Serial Indonesia Berpeluang Mendunia
Film karya anak bangsa berpeluang mendunia ditonton orang dari belahan dunia lain lewat platform streaming film berbayar.
Suasana aula kantor Kedutaan Besar RI untuk Singapura, Kamis (01/12/2022) malam, bagaikan teater bioskop besar. Ratusan warga negara Indonesia dan diasporanya, yang bermukim di negeri itu, berdatangan memenuhi aula Ruang Nusantara.
Didahului acara makan-makan dan mengopi gratis, para WNI itu duduk-duduk santai di deretan kursi yang disediakan sambil menunggu acara di mulai. Selain menonton bareng tayangan perdana episode pertama serial horor Jurnal Risa, mereka juga ingin bertemu langsung sejumlah artis dan pembuat film Tanah Air.
Mereka seperti Refal Hady, Susan Sameh, Adinia Wirasti, Risa Saraswati, Chelsea Islan, Mira Lesmana, dan Hannah Al Rashid.
Selama dua hari rombongan dari Jakarta ini, termasuk para jurnalis, menghadiri acara Disney Showcase Asia Pacific 2022, 30 November-1 Desember 2022, di Marina Bay Sands Expo & Convention Centre, Singapura.
Tak hanya para selebritas, sejumlah pejabat perwakilan The Walt Disney Company juga datang. Mereka antara lain Carol Choi, Head of Original Content Strategy The Walt Disney Company Asia Pacific dan Vineet Puri, General Manager The Walt Disney Company Indonesia. Kehadiran mereka disambut Duta Besar RI untuk Singapura, Suryopratomo.
Acara tahunan ini terbilang besar karena juga dihadiri ratusan jurnalis dari sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara dan Timur, Australia, dan Selandia Baru. Seperti Indonesia, setiap negara punya sejumlah film andalan, yang tahun depan tayang di platform film streaming berbayar Disney Plus Hotstar.
Enam dari 50 film berasal dari Indonesia dengan berbagai genre macam drama komedi, horor, drama keluarga, dan pahlawan super.
Enam film Indonesia meliputi film serial bergenre pahlawan super, Tira. Juga ada dua genre drama keluarga, Wedding Agreement: The Series musim kedua dan Mendua. Selain itu juga ada dua serial horor, Jurnal Risa dan Teluh Darah, serta genre drama komedi, Hubungi Agen Gue!.
Disney Plus Hotstar sendiri diklaim telah menjangkau 235 juta pelanggan di 154 pasar global. Tayangan-tayangan film yang ditawarkan juga banyak dialihbahasakan ke 38 bahasa berbeda.
Film Jurnal Risa sendiri berkisah tentang pengalaman pribadi pengarangnya, Risa Saraswati, yang lebih dulu tenar dengan kisah-kisah horor di trilogi film Danur. Diceritakan tiga sepupu Risa menjalani ritual terlarang saat liburan, yang menyebabkan salah satu dari mereka kerasukan.
Dengan waktu yang terbatas sepupu lainnya berupaya menyelamatkan saudara itu sebelum jiwanya hilang selamanya. Serial ini diproduseri Manoj Punjabi dan disutradarai Awi Suryadi. Keduanya belum lama menangguk sukses besar lewat film layar lebar, KKN di Desa Penari, dengan lebih dari sembilan juta penonton.
Peluang besar
Dalam wawancara, Kamis (1/12/2022), dua pemeran utama Wedding Agreement: The Series, Refal Hady dan Susan Sameh, mengaku sangat senang musim kedua serial mereka akan tayang. Hal itu mereka yakini menunjukkan penerimaan yang baik dari para penonton dan terutama penggemar film-film Indonesia, tak hanya di Tanah Air melainkan juga di negara-negara lain.
Refal mengaku yakin film-film Indonesia dapat dengan mudah diterima dan digemari bahkan oleh para penonton berlatar belakang budaya serta bahasa berbeda. Ada banyak cerita dan nilai-nilai khas Indonesia, yang diyakininya sangat khas dan unik sehingga mampu menarik perhatian dan minat penonton dari banyak negara lain.
“Saya optimistis karena (film) kita punya cerita unik dan benar-benar memiliki believe tinggi. Dari Wedding Agreement musim pertama saja digambarkan betapa kuatnya kepercayaan seorang istri akan agamanya walau dihadapkan perlakuan tak pantas dia terima. Buatku ada banyak moral story bisa dipetik dan diterima, yang mungkin di tempat lain hal seperti itu malah tidak ada,” ujar Refal.
