All New Lexus RX, Karya Seni Berwujud SUV
Kami berkomunikasi dengan teknisi takumi setiap hari dan begitulah cara kami mempertahankan kualitas tinggi yang konstan dan kami memasukkannya ke dalam Lexus Driving Signature kami.

Tampak depan Lexus RX 450h+ Plug-in Hybrid saat diuji kendara di kilang dan perkebunan anggur Presqu'ile Winery, Santa Maria, California, Amerika Serikat, Rabu (31/8/2022).
Tak berlebihan kiranya jika menyebut setiap model Lexus adalah sebuah karya seni. Pasalnya, Lexus mengharuskan semua insinyur yang mendesain dan menciptakan mobil mereka, mencapai level empu, seorang master seni. Lexus menyebutnya ”takumi”.
Takumi mendedikasikan hidupnya untuk kesempurnaan keahlian individu, dan menerapkan indra mereka yang sangat terlatih untuk menyempurnakan setiap detail terakhir dari produk Lexus yang dihasilkan. Tak ada jalan pintas menjadi insinyur dengan predikat takumi master di Lexus. Dibutuhkan 60.000 jam untuk mengembangkan dan menyempurnakan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi seorang takumi master.
“Kehadiran dan peran takumi sangat penting. Mereka memiliki pengaruh yang sangat besar dalam segala hal mulai dari saat kendaraan berhenti diam hingga performa mengemudi yang paling agresif. Jadi, mereka memengaruhi segala sesuatu dalam proses pengembangan mobil. Salah satunya adalah menetapkan bahwa mobil dan pengemudi dapat berdialog dan dapat berinteraksi dengan mobil secara intuitif,” kata Takaaki Ohno, insinyur kepala untuk All New Lexus RX menjawab pertanyaan Kompas di sela uji kendara RX terbaru itu di Santa Barbara, California, Amerika Serikat, Rabu (31/8/2022).
Ohno bertanggung jawab mempertahankan kualitas tinggi yang luar biasa dari para master takumi Lexus. “Kami berkomunikasi dengan teknisi takumi setiap hari dan begitulah cara kami mempertahankan kualitas tinggi yang konstan dan kami memasukkannya ke dalam Lexus Driving Signature kami,” katanya.

Tampak samping Lexus RX 450h+ Plug-in Hybrid saat diuji kendara di kilang dan perkebunan anggur Presqu'ile Winery, Santa Maria, California, Amerika Serikat, Rabu (31/8/2022).
Awalnya terdengar aneh saat Ohno mengatakan bahwa tugas takumi pertama-tama adalah memastikan mobil yang mereka produksi bisa berdialog dengan pengendaranya. Rupanya dialog itu tak kami sadari saat pertama kali menjajal RX 450h+ Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) dari The Ritz-Carlton Bacara, Santa Barbara, menuju pabrik dan kilang anggur Presqu’ile di Lembah Santa Maria, California.
Kehadiran dan peran takumi sangat penting. Mereka memiliki pengaruh yang sangat besar dalam segala hal mulai dari saat kendaraan berhenti diam hingga performa mengemudi yang paling agresif.
Mungkin karena rute dari hotel menuju Presqu’ile Winery lebih memukau kami. Melewati US-101 N Highway yang terkenal dengan pemandangan pegunungan dan Lautan Pasifik, kami benar-benar tak sadar RX 450h+ PHEV sejak awal sebenarnya sudah mengajak ”ngobrol” lewat teknologi yang disematkan.
Baru sesampainya di Presqu’ile Winery, yang berjarak kurang lebih 95 kilometer dari hotel tempat kami menginap, makna berdialog dengan mobil benar-benar terasa. Sebelum menjajal berbagai rute di Lembah Santa Maria, seluruh jurnalis yang hadir pada acara Lexus RX Dynamic Press Launch diberi kesempatan bertanya kepada Ohno melalui telekonferensi.

