Dian Sastrowardoyo mengaku dirinya