Festival musik Rock in Solo di Surakarta diisi 17 band, termasuk Thy Art is Murder, Behemoth, dan Cryptopsy. Akses angkutan umum banyak. Kantong parkir juga ada. Pakai kaus band saja, jangan berkampanye.
Oleh
HERLAMBANG JALUARDI
·5 menit baca
Festival musik keras Rock in Solo di Kota Surakarta, Jawa Tengah, diprediksi akan didatangi lebih dari 10.000 orang pada Minggu (10/12/2023). Area cagar budaya Benteng Vastenburg di pusat kota ini akan memanggungkan 17 band. Grup Thy Art is Murder dari Australia, Behemoth dari Polandia, dan Cryptopsy dari Kanada adalah tiga di antaranya.
Sejak akhir November lalu, penyelenggara telah mengumumkan di akun media sosial mereka bahwa tiket telah terjual sebanyak 10.000 lembar. Penjualan karcis dimulai sejak awal September. Rentang harganya berdasarkan masa pembelian karcis, dimulai dari penjualan awal Rp 100.000 per orang hingga pada hari pertunjukan di arena seharga Rp 400.000.
Sebanyak 17 band akan main bergantian di dua panggung bersebelahan. Band punk tuan rumah, Weekend Warriors, akan membuka festival pada pukul 12.00 di panggung A. Band yang lahir dari kancah pendukung tim sepak bola Persis Solo ini dapat jatah tampil 30 menit. Selepasnya giliran band Finsmoonth asal Jakarta yang bakal menyuguhkan kegelapan black metal di siang bolong dengan durasi sama di panggung sebelahnya.
Deretan band dalam negeri lainnya yang bakal memekakkan telinga adalah Ludicia, Sworn, Kid Monster, X-Tab, Humiliation, Fingerprint, MTAD, Dazzle, Death Vomit, MCPR, Noxa, Edane, dan Down for Life. Berdasarkan jadwal tampil, semuanya rata main selama 30 menit.
Band metal Down for Life yang bisa dibilang ”empunya hajat” harus mematuhi jadwal ini. Band metal kawakan seperti Noxa dan Death Vomit juga main dengan durasi sama dengan band yang tergolong baru, seperti Finsmoonth. Rasanya mereka tak bakal banyak berbasa-basi di panggung. Langsung hajar!
Durasi rada longgar diberikan kepada tetamu dari mancanegara. ”Utusan” terdekat, Thy Art is Murder dari Australia, didapuk mempersembahkan lagu-lagu bercorak deathcore. Mereka akan main selama satu jam mulai pukul 20.15. Susunan lagu mereka bakal diimbuhi dari album teranyar Godlike yang baru dirilis September 2023. Penonton bakal jadi saksi penampilan gres dari vokalis anyar Tyler Miller yang baru saja menggantikan Chris ”CJ” Mahon.
Band Behemoth dijadwalkan tampil pukul 21.15. Lagu-lagu bernuansa spiritualisme gaya black/death metal rasanya tepat digaungkan di arena peninggalan kolonialisme ini, yang kebetulan tak jauh dari Keraton Surakarta. Ini bakal menjadi penampilan kedua Behemoth di ajang yang sama tepat satu dekade silam, hanya lokasinya berbeda.
Kunjungan band yang berasal dari kota Gdansk, Polandia, ini masih dalam satu rangkaian tur Fury upon the Earth 2023. Mereka mendarat dari Bangkok, Thailand. Bulan lalu, Nergal dan kawan-kawan ”menghitamkan” beberapa kota di Australia dan Selandia Baru setelah berkelana keliling Amerika Serikat.
Dari penelusuran di situs Setlist.fm, susunan lagu Behemoth dalam tur ini umumnya dicuplik dari album Opvs Contra Natvram keluaran 2022. Beberapa lagu dari album itu adalah ”Malaria Vvlgata”, ”The Deathless Sun”, ”Once upon a Pale Horse”, dan ”Versvs Christvs”. Bisa jadi mereka juga akan memainkan lagu ”Ov Fire and the Void” serta ”Daimonos” dari album laris Evangelion (2009).
Takhta terakhir Rock in Solo tahun ini diduduki band veteran bercorak technical death metal, Cryptopsy. Mereka terbentuk di Montreal, Kanada, pada 1992. Sejumlah albumnya telah dianggap sakral bagi penyuka musik ekstrem, seperti Blasphemy Made Flesh (1994), Whisper Supremacy (1998), serta yang paling utama None So Vile (1996).
Pada September 2023 lalu, Cryptopsy melepas album studio kedelapan bertitel As Gomorrah Burns (2023) yang diproduksi label metal ternama Nuclear Blast. Ini menjadi keluaran teranyar setelah 11 tahun tanpa album. Sejumlah media metal memasukkan album ini di daftar album terbaik tahun 2023.
Rasanya pantas menanti vokalis Matt McGachy membawakan lagu unggulan ”Lascivious Undivine” dari album itu. Nomor klasik macam ”Crown of Horns” dan ”Slit your Guts” dari None So Vile patut diduga bakal ada pula di susunan lagu mereka.
Fasilitas
Untuk menikmati aksi band-band itu, penonton disarankan datang lebih awal. Sebab, beberapa kaus resmi band luar negeri itu dijual terbatas. Para ”peziarah” dari luar Surakarta yang mendarat di Bandara Adi Soemarmo bisa langsung naik bus Batik Solo koridor 1. Sementara mereka yang turun di Stasiun Solo Balapan bisa naik angkutan BST koridor 2, kemudian dilanjut dengan BST koridor 4.
Pengguna mobil atau motor tinggal mengarahkan aplikasi peta ke Benteng Vastenburg. Setidaknya ada empat kantong parkir di sekitar arena, yakni di Taman Parkir Galabo, area parkir benteng, Taman Parkir Loji Wetan, dan Gedung Parkir Ketandan.
Jangan khawatir jika membawa tas atau koper karena baru datang dari luar kota. Panitia menyediakan tempat penitipan barang dengan ongkos Rp 25.000 per orang untuk barang/tas besar dan Rp 10.000 untuk barang kecil. Ini fasilitas penting di festival metal. Sebab, mana enak moshing sambil menggendong ransel.
Botol air atau tumbler diizinkan dibawa dalam keadaan kosong. Di dalam tersedia fasilitas pengisian air minum. Beberapa kios makanan juga siap menjajakan fondasi untuk menikmati musik cadas. Pengunjung disarankan pula membawa jas hujan. Meski diperkirakan hujan ringan saja pada Minggu, tak ada salahnya mempersiapkan sebaik mungkin.
Waktu penyelenggaraan festival bermassa banyak ini berbarengan dengan masa kampanye. Stephanus Adjie, salah satu penggagas Rock in Solo, memberi imbauan. ”KPU dan Bawaslu pesan agar di lokasi konser tidak ada umbul-umbul partai, alat peraga pemilu, dan kampanye politik,” kata vokalis Down for Life ini beberapa waktu lalu.
Benar. Rasanya sia-sia datang ke festival metal tapi tidak pakai kaus band metal kebanggaan. Lagi pula, ada kontes kostum dengan hadiah uang. Ini saatnya pamer referensi musik, bukan preferensi politik. Sampai jumpa di arena!