Saat pembukaan acara Content Showcase 2022, Presiden Asia Pasifik The Walt Disney Company, Luke Kang, menyebut konten-koten film produksi negara-negara kawasan Asia Pasifik sangat lah diminati. Hal itu tampak dari meningkatnya total jam streaming konten Asia di Disney Plus, yang bahkan mencapai penambahan sampai delapan kali lipat.
Para konsumen menurut Kang sangat menginginkan lebih banyak cerita dari kawasan Asia Pasifik. Sejak setahun terakhir pihaknya telah meluncurkan lebih dari 45 judul film baru produksi sejumlah negara Asia Pasifik di Disney Plus dan Disney Plus Hotstar.
Baca juga: Mekarnya Film Asia Pasifik
Tak hanya itu, tambah Kang, pengakuan kreatif juga diberikan terhadap sejumlah karya asli film-film Asia Pasifik yang tayang di platform mereka. Dua judul film, salah satunya asal Indonesia, Connect dan Teluh Darah, ditayangkan perdana di festival film Busan International Film Festival (BIFF), Korea Selatan, dalam program “On Screen”.
Kang lebih mengaku pihaknya baru saja memulai perjalanan ini. Pengembangan konten mereka masih akan terus berpusat pada apa yang mereka sebut sebagai “ruang putih konten”. Mereka akan terus berinvestasi di bidang-bidang, yang membutuhkan lebih banyak kekhususan lokal.
“Baik karena popularitasnya memang terbilang tinggi di pasaran dan dengan genre tertentu, macam Anime Jepang, K-Drama atau komedi romantis dan horor asal Indonesia. Atau juga lantaran kebutuhan akan penceritaan, yang juga memiliki bakat yang akrab bagi penonton lokal untuk membawa kisah-kisah itu ke panggung dunia,” ujar Kang.
Sementara itu dalam acara di KBRI Singapura, Carol Choi, Head of APAC Original Content Strategy The Walt Disney Company berharap konten-konten Indonesia dapat diterima global. Menurutnya, bukan tak mungkin film-film laga superhero, seperti yang berada di bawah semesta sinematik Bumilangit, bisa bersaing dengan film-film dari semesta Star Wars maupun Marvel.
Baca juga : Drama Perempuan dalam Drama Korea
Dalam sambutannya di KBRI, Suryopratomo menyampaikan rasa terima kasih atas langkah Disney mengikutsertakan film-film karya Indonesia untuk diperkenalkan melalui platformnya. Dia berharap upaya itu mampu membuahkan hasil dan melanggengkan kerja sama yang baik atar semua pihak yang terlibat.
“Semoga juga upaya ini bisa menciptakan pemahaman sekaligus promosi yang lebih baik dan juga kokoh terhadap keberadaan berbagai produk kreatif asal Indonesia sehingga bisa mendunia,” ujar Suryopratomo.
Film Disney 2023
Selain film-film andalan dari Indonesia dan negara-negara Asia Pasifik macam Korea Selatan dan Jepang, pihak Disney juga memaparkan sejumlah film jagoan mereka lainnya. Film-film, baik serial maupun layar lebar, buatan rumah produksi film di bawah The Walt Disney Company tersebut, akan meramaikan jagat hiburan sinematik global tahun depan.
Dari studio Marvel ada Ant-man and The Wasp: Quantumania, Guardians of The Galaxy Vol. 3, The Marvels, serta dua serial, Loki Season 2 dan Secret Invasion. Sementara dari studio Lucasfilm ada serial-serial live actions macam The Mandalorian Season 3, Ahsoka, dan The Acolyte serta animasi seperti Star Wars: The Bad Batch Season 2 dan Star Wars: Visions Volume 2.
Sedangkan dari studio animasi Pixar akan ada Inside Out 2, Elemental, Elio, serta serial Win Or Lose. Kejutan lainnya dari studio Disney ada The Little Mermaid yang menyuguhkan efek khusus visual mengagumkan suasana bawah laut, Snow White versi live actions, yang melibatkan bintang Gal Gadot sebagai tokoh jahat.
Satu-satunya film drama horor keluarga Haunted Mansion juga ikut meramaikan. Ditambah lagi sejumlah film sekuel legendaris dengan penggemar fanatik masing-masing seperti kisah anak-anak Mufasa: The Lion King dan Peter Pan & Wendy. Juga sekuel kejutan besar kisah petualangan Indiana Jones 5 yang masih diperankan Harrison Ford.
Film andalan yang akan menjadi paling diantisipasi dan ditunggu-tunggu lainnya adalah Avatar: The Way of Water 3D karya sutradara James Cameron. Setelah terjeda 13 tahun dari film pertamanya, film sekuel ini diyakini bakal kembali menuai kesuksesan. Di acara Showcase ini pihak Disney juga memutarkan trailer film berteknologi tiga dimensi ini.