penyanyi Billie Eilish.
Animator senior legendaris asal Jepang, Hayao Miyazaki (83), juga berhasil memenangi penghargaan Oscarnya yang kedua kali. Kali ini dia memenangi Oscar untuk kategori Film Animasi Terbaik untuk film The Boy and the Heron (2023).
Selain dipuji sebagai salah satu film terbaik tahun 2023, The Boy and The Heron mampu mengalahkan sejumlah film rival utamanya, seperti Spider-Man: Across the Spider-Verse, Elemental, Nimona, dan Robot Dreams. Dua puluh satu tahun lalu, Miyazaki menang Oscar lewat film animasinya, Spirited Away. (DWA)