Dewa 19 akan tampil dengan formasi lengkap (full team) dalam konser bertajuk Legends Never Die, Sabtu (6/8/2022), di Candi Prambanan, Sleman, Yogyakarta.
Oleh
DWI AS SETIANINGSIH
·4 menit baca
Untuk pertama kalinya, band kawakan Dewa 19 akan tampil dengan formasi lengkap (full team) dalam konser bertajuk Legends Never Die, Sabtu (6/8/2022), di Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta. Di konser spektakuler yang sekaligus merayakan ulang tahun ke-30 ini, Dewa 19, yang kini beranggotakan Ahmad Dhani (kibor, vokal latar, gitar, vokal), Andra Ramadhan (gitar), Yuke Sampurna (bass), dan Agung Yudha (drum), akan tampil mengusung empat vokalis serta menghadirkan dua pemain drum dalam satu panggung.
Mereka adalah Ari Lasso, Once Mekel, Virzha, dan Marcello Tahitoe (Ello), serta mantan penggebuk drum Dewa 19, Tyo Nugros.
”Kapan lagi bisa menonton empat vokalis sekaligus dalam satu panggung? Ari Lasso, Once Makel, Virzha, Ello, dengan special guest Tyo Nugros. Mereka semua living legends yang membesarkan Dewa 19 di Tanah Air. Mereka akan hadir di Konser 30 Tahun Dewa 19 di Yogyakarta, Candi Prambanan, and yup, legends never die,” ujar Sysan Ibrahim, CEO Otello Asia yang menjadi promotor konser Legends Never Die, dalam keterangannya pada Juni 2022. Selain Otello Asia, konser juga didukung oleh InJourney dan TWC.
Dengan formasi lengkap, Dewa 19 akan tampil di antara kemegahan Candi Prambanan yang magis pada pukul 20.00 membawakan setidaknya 30 lagu. Tak hanya lagu-lagu populer Dewa 19 yang kerap dibawakan di atas panggung, beberapa juga merupakan lagu yang jarang atau bahkan nyaris tak pernah dibawakan di atas panggung. Kehadiran empat vokalis Dewa 19 dalam satu panggung akan memberikan pengalaman menarik bagi penonton.
Dalam unggahan di akun Instagramnya, Ari Lasso dengan nada bercanda menyebut empat vokalis Dewa 19 yang akan tampil dalam satu panggung tersebut, boyband The Kwartet. Sementara Yuke, dalam unggahan akun Instagram Otello Asia, menegaskan, ”Pertama kalinya dalam satu panggung, empat vokalis, dua drummer, 30 tahun Dewa 19, full team.”
Tak sabar
Dengan formasi lengkap seperti itu, animo penonton tak dimungkiri menjadi sulit dibendung. Seluruh kategori tiket yang tersedia telah habis terjual setidaknya dua minggu menjelang konser. Tiket dibanderol mulai dari Rp 400.000 hingga Rp 2.500.000 dalam kategori Festival, Silver, Gold, Diamond, dan VVIP.
Akibatnya, banyak Baladewa dan Baladewi, sebutan untuk penggemar Dewa 19, terpaksa gigit jari karena tak berhasil mendapatkan tiket hingga menjelang hari H. ”Haduuh telat beli tiket,” sesal seorang Baladewi, Ratna Dwi, Selasa (2/8/2022).
Begitu pula dengan Wawan yang mengaku seorang Baladewa sejati. ”Duh, gimana ini caranya bisa dapat tiket, ya,” ujarnya. Kesibukan kerja membuatnya luput berburu tiket. Padahal, dia selalu setia mengikuti seluruh media sosial Dewa 19.
Dia makin masygul karena di tanggal tersebut, Sabtu (6/8/2022), karyawan swasta yang bekerja di Jakarta ini berada di Yogyakarta untuk urusan pekerjaan. ”Malam harusnya aku sudah bisa ke Prambanan. Duh,” ujarnya kesal.
Sementara itu, Baladewa dan Baladewi yang telah berhasil mendapat tiket di tangan sudah mulai merancang persiapan untuk menyaksikan konser yang telah mereka idam-idamkan tersebut. Selain janjian untuk berangkat dan menonton bersama, mereka juga telah mempersiapkan baju untuk menonton dan mulai rajin memutar lagu-lagu Dewa 19.
Ery M yang berhasil mendapat tiket kelas festival seharga Rp 400.000 mengatakan, akan mempersiapkan tautan (link) teks lagu Dewa 19 di telepon genggamnya. Ini akan menjadi konser ”menonton” Dewa 19 pertamanya di usianya yang kini sudah menginjak lebih dari 40 tahun.
”Biasanya pas mau hari-H langsung deg-degan. Senang, terus membayangkan audiens-nya seumuran,” kata perempuan asli Surabaya yang bermukim di Yogyakarta ini semringah, Selasa (2/8/2022).
Adi, penggemar Dewa 19 asal Jakarta, jugamerasakan gelora yang sama. Meski mengaku bukan seorang Baladewa sejati, Adi menggemari karya-karya Dewa 19, antara lain, ”Kangen”, ”Cinta ‘Kan Membawamu Kembali”, dan ”Restoe Boemi”, lagu-lagu Dewa 19 di masa-masa awal.
Menjadi saksi bagi penampilan empat vokalis Dewa 19 dalam satu panggung, terlebih mereka tampil di antara kemegahan Candi Prambanan adalah pengalaman yang tak ingin dia lepaskan. ”Kapan lagi menonton mereka satu panggung. Sekalian jalan-jalan ke Yogya sama istri. Udah makin dekat nih, udah enggak sabar mau nonton Dewa 19 full team,” ujarnya girang.
Dewa 19 dibentuk pada 26 Agustus 1986 di Surabaya, Jawa Timur. Nama Dewa diambil dari akronim nama personelnya kala itu, yaitu Dhani, Erwin Prasetya (bass), Wawan Juniarso (drum), dan Andra.
Vokalis pertama Dewa 19 adalah Ari Lasso, lalu digantikan oleh Once hingga Dewa dibubarkan pada tahun 2011. Setelah Once, bergabung Virzha, disusul Ello dalam jajaran vokalis Dewa 19.
Sementara Tyo bergabung dengan Dewa di tahun 2000. Tujuh tahun kemudian Tyo terpaksa keluar dari Dewa karena sakit di bagian kaki yang membuatnya tak bisa bermain drum dalam waktu yang cukup lama. Posisinya kemudian digantikan oleh Agung hingga saat ini.