Tampak samping Lexus RX 450h+ Plug-in Hybrid saat terparkir di samping sebuah sumur minyak di Santa Maria, California, Amerika Serikat, Rabu (31/8/2022).
Menyatu dengan mobil
Penjelasan Ohno seputar takumi dan tugasnya, membuat kami akhirnya merasakan makna berdialog dengan berbagai varian dan tipe RX yang semuanya serba baru. Semua teknologi yang disematkan membuat pengendara merasa menyatu dengan mobil. Inilah yang disebut Ohno sebagai Lexus Driving Signature, teknologi yang pertama kali diperkenalkan Lexus pada jajaran sedan IS generasi terbaru.
Lexus Driving Signature pada dasarnya adalah apa yang didapat seseorang ketika kontrol seperti roda kemudi, pedal rem, transmisi, suspensi, dan sejenisnya bekerja bersama untuk memberikan pengalaman berkendara yang responsif. Pengalaman ini yang membuat pengemudi merasa satu dengan mobil di setiap situasi berkendara.
Seluruh fitur pada RX terbaru juga dipastikan membuat pengemudi menyatu dengan mobilnya. Salah satunya tentu saja Lexus Safety System + 3.0 (LSS+3.0), traffic jam assist, panoramic view monitor, advanced park, dan head-up display. Khusus untuk LSS+3.0, ini adalah rangkaian lanjutan dari fitur keselamatan aktif seperti lane departure alert dengan steering assist, yang memungkinkan mobil tetap berada pada lajurnya jika tiba-tiba pengemudi tak sadar membelokkan setir keluar lajur. LSS+3.0 juga menyematkan teknologi sistem pra tabrakan yang bisa mendeteksi pejalan kaki hingga sepeda motor untuk mencegah tabrakan.

Manajer Edukasi Produk Lexus College Amerika Serikat, Paul Williamsen tengah menjelaskan detil teknis Lexus RX 450h+ Plug-in Hybrid di sela uji kendara All New RX yang digelar di kilang dan perkebunan anggur Presqu'ile Winery, Santa Maria, California, Amerika Serikat, Rabu (31/8/2022).
Uji kendara ini juga menandai era elektrifikasi SUV andalan Lexus yang telah memasuki generasi kelima ini. Selain RX 350 (penggerak roda depan/FWD) dengan mesin bensin biasa, semua model RX terbaru yang diluncurkan telah menggabungkan sistem penggerak mesin bakar dengan listrik (hibrida) yakni RX 350 hybrid (FWD), RX 500h F Sport Performance AWD. Termasuk RX 450h+ (AWD) yang merupakan platform plug-in hybrid pertama dari RX.
Selama mengelilingi rute perkebunan anggur di Lembah Santa Maria dan sumur-sumur minyak di sekitarnya, Kompas mencoba mengendarai RX 450h+ dan RX 350h. Sengaja kami tak menjajal RX 350 dengan mesin bensin karena ingin merasakan sensasi elektrifikasi yang dijanjikan Lexus.
Menggabungkan mesin 2.5 L 4 silinder dengan baterai lithium-ion 18,1 kWh dan motor E-four, sensasi RX 450h+ saat dalam mode listrik murni cukup mengejutkan. Torsi maksimum langsung dirasakan.
Baca juga: Penantian Panjang untuk All New Lexus LX
Untuk konsumen Indonesia, Lexus menjanjikan akan membawa semua varian terbaru RX. General Manager Lexus Indonesia Bansar Maduma mengatakan, RX 350, RX 350h, serta RX 450h+ plug-in hybrid dan RX 500h F Sport akan dibawa ke Indonesia. Konsumen Lexus RX di Indonesia menurut Bansar memang istimewa. Bahkan peluncuran varian terbaru RX ini di Asia Pasifik dilakukan di ajang GIIAS 2022 di ICE BSD City, Agustus lalu.
“Kalau di Asia Pasifik, untuk Lexus, pasar medium SUV paling besar memang Indonesia. Ini agak berbeda di negara lain. Seperti Vietnam yang kebanyakan pasarnya sedan. Kalau di Indonesia pangsa pasarnya SUV. Karena dia paling besar potensinya. Untuk Lexus Indonesia, SUV ini jadi salah satu backbone kami. Pangsa pasarnya 49 persen. Hampir separuh dari seluruh line up Lexus,” ujar Bansar.

