Sensasi Klasik Berpadu Fitur Modern di Medan ”Off-road”
Kekaguman tercurah. Sebersit kecemasan karena mobil bakal meluncur deras spontan sirna berkat ”hill descent control”.
Oleh
DWI BAYU RADIUS
·3 menit baca
Sebanyak 25 peserta Test Drive Experience menguji kendaraan Jimny 5 pintu (Jimmy 5-door) di jalan tanpa aspal atau off-road di Bogor, Jawa Barat. Memang, bukan jalur beringas khusus untuk pengemudi jempolan, tetapi keseruan tetap merebak lantaran medan yang amat langka untuk dilibas.
Setelah dibekali presentasi singkat tentang Jimny 5 pintu tersebut disertai tips-tips keselamatan, para partisipan sudah beranjak dengan empat kendaraan yang ditumpangi bergantian. Dalam mobil berkelir gading, misalnya, instruktur Pendidikan dan Pelatihan Indonesia Off-road Federation, Koko Octavian, memandu mereka agar perjalanan tetap aman.
Masih di jalan beton, fiturhill road assistsudah menggoda untuk dijajal. Pengemudi awam yang merayap di tanjakan biasanya kerap dibikin senewen karena setelah melepas rem, kendaraan berangsur-angsur mundur, terlebih jika tak tangkas memainkan gas.
Enggak perlu menekan tombol apa pun karena fiturnya memang otomatis selalu berfungsi.
Pengendara Jimny 5 pintu tak usah khawatir karena mobilnya dipastikan bergeming selama 3 detik sehingga bisa berpindah pedal. ”Enggak perlu menekan tombol apa pun karena fiturnya memang otomatis selalu berfungsi,” ujar Koko, Rabu (6/3/2024).
Trek sepanjang 1,4 kilometer (km) menjelang ditempuh, tuas AllGrip Pro atau 4X4 pun dipindahkan, dari 2H yang diset untuk jalan aspal, menjadi 4H, bahkan 4L. Pilihan 4H cocok untuk off-road, sementara 4L diimplementasikan di rute yang lebih berat dengan bebatuan, lumpur, dan kemiringan curam.
Saat menggeser pengungkit 4H menjadi 4L, sensasi klasik Jimny sungguh terasa dengan menekannya. Tangan pun sedikit bekerja keras karena harus menggenggam stik tersebut demikian kokoh untuk memundurkannya sampai terpasang dengan pas. Perpindahan manual yang sangat khas layaknya mobil off-road jadul.
Pagi-pagi, Jimny 5 pintu sudah menyodorkan kejutannya. Turunan curam yang menghadang lumayan merisaukan pengemudi tanpa pengalaman off-road sama sekali. Fitur hill descent control (HDC) dinyalakan, mobil pun sempat melaju seiring tarikan gravitasi.
Kekaguman lantas menyeruak. Sebersit kecemasan karena mobil bakal meluncur deras spontan sirna berkat pengendalian kecepatan yang pintar hingga badan tak terbanting ke depan. Tanpa direm, putaran roda diatur dengan sistem yang memperlambat mobil secara otomatis. Kendaraan tertahan dengan begitu halus, malah jauh lebih tenang dibandingkan variasi pendahulunya, Jimny tiga pintu.
Seiring kembali dipacunya mobil di jalur melandai, mereka yang mengikuti pergelaran PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) itu juga menikmati keindahan panorama. Gunung Salak, perbukitan, dan bangunan-bangunan bertingkat di Sentul, Bogor, terbentang di kejauhan.
Saat menyusuri tanah yang kasar, terlihat pula beberapa kendaraan lain. Nuansa lawas merebak lagi seturut mobil-mobil yang tampangnya mengingatkan dengan Jimny keluaran lebih dari empat dasawarsa lalu. Versi terdahulu yang lebih mungil memang wira-wiri dengan masif hingga perdesaan.
Jimny 5 pintu lalu berpadu dengan tampilan yang lebih gagah, modern, bahkan gahar. Panjang mobil 3.965 milimeter (mm) dengan jarak wheelbase 2.590 mm menepis gangguan ketika melintasi lahan miring. Suspensi pun aman dengan beban yang semakin merata.
Tikungan tajam juga sigap dilahap Jimny 5 pintu dengan radius putar 5,7 meter. Jalan mendaki dengan sudut sekitar 35 derajat enteng saja disikat tanpa perlu menjejak gas dalam-dalam. Ibarat ditowel saja dengan putaran mesin rendah atau kurang dari 2.000 rpm, mobil sudah lincah melejit.
Kehebohan kembali menggema ketika mobil menerjang rintangan berlumpur dan kolam dangkal. Lagi-lagi, fitur mutakhir macam brake limited slip differential traction control (LSD) menghalau kegamangan. Permukaan licin diantisipasi dengan sistem distribusi daya rem dan torsi yang cerdas di setiap roda untuk mencegah slip.
Stabilitas kendaraan juga terlindungi dari arah yang melenceng sewaktu menikung atau oversteer dan understeer dengan electronic stability programme. Tak ketinggalan, kabin lega dengan bagasi berkapasitas 211 liter melengkapi Jimny 5 pintu
Ditambah aksen krom (chrome) pada gril, mobil itu tampak kian mentereng. Kamera untuk memantau pandangan di belakang, empat sensor untuk spot parkir, layar berukuran 9 inci yang dapat tersambung dengan ponsel, dan enam airbag menggenapi Jimny 5 pintu.
Track Master Test Drive Experience, Widodo, mengatakan, trek yang dites bukan tergolong off-roadchallenge (sarat tantangan), melainkan avonturir. ”Kalau jalur sebenarnya banyak. Luas, panjang, dan tantangannya berat, tapi kami mengutamakan keamanan rekan-rekan,” katanya.
Mereka yang membuktikan ketangguhan Jimny 5 pintu melewati 10 poin dengan ban standar, menakar artikulasi, dan memperhitungkan traksi. ”Apakah tenaganya kurang atau kelebihan? Bisa dirasakan juga perbedaan kalau persneling D, 2, dan L dipindahkan,” katanya.
Head of Strategic Planning Department SIS, Joshi Prasetya, menjelaskan, produk-produk Suzuki telah dikenal di Indonesia sejak 53 tahun lalu. ”Bisa jadi perusahaan satu-satunya yang mencakup roda empat dan dua, sampai outboard machine (perkapalan),” ucapnya.