Tahun 2020 Warganet Saling Berbagi Kebaikan di Twitter
Selain Google, Twitter juga turut mengumumkan topik-topik tren sepanjang 2020. Beberapa di antaranya adalah tentang ”omnibus law”, Covid-19, kegiatan di rumah, dan drama Korea.
Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Dinamika kehidupan sepanjang 2020 mendorong publik saling berbagi kebaikan, inspirasi, pengetahuan, hingga lelucon lewat Twitter. Kilas balik 2020 terangkum dalam data #RameDiTwitter2020 oleh Twitter. Topik-topik terpopuler tahun ini disiarkan Twitter melalui blog resminya, Selasa (8/12/2020).
Tahun 2020 dibuka dengan ajakan membantu sesama. Salah satu cuitan datang dari akun @elsyandira. Akun ini menggalang dana untuk seorang pengemudi ojek daring berusia lanjut. Donasi yang terkumpul lebih dari Rp 100 juta. Donasi digunakan untuk membeli motor baru, ponsel baru, dan renovasi rumah pengemudi ojek.
Cuitan ini mendapat banyak engagement (interaksi dengan warganet). Per Rabu (9/12/2020), cuitan itu mendapat lebih dari 66.000 tanda suka, lebih dari 66.200 retweet, dan dikomentari lebih dari 3.100 kali. Ini jadi salah satu cuitan terpopuler versi Twitter 2020.
Solidaritas warga Twitter berlanjut saat Covid-19 dinyatakan sebagai pandemi, pertengahan Maret 2020. Saat itu, tenaga kesehatan kekurangan alat pelindung diri (APD). Warganet pun bergerak membantu sebisanya.
Ini tampak dari cuitan akun @budhihermanto pada Maret 2020. Ia membagi percakapan dengan tukang jahit. Sang tukang jahit ditanya apa bisa menjahit plastik untuk APD tenaga medis. Yang ditanya langsung menggratiskan ongkos jahit demi dokter-dokter yang berjuang di garda depan.
Masih banyak gerakan kebaikan lain di Twitter tahun ini. Ada yang membuka ”lapak” di akunnya agar para pelaku UMKM bisa mempromosikan produk mereka. Ada pula yang mengumpulkan ponsel pintar untuk disumbangkan kepada siswa sekolah.
Tagar populer
Ada 10 tagar yang paling banyak digunakan di Twitter tahun ini. Peringkat pertama adalah #gagalkanomnibuslaw, diikuti oleh #agnation, #fotoprofilbaru, #covid19, #dirumahaja, #mutualankuy, #mufc, #banjir, #malamjumat, #itsokaynottobeokay.
Tagar #gagalkanomnibuslaw merupakan upaya menolak RUU Cipta Kerja. Penggemar K-pop atau K-popers punya andil besar dalam memopulerkan isu ini. Menurut data Drone Emprit, mereka aktif mencuit sejumlah tagar pada 5-10 Oktober 2020, seperti #GagalkanOmnibusLaw, #MosiTidakPercaya, dan #TolakOmnibusLaw.
Topik lain yang sering dibicarakan adalah soal Covid-19. Ini tampak dari tagar #Covid19 dan #dirumahaja. Tagar #Covid19 telah dicuitkan 400 juta juta kali secara global.
”Tidak mengherankan jika #Covid19 dan #dirumahaja masuk sebagai tagar yang banyak digunakan di Twitter tahun ini. Orang banyak berbagi informasi kesehatan, mengajak untuk berdiam di rumah dulu dan membatasi mobilitas, serta edukasi tentang Covid-19,” kata Country Head Twitter Indonesia Dwi Ardiansah melalui blog resmi Twitter.
Akun @edwardsuhadi adalah salah satu yang membagikan informasi soal Covid-19. Penjelasan tentang penularan virus korona, pentingnya tes, hingga pentingnya isolasi mandiri dijelaskan dalam video singkat. Cuitan diunggah pada 21 Maret 2020.
Cuitan tersebut menjadi salah satu tweet dengan engagement tertinggi selama 2020. Hingga Rabu petang, cuitan ini mendapat lebih dari 86.900 tanda suka, lebih dari 87.700 retweet, dan dikomentari 2.396 kali.
Informasi Covid-19 juga diunggah akun Twitter milik sutradara Ernest Prakasa. Cuitan dia juga salah satu tweet dengan engagement terbanyak 2020. Cuitan 15 Maret 2020 ini menerima lebih dari 84.100 tanda suka, lebih dari 68.100 retweet, dan lebih dari 84.100 komentar.
Cuitan terpopuler
Selain cuitan akun @edwardsuhadi dan @ernestprakasa, cuitan pelawak tunggal Bintang Emon pun terpopuler. Ia menjadi pembicaraan setelah video monolognya tentang Covid-19 viral. Video yang diunggah 22 Maret 2020 ini menerima lebih dari 182.600 tanda suka, lebih dari 122.000 retweet, dan lebih dari 15.700 komentar.
Bintang juga mengunggah video-video monolog dengan topik lain, seperti hiburan dan kritik sosial.
”Kritik sosial, misalnya, tentang virus korona (baru) dan Novel Baswedan. Tidak hanya anak muda yang merasa ini relatable (berhubungan) dengan mereka, tapi juga orang dewasa dan spektrum lain. (Konten saya) jadi luas jangkauannya,” ucap Bintang pada kesempatan berbeda.
Cuitan terpopuler lain punya topik beragam, seperti cerita horor, komedi, berita kematian musisi Glenn Fredly, hingga tips menggunakan Microsoft Excel.
Google
Sebelumnya, Google mengumumkan topik-topik yang paling banyak dicari pengguna internet di Indonesia. Secara umum, ada 10 topik tren sepanjang 2020.
Sepuluh topik tren versi Google adalah virus korona, PSBB (pembatasan sosial berskala besar), Kartu Prakerja, sepeda lipat, odading, hand sanitizer (cairan pembersih tangan), Glenn Fredly, lagu ”Lathi” oleh Weird Genius featuring Sara Fajira, omnibus law, dan Google Classroom.
Dibandingkan dengan 10 tagar terpopuler dan cuitan dengan engagement tertinggi di Twitter, ada beberapa kesamaan dengan data Google. Topik yang beririsan, antara lain, omnibus law, Covid-19, dan mendiang Glenn Fredly.
”Ini menunjukkan bahwa 2020 adalah waktu yang penuh tantangan, perubahan, dan pertanyaan. Namun, bisa dilihat bahwa orang Indonesia tangguh menghadapi tantangan dan perubahan,” kata Head of Consumer Apps Marketing Google Indonesia Fida Heyder.