BEV Makin Meriah, ICE Kian Panas
GIIAS 2023 kian semarak dengan kehadiran para pemain baru di dunia otomotif. Mereka rata-rata berasal dari China dan langsung menghadirkan berbagai model mobil listrik yang memeriahkan pasar mobil listrik murni.
Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 diwarnai munculnya mobil-mobil listrik baru yang membuat pilihan makin banyak dan meriah. Sementara di sektor mobil bermesin konvensional, persaingan juga kian panas di segmen-segmen tertentu.
Di bagian mobil bermesin pembakaran internal (internal combustion engine/ICE), persaingan kian panas di segmen sport utility vehicle (SUV) kompak dengan masuknya Mitsubishi Xforce. Mobil ini diluncurkan secara global oleh Presiden dan CEO Mitsubishi Motors Corporation Takao Kato di ICE BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (10/8/2023). Mobil ini meramaikan segmen yang sebelumnya sudah diisi, antara lain, Honda HR-V, Hyundai Creta, Kia Seltos, Mazda CX-3, dan Toyota Yaris Cross.
Mitsubishi Xforce dikembangkan dari mobil konsep Mitsubishi XFC Concept yang dipajang pada pameran Indonesia International Motor Show 2023, Februari lalu. Mobil yang diproduksi dan dipasarkan perdana di Indonesia ini, kata Kato, ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pasar negara-negara ASEAN.
Sama-sama mengandalkan huruf X, di segmen low SUV hadir mobil baru Hyundai Stargazer X. Sesuai namanya, mobil ini dikembangkan dari multipurpose vehicle (MPV) Hyundai Stargazer yang sudah lebih dulu meluncur. Bentuknya pun nyaris sama persis, hanya terlihat pembedaan pada pemasangan over fender di atas keempat sepatbor mobil dan side skirt. ”Desain velgnya juga baru dan ada pilihan warna-warna matte untuk Stargazer X ini,” ujar Jae Sup Park dari Divisi Desain Hyundai Motor Company dalam paparannya, Kamis.
Masih di segmen ICE, pabrikan-pabrikan Eropa juga unjuk gigi di Hall 3. Dua pabrikan asal Jerman, Audi dan VW, misalnya, membawa produk unggulan mereka masing-masing yang masih menggunakan mesin ICE.
PT Garuda Mataram Motor (GMM) membawa generasi ke-8 VW Golf GTI, hatchback yang sudah dinanti-nanti para penggemar loyalnya. Akhirnya, setelah peluncuran global berlangsung pada 1 September 2021, para penggemar VW Golf GTI di Indonesia bisa melihat langsung wujudnya.
Head of Sales PT GMM Badami Marhasan mengatakan, VW Golf GTI adalah salah satu legenda hatchback berperforma tinggi di dunia dan kini dibawa kembali di Indonesia untuk memuaskan keinginan para car enthusiasts yang telah lama menunggu mobil ini.
Sementara Audi menampilkan dua produknya, yaitu Audi A8L dan juga Audi Q3 Sportback. Audi A8L adalah sedan premium bermesin 3.0 TFSI yang dilengkapi dengan teknologi Quattro, teknologi penggerak empat roda khas pabrikan yang bermarkas di Ingolstadt, Jerman. Sementara Q3 Sportback adalah compact crossover premium yang dilengkapi mesin bensin 4 silinder segaris 1.395 cc TFSI.
Stefan Hutahayan, Brand Manager Audi Indonesia sekaligus Brand Development Manager PT Indomobil Group, mengatakan, mereka belum memasukkan kendaraan-kendaraan listrik besutan Audi atau VW dalam waktu dekat karena masih ingin melihat prospek pasar.
Berbeda dengan Audi, pabrikan lain asal Jerman, Mercedes-Benz, memperkenalkan tiga produk premiumnya ke pasar Indonesia. Dua di antaranya adalah mobil listrik murni, yaitu EQS 450+ Edition One dan EQS SUV. Sementara satu lagi adalah Mercedes-AMG SL 43.
Citroen, pabrikan Eropa yang telah ”menghilang” lebih kurang tiga dekade, memperlihatkan keinginannya untuk kembali meramaikan pasar otomotif Indonesia dengan dua produk unggulannya, yaitu The All New C3 Aircross dan The New E-C3.
The All New Citroen C3 Aircross merupakan SUV yang mampu membawa tujuh penumpang yang ditujukan tidak hanya untuk pengguna yang sudah berkeluarga, tetapi juga anak-anak muda. Adapun Citroen E-C3 adalah mobil listrik.
