Perhelatan Academy Awards ke-94 yang semula dikabarkan nyaris tak terselenggara secara langsung karena meledaknya varian Omicron akhirnya terlaksana.
Oleh
RIANA A IBRAHIM, ELSA EMIRIA LEBA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Perhelatan Academy Awards ke-94 yang semula dikabarkan nyaris tak terselenggara secara langsung karena meledaknya varian Omicron akhirnya terlaksana. Pada Minggu (27/3/2022) malam waktu setempat, di Dolby Theatre, Hollywood, Los Angeles, Amerika Serikat, insan perfilman Hollywood berkumpul.
Meski kembali diikuti ragam kontroversi yang memunculkan petisi dari para pelaku industri perfilman, penganugerahan Piala Oscar tetap berjalan dengan para peraih yang beragam. Ajang tahunan yang menjadi puncak penghargaan bagi para pekerja film ini pernah dihantam gelombang protes lewat #OscarsSoWhite mengacu pada jajaran nominasi pada pergelaran 2015 yang didominasi nomine berkulit putih.
Unjuk rasa muncul lagi pada 2020 karena nominenya kebanyakan pria dan kembali lagi dihadapkan juga pada sentimen rasial. Tahun ini, persoalan tersebut berusaha diatasi. Namun, konflik lain muncul akibat keputusan dari Academy untuk mengumumkan delapan kategori secara tidak langsung, yakni documentary short, film editing, makeup and hairstyling, original score, production design, animated short, live action short, dan sound.
Hal ini menimbulkan permasalahan. Ramai-ramai sutradara James Cameron, Jane Campion, hingga aktor Guillermo del Toro melancarkan aksi protes dan membuat petisi. Pemisahan kategori ini dianggap bentuk diskriminasi terhadap beberapa profesi penting dalam produksi film. Terlebih alasan Academy untuk menaikkan rating tayangan Academy Awards juga dianggap tak masuk akal bagi para pelaku industri film ini.
Polemik kembali muncul sepekan sebelum acara. Pemeran utama perempuan dari West Side Story, film yang mendapat tujuh nominasi Oscar, Rachel Zegler, mengunggah di media sosialnya bahwa dirinya tak diundang oleh Academy. Protes keras dilancarkan warganet, juga para aktor dan aktris. Rachel dianggap sebagai representasi dari keturunan Latin. Akhirnya, Rachel diundang dan datang saat acara.
Terlepas dari berbagai kontroversi, Oscar kali ini menghadirkan banyak warna. Salah satunya, kemenangan yang didapat Will Smith sebagai Aktor Terbaik atas perannya dalam King Richard (2021). Smith berperan sebagai Richard Williams, ayah dari petenis berprestasi Venus dan Serena Williams. Smith, berperan sebagai Richard, menampilkan akting luar biasa tentang seorang ayah yang gigih melatih dua putrinya hingga menjadi juara tenis di Wimbledon.
Meski sebelum menerima penghargaan, Smith melakukan aksi kontroversial dengan memukul dan memaki komedian Chris Rock yang melontarkan ejekan ke istri Smith, Jada Pinkett.
Selain Smith, Ariana DeBose yang merupakan keturunan Puerto Riko juga berhasil meraih gelar Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik atas perannya dalam West Side Story (2021). Kategori animasi juga diramaikan kembali dengan film Encanto sebagai pemuncak. Encanto besutan Lin Manuel-Miranda ini juga mengangkat budaya Latin, yaitu Kolombia.
Riz Ahmed yang berdarah Pakistan juga kembali meraih penghargaan lewat film The Long Goodbye dalam kategori Live Action Short Film.
Di sisi lain, kemenangan CODA sebagai Film Terbaik juga seperti angin segar. Film yang menitikberatkan pada kisah keluarga tuli ini memberi perspektif berbeda. Film ini juga memenangi Best Adapted Screenplay. Troy Cotsur yang memerankan sosok ayah dalam film CODA pun mendapat predikat Pemeran Pendukung Pria Terbaik.
Malam itu juga menjadi pencapaian besar bagi penyanyi Billie Eilish dan Finneas yang meraih Piala Oscar pertamanya lewat lagu ”No Time To Die” dalam film bertajuk sama yang berkisah tentang perjalanan spionase James Bond. Sementara itu, Dune yang dibintangi Zendaya dan Timothy Chalamet memperoleh enam kemenangan dari 10 nominasi.