Grammy Ke-66 bakal digelar pada Minggu (4/2/2024) waktu AS. Publik menyoroti perempuan musisi yang mendominasi nominasi.
Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Perempuan musisi mendominasi deretan nominasi Grammy 2024, ajang anugerah musik terbesar di dunia, dan berpeluang besar menang. Ini perubahan positif karena perempuan kini dipandang secara menyeluruh, termasuk talenta dan prestasinya. Tak sekadar penampilannya di karpet merah.
Grammy bakal diselenggarakan pada Minggu (4/2/2024) waktu Amerika Serikat atau Senin (5/2/2024) pagi waktu Indonesia. Grammy Ke-66 ini digelar di Crypto.com Arena, Los Angeles, Amerika Serikat. Ajang ini akan dipandu Trevor Noah dan dapat disaksikan melalui televisi AS atau secara daring di kanal Youtube Recording Academy/GRAMMYs.
Musisi AS, SZA, tercatat sebagai peraih nominasi terbanyak di Grammy 2024 dengan sembilan nominasi. Melalui lagu ”Kill Bill”, SZA masuk ke nominasi Rekaman Terbaik, Lagu Terbaik, dan Penampilan R&B Terbaik. Sementara itu, album SOS yang ia buat masuk nominasi Album Terbaik dan Album R&B Progresif Terbaik. Nama SZA juga masuk, antara lain, ke nominasi Penampilan Duo/Grup Pop Terbaik dan Penampilan Rap Melodis Terbaik.
Musisi AS, Phoebe Bridgers, menyusul sebagai musisi dengan raihan nominasi terbanyak kedua, yakni tujuh nominasi. Setelahnya ada musisi AS, Victoria Monét, dan produser Kanada, Serban Ghenea, dengan enam nominasi.
Adapun sejumlah kategori bergengsi, seperti Rekaman Terbaik, didominasi perempuan, antara lain Billie Eilish, Miley Cyrus, Taylor Swift, dan Olivia Rodrigo. Hal serupa terjadi pula di kategori Album Terbaik dan Lagu Terbaik.
Menurut Kristin Lieb—profesor Emerson University yang meneliti soal pemasaran industri hiburan, musik, dan jender—perempuan musisi sebelumnya sekadar menjadi perbincangan di karpet merah. Namun, kini, mereka menjadi topik penting dalam diskursus Grammy.
”Ini perubahan yang signifikan. Penggambarannya menjadi lebih ke talenta dan karisma mereka, bukan tubuh dan busananya,” ucap Lieb pada AFP.
Inisiatif Inklusi Annenberg dari University of Southern California mencatat bahwa pada 2012-2022, hanya ada 13,9 persen nomine perempuan pada kategori-kategori utama Grammy.
Adapun pada Grammy 2023, setengah dari nomine Artis Pendatang Baru Terbaik adalah perempuan, sementara sepertiga nomine Lagu Terbaik perempuan. Nomine perempuan di kategori Rekaman Terbaik dan Album Terbaik masing-masing 15 persen dan 12 persen.
Lieb menambahkan, perempuan musisi dengan penjualan musik yang baik umumnya diberi label sebagai bintang pop. Adapun pop diasosiasikan sebagai sesuatu yang artifisial dan populer sekilas.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, sorotan publik tertuju pada Grammy yang diadakan setiap awal tahun. Beberapa pihak bahkan sudah memprediksi siapa saja yang bakal membawa pula piala berbentuk gramofon emas tersebut.
Publik juga menantikan pemenang dari tiga kategori baru yang diumumkan pihak Grammy. Per 2024, Grammy menambah kategori Penampilan Musik Afrika Terbaik, Rekaman Pop Dansa Terbaik, dan Album Jazz Alternatif Terbaik.
”Kami senang dapat menghormati dan merayakan para kreator dan rekaman di kategori-kategori ini sembari mengenalkan musik yang lebih luas ke penggemar global,” ucap CEO Recording Academy Harvey Mason Jr.
Sementara itu, publik pun menantikan penampilan dari para musisi di ajang tahun ini. Dua Lipa, Billie Eilish, Oilivia Rodrigo, Travis Scott, Burna Boy, dan Luke Combs dinyatakan bakal tampil di panggung. U2 pun bakal ikut menggebrak panggung.
Grammy tahun ini juga akan membuat segmen khusus untuk mengenang para musisi berbakat yang telah wafat, yakni Sinead O’Connor, Clarence Avant, Tina Turner, dan Tony Bennett. Segmen itu akan dibawakan, antara lain, oleh Stevie Wonder, Jon Batiste, Annie Lennox, dan Fantasia Barrino. (AFP/Grammy.com)