Pabrikan Eropa lain yang juga pernah ”hilang”, Volvo, pun kembali hadir di GIIAS, tepatnya di Hall 7A. Kini Volvo mengusung konsep terbarunya. Nick Connor, Head of APEC Volvo Cars, mengatakan, pihaknya akan fokus pada segmen mobil listrik premium di Indonesia. ”Kami hanya akan menjual mobil BEV (battery electric vehicle) atau PHEV (plug-in hybrid electric vehicle) di pasar Indonesia,” katanya.
Volvo sudah menjual lebih dari 130 mobil tahun ini, bahkan sebelum pabrikan asal Swedia itu membuka ruang pamer resmi. Saat ini Volvo memasarkan, antara lain, Volvo XC40 EV, XC40 PHEV, XC60 PHEV, XC90 PHEV, dan yang diperkenalkan di GIIAS adalah Volvo C40 EV.
Baca juga : Industri Otomotif Didorong Tumbuh Lebih Besar
Pemain anyar
GIIAS 2023 juga kian semarak dengan kehadiran para pemain baru di dunia otomotif. Mereka rata-rata berasal dari China dan langsung menghadirkan berbagai model mobil listrik yang memeriahkan pasar mobil listrik murni (BEV).
Di Hall 3 ada dua pemain baru, yakni Maxus dan GWM. Keduanya bermain di dua segmen, yaitu kendaraan menengah dan premium.
Maxus, yang bernaung di bawah bendera Shanghai Automotive Industry Corporation (SAIC), membawa produk mobil listrik premiumnya, yaitu Mifa 9, sebuah MPV. Mifa 9, yang digadang-gadang menjadi penantang Toyota Alphard dan Lexus LM, dibanderol Rp 1,4 miliar (on the road di Jabodetadek).
Great Wall Motors (GWM) juga ikut ambil bagian meramaikan GIIAS 2023. Tidak tanggung-tanggung, mereka memasukkan tiga produk unggulannya, yaitu Haval Jolion, Tank 500 HEV, dan GWM Ora 03. Jolion dan Ora 03 adalah mobil listrik murni, sedangkan Tank 500 HEV adalah mobil hibrida.
Di Hall 8, satu lagi pemain baru dari China hadir dengan mengusung merek Neta. Neta adalah merek mobil yang diproduksi Hozon Auto yang berpusat di Zhejiang, China.
”Neta adalah mobil listrik murni 100 persen dari China yang mengandalkan inovasi dan teknologi pintar. Kami akan mulai memasarkan mobil di Indonesia pada kuartal keempat 2023 dan akan memulai perakitan lokal pada kuartal kedua 2024,” tutur Wang Chengjie, Vice President Neta Overseas sekaligus Presiden Direktur Neta Auto Indonesia.
Di GIIAS kali ini, Neta menampilkan tiga modelnya, yakni Neta U yang berbentuk SUV kompak, Neta V yang berbentuk crossover SUV kecil, dan sedan berdesain futuristik Neta S. Neta belum merilis harga mobil-mobil listriknya ini ataupun spesifikasinya.
Pabrikan China lain yang sudah lebih dulu hadir di Indonesia, DFSK, meluncurkan secara resmi mobil listrik bernama Seres E1. Mobil listrik mini ini dihadirkan dalam dua varian, yakni Tipe B yang dipasarkan dengan harga Rp 189 juta dan Tipe L seharga Rp 219 juta. Semua harga dalam kondisi on the road di DKI Jakarta.
Seres E1 Tipe B dilengkapi baterai lithium iron phosphate dengan kapasitas 13,8 kWh yang diklaim mampu menempuh jarak 180 kilometer (km). Sementara tipe L dilengkapi baterai berbahan sama dengan kapasitas 16,8 kWh dan diklaim memiliki jarak tempuh 220 km.
Baca juga : All New Golf GTI, Kembalinya DNA Sport VW ke Indonesia
Pasar hibrida
Di antara keriuhan BEV dan panasnya ICE, ada ceruk yang juga semakin ramai, yakni ceruk mobil-mobil hibrida. Anjungan Honda penuh sesak pada Jumat (11/8/2023) sore. Di panggung terpajang dua mobil yang menjadi bintang pada sore itu: model teranyar CR-V, yang salah satu variannya bertenaga hibrida.
Keriuhan itu terjadi lantaran PT Honda Prospect Motor (HPM) mengumumkan harga jual CR-V di hari kedua saat pengunjung semakin ramai. Varian hibrida CR-V dijual dengan harga Rp 799,9 juta, sementara varian bermesin ICE 1,5 L Turbo dihargai Rp 739,9 juta.
