Tahun Depan, Disney Sediakan Lebih Banyak Anggaran untuk Konten
Disney berencana untuk menyediakan lebih banyak investasi untuk konten pada tahun depan. Perusahaan hiburan terbesar Amerika Serikat ini akan menghabiskan 33 miliar dollar AS untuk tahun fiskal 2022.
Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
·3 menit baca
CALIFORNIA, KAMIS —Disney berencana menyediakan lebih banyak investasi untuk konten pada tahun depan. Perusahaan hiburan terbesar Amerika Serikat ini akan menghabiskan 33 miliar dollar AS untuk tahun fiskal 2022 yang dimulai sejak 1 Oktober lalu.
Menurut laporan tahunan Disney pada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), Rabu (24/11/2021), Disney akan menghabiskan anggaran sekitar 33 miliar dollar AS untuk konten, antara lain, konten program streaming dan konten olahraga. Jumlah ini lebih banyak 8 miliar dollar AS dibandingkan tahun 2020 yang sebanyak 25 miliar dollar AS.
”Peningkatan ini didorong oleh pengeluaran yang lebih tinggi untuk mendukung ekspansi divisi DTC (bisnis-ke-konsumen atau direct-to-consumer) dan secara umum mengasumsikan tidak ada gangguan signifikan pada produksi akibat Covid-19,” tulis Disney dalam laporan itu.
Dengan kata lain, peningkatan investasi konten itu didorong oleh inisiatif streaming perusahaan di platform Disney+, Hulu, dan ESPN+ ketimbang divisi lain, seperti bisnis TV. Anggaran 33 miliar dollar AS itu termasuk besar yang sebagian kemungkinan dipengaruhi oleh pembelian hak siar olahraga yang mahal.
Namun, angka sebesar itu sekaligus menunjukkan tingginya pertaruhan bisnis perusahaan hiburan ke divisi DTC yang menyediakan konten langsung pada konsumen. Sebagai perbandingan, Discovery yang sedang merger dengan WarnerMedia akan menghabiskan 20 miliar dollar AS untuk konten pada tahun pertama, sedangkan Netflix menghabiskan 14 miliar dollar AS tahun ini.
Disney juga mengungkapkan jumlah film dan acara TV yang akan dirilis pada 2022. Divisi Studio Disney, terdiri dari Marvel Studios, Walt Disney Pictures, Lucasfilm, Pixar, dan 20th Century Studios, berencana merilis sekitar 50 judul untuk bioskop dan platform streaming.
Sementara itu, Divisi Hiburan Umum memproyeksikan akan memproduksi atau mempersiapkan 60 serial tanpa naskah, 30 serial komedi, 25 serial drama, 15 serial dokumenter atau serial terbatas, 10 serial animasi, dan lima film yang dibuat untuk TV pada tahun fiskal 2022. Adapun Divisi Hiburan Umum mencakup studio ABC, Disney TV, National Geographic, dan FX Productions.
Perubahan internal
Dewan direksi Disney baru saja menunjuk Susan Arnold, anggota direksi selama 14 tahun, sebagai pemimpin dewan direksi Disney yang baru, Rabu (1/12/2021). Arnold akan mulai bekerja pada 31 Desember 2021 untuk menggantikan Bob Iger yang telah selesai kontraknya.
Terpilihnya Arnold menandakan untuk kali pertama dalam sejarah 98 tahunnya Disney seorang perempuan menduduki jabatan pemimpin dewan direksi. Sejak 2018, Arnold telah menjadi direktur utama independen Disney. Di luar Disney, ia telah memegang posisi, antara lain, di perusahaan The Carlyle Group, Procter & Gamble, dan McDonald’s.
”Bob (Iger) membawa Disney ke puncak yang luar biasa, baik secara kreatif maupun finansial, dengan visi strategis yang jelas untuk memberikan penceritaan berkualitas tinggi, merangkul teknologi mutakhir, dan berkembang secara internasional,” kata Arnold.
Arnold akan berkolaborasi dengan CEO Disney Bob Chapek untuk mengembangkan perusahaan. Disney belakangan terus fokus mengembangkan layanan streaming-nya. Salah satu tantangan terbaru yang dihadapi perusahaan ini adalah melambatnya pertumbuhan bisnis Disney+ beberapa bulan terakhir (The Hollywood Reporter/BBC).