Mercedes Berjanji Luncurkan 19 Mobil Baru Tahun Ini
Penjualan ritel mobil penumpang Mercedes-Benz pada 2022 tercatat mencapai 3.184 unit yang membuat merek asal Stuttgart, Jerman, ini, kembali menduduki posisi pertama penjualan mobil di segmen premium di Tanah Air.
Oleh
DAHONO FITRIANTO
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Di tengah kondisi industri otomotif Tanah Air yang telah membaik kembali setelah terpuruk karena pandemi Covid-19, Mercedes-Benz mengawali tahun ini dengan berjanji akan meluncurkan 19 mobil baru dalam 10 bulan ke depan. Angka ini hampir dua kali lipat dari jumlah mobil yang diluncurkan pabrikan mobil premium itu tahun lalu.
”Tahun lalu kami telah memenuhi janji untuk meluncurkan 10 mobil baru. Tahun ini kami akan meluncurkan 19 mobil baru,” tutur Presiden Direktur PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) Choi Duk Jun dalam jumpa media awal tahun di Jakarta, Jumat (10/2/2023).
Menurut Choi, dari 19 mobil baru itu, enam di antaranya adalah model baru sama sekali atau generasi baru dari model yang sudah ada (full model change atau all new). Sementara sisanya adalah versi pembaruan atau facelift dari model-model yang sudah dipasarkan di Tanah Air.
Yang menarik, tiga dari enam model baru tersebut adalah mobil listrik murni (battery electric vehicle/BEV), yakni Mercedes-Benz EQA, EQB, dan EQS SUV. Sebelumnya, tahun lalu, MBDI sudah mengawali peluncuran mobil listrik murninya dengan EQS sedan dan EQE sedan.
Mercedes-Benz EQA berbentuk crossover SUV kompak yang serupa dengan Mercedes-Benz GLA. Sementara EQB adalah versi elektrik dari Mercedes-Benz GLB. Yang terakhir, sesuai namanya, EQS SUV adalah versi SUV dari Mercedes-Benz EQS.
Edisi terbatas
Dalam acara jumpa media tersebut, pihak MBDI meluncurkan mobil baru pertamanya pada tahun ini, yakni Mercedes-AMG G 63 Edition 53. Ini adalah edisi terbatas dari SUV kebanggaan Mercedes, yang dibuat khusus untuk memperingati 53 tahun kehadiran resmi Mercedes-Benz di Indonesia. ”Hanya ada 20 unit G 63 Edition 53 ini dihadirkan,” ungkap Choi.
Beberapa perubahan yang terlihat pada Edition 53 ini dibandingkan dengan AMG G 63 ”biasa” adalah sentuhan warna hitam pada beberapa bagian mobil berkemampuan offroad andal ini. Di antaranya pada batok kaca spion luar, tutup lampu sein depan, dan lis strip pada samping bodi. Selain itu, velg AMG berdiameter 22 inci juga dilabur warna hitam. Sementara interior dilapisi kulit Nappa yang juga berwarna hitam.
Sisanya memiliki spesifikasi sama dengan Mercedes-AMG G 63 yang sudah lebih dulu beredar di Indonesia, termasuk menggunakan mesin V8 Biturbo berkode M177 dengan kapasitas 4,0 liter (3.982 cc) yang menyemburkan tenaga maksimum 585 HP dan torsi puncak 850 Nm. Warna yang tersedia hanya hitam (Obsidian Black) dan putih (Polar White). Mobil edisi terbatas ini dipasarkan dengan harga Rp 6,450 miliar dalam kondisi off the road.
G 63 adalah satu-satunya varian Mercedes-Benz G-Class yang dimasukkan ke Indonesia saat ini. Meski dibanderol fantastis, Choi mengatakan, pihaknya selalu kesulitan memenuhi permintaan akan jip legendaris ini. ”Tahun lalu kami hanya mendapat alokasi sedikit di atas 20 unit. Tahun ini kami akan memasukkan lebih banyak lagi,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Choi juga memaparkan berbagai raihan yang dicapai Mercedes pada tahun lalu. Menurut dia, penjualan ritel mobil penumpang Mercedes-Benz pada 2022 tercatat mencapai 3.184 unit yang membuat merek asal Stuttgart, Jerman, ini, kembali menduduki posisi pertama penjualan mobil di segmen premium di Tanah Air.
Capaian ini terjadi di tengah keterbatasan stok mobil untuk dikirim ke pemesan karena kendala pada pasokan cip semikonduktor yang masih terjadi hingga kini dan gangguan pada suplai pasokan global.
Choi menambahkan, secara keseluruhan, penjualan di segmen mobil premium di Indonesia pada tahun lalu naik sebesar 21 persen. Sementara penjualan Mercedes sendiri tumbuh 26 persen dari tahun sebelumnya. ”Mobil Mercedes terlaris tahun lalu adalah Mercedes-Benz GLC, diikuti sedan C-Class di posisi kedua dan E-Class pada posisi ketiga,” paparnya.
Fakta menarik lainnya adalah penjualan mobil-mobil level teratas atau top end dari Mercedes mencatatkan kenaikan yang signifikan. Penjualan mobil-mobil performa tinggi di bawah payung Mercedes-AMG, misalnya, naik hingga 86 persen. Sementara penjualan mobil-mobil ultramewah di bawah jenama Mercedes-Maybach naik hingga 250 persen. Khusus Maybach hal itu didorong oleh peluncuran dua model baru Maybach, yakni Mercedes-Maybach GLS dan Mercedes-Maybach S-Class pada 26 Oktober 2022.