Di hadapan wartawan, Yusak Billy, Direktur Inovasi Bisnis, Pemasaran, dan Penjualan PT HPM, menyebutkan, harga tersebut berlaku on the road Jakarta. ”Harga itu untuk pemesanan hingga September, dan nomor rangka keluaran 2023. Kami menyiapkan 1.300 sampai 1.500 unit sampai Desember ini,” kata Yusak tentang mobil yang diimpor utuh dari Thailand tersebut.
Peluncuran generasi keenam CR-V ini termasuk yang paling dinanti di ajang GIIAS ke-30 tahun ini. Masuk akal, sebab generasi kelima model SUV unggulan Honda ini lahir pada 2017, alias telah berusia enam tahun. Selama selang waktu itu, Honda meluncurkan produk-produk lain dengan teknologi yang terus berkembang
Dengan alasan itu, ketika Honda Indonesia memasuki kancah elektrifikasi, teknologi hibrida disematkan pada kasta tertinggi kelompok SUV mereka, bukan pada produk terlarisnya, yakni Honda Brio. ”Honda CR-V ini adalah flagship kami. Dan pasar SUV di Indonesia sedang bertumbuh sangat pesat. Itulah alasan kenapa memilih model CR-V yang memakai teknologi hybrid,” lanjut Yusak.
BMW mendatangkan model yang terlihat lebih kekar, tetapi diklaim ramah lingkungan, yakni XM. Mobil SUV ini mengampu sistem plug-in hybrid electric vehicle (PHEV), atau punya colokan untuk mengisi baterai, juga bertangki bensin. Tenaganya besar, yakni 653 HP dengan torsi 800 Nm di putaran mesin rendah.
Perlu upaya besar pula untuk memilikinya. Setidaknya peminat harus menyiapkan dana Rp 5,5 miliar. Selain daya besar dan teknologi PHEV, kemewahan terpancar di bagian dalam. Tak seperti mobil pada umumnya, plafon BMW XM berkontur tajam, menyiratkan bahwa ia siap ditunggangi di permukaan ekstrem.
Sementara Toyota dan Lexus juga menghadirkan mobil-mobil hibrida (hybrid electric vehicle/HEV). Toyota menampilkan Toyota Prius HEV generasi terbaru berdesain futuristik dan Toyota Alphard generasi keempat yang menyediakan opsi mesin hibrida. Sementara Lexus menampilkan MPV mewah Lexus LM yang juga memiliki opsi mesin hibrida.
Mazda juga memajang produknya yang berteknologi hibrida, yakni CX-60. Mobil ini menggunakan baterai, berpadu dengan mesin bakar enam silinder berkapasitas besar, yakni 3.283 cc dilengkapi turbo.
Sistem hibrida pada Mazda CX-60 tergolong hibrida ringan (mild hybrid). Motor listrik ditempatkan di antara mesin dan transmisi. Hasilnya adalah luapan tenaga yang besar, yakni 284 PS dan torsi puncak 450 Nm. Tenaga buas itu seperti menyaru dengan tampilannya yang cenderung anggun, khas produk Mazda masa kini. Material pada bagian interior pun terlihat mewah. Memang betul, ini adalah SUV mewah keluaran Mazda dengan harga mencapai Rp 1,187 miliar.
Porsche mengenalkan pemutakhiran model Cayenne. Tampak depan SUV besar ini terkesan makin mendongak dengan lengkungan pada kap mesin. Lengkungan bemper belakangnya juga makin ke atas. Sementara mesin turbo V6 makin trengginas dengan daya maksimum 353 PS, bertambah 13 PS.
Porsche, yang tahun ini merayakan ulang tahunnya ke-75, menempati anjungan yang relatif kecil. Tak banyak model yang dipamerkan. Di antara sedikit itu, yang istimewa adalah model legendaris 911 bergaya off-road, bernama 911 Dakar. ”Mobil ini siap beraksi. Model 911 memasuki usia 60 tahun, tapi sama sekali tidak melambat,” kata Hannes Ruoff, CEO Porsche Asia Pacific.
Subaru menambah modelnya setelah sekitar satu tahun kembali mengaspal di Indonesia. Pada GIIAS kali ini, mereka menghadirkan model Outback, yang bentuknya cenderung station wagon, tapi punya ruang kolong (ground clearance) tinggi, yakni 220 milimeter, khas SUV.
”Profil pembeli Outback adalah mereka yang gemar bertualang santai, menjelajahi jalanan non-aspal, tetapi tetap mendapatkan kenyamanan khas sedan,” kata Ismail Ashlan, Marketing Communication Manager Subaru Indonesia. Untuk bertualang tapi nyaman dengan Subaru Outback, pembeli perlu mengeluarkan uang Rp 779,5 juta on the road.