Sebagian kabin kemudi Lexus RX 450h+ Plug-in Hybrid yang difoto sebelum uji kendara All New RX yang digelar di kilang dan perkebunan anggur Presqu'ile Winery, Santa Maria, California, Amerika Serikat, Rabu (31/8/2022).
Bodi “spindle”
Selain elektrifikasi yang memang sudah menjadi tuntutan zaman, seluruh varian terbaru RX yang kemungkinan bakal resmi dipasarkan akhir 2022 atau awal 2023, ini, desain luarnya mengalami perubahan signifikan.
Selama lebih satu dekade, Lexus mengidentifikasi diri dari bentuk luarnya. Utamanya pada gril yang mereka sebut spindle grille, karena bentuknya memang menyerupai gulungan benang (spindle) jika dilihat dari samping. Bagian depan mobil tempat banyak pabrikan menaruh logo merek mereka, ini, didesain Lexus agar orang langsung mengenali produk mereka.
Era baru elektrifikasi Lexus membuat spindle grille juga mengalami perubahan. Pada RX terbaru, spindle bukan hanya menjadi desain gril mereka. Lexus menyebut desain eksterior RX terbaru sebagai spindle body. Bodi spindle RX terbaru adalah instruksi langsung dari Akio Toyoda, Presiden Toyota Motor Corporation yang menaungi merek Lexus, kepada para takumi master di pabrik Lexus di Kyushu, Jepang.

Lexus RX HEV dipamerkan dalam GIIAS 2022 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (11/8/2022).
“Akio Toyoda pada dasarnya mengatakan kepada kami untuk selesai dengan gril spindle. Menyuruh kami berinovasi kembali. Jika Anda terlalu lama mengandalkan gril spindle, merek Lexus tidak akan menantang lagi. Ini menjadi inspirasi lain bagi kami,” kata Ohno.
Gril depan dibuat menyatu juga dengan bodi mobil. Desain ini tak lepas dari elektrifikasi mobil. Elektrifikasi memungkinkan tak banyak angin yang dibutuhkan mengalir ke ruang mesin, sehingga gril besar pada generasi Lexus sebelumnya tak dibutuhkan lagi.
Mobil ini memiliki bentuk spindle di bagian depan, tetapi itu bukan gril. Gril spindle yang kami gunakan sampai sekarang didasarkan pada kendaraan yang memiliki mesin pembakaran internal, karena tidak seperti EV, mesin membutuhkan pendinginan dalam jumlah tertentu.
“Mobil ini memiliki bentuk spindle di bagian depan, tetapi itu bukan gril. Gril spindle yang kami gunakan sampai sekarang didasarkan pada kendaraan yang memiliki mesin pembakaran internal, karena tidak seperti EV, mesin membutuhkan pendinginan dalam jumlah tertentu. Sekarang ketika kami mulai bergerak menuju elektrifikasi dan EV, kami tidak membutuhkan banyak pendinginan untuk radiator depan lagi. Selama ini kami menggunakan gril spindle sebagai identitas merek kami, sehingga saat kami bergerak maju dengan elektrifikasi, kami memutuskan untuk mengekspresikan identitas merek kami dengan cara baru. Jadi, pada RX yang Anda lihat sekarang, kami memasukkan bodi spindle,” ujar Ohno menjelaskan desain eksterior RX terbaru.
RX terbaru tetap mempertahankan panjang 4.890 milimeter (mm), tapi jarak sumbu roda bertambah menjadi 2.850 mm. Untuk meningkatkan kenyamanan berkendara, RX terbaru mengalokasikan ruang kaki yang lebih leluasa dibanding pendahulunya plus suspensi yang lebih baik.
Sayangnya sampai tulisan ini dibuat Lexus Indonesia belum menyebut harga resmi RX terbaru ini. Namun yang pasti, ibarat karya seni, RX terbaru ini bakal tetap menjadi buruan konsumen yang mencari kemewahan Lexus, berapa pun harganya.

Tampak belakang Lexus RX 450h+ Plug-in Hybrid saat diuji kendara di kawasan Santa Maria, California, Amerika Serikat, Rabu (31/8/2022).
Baca juga: Menunggu Pembuktian Sosok Modern Lexus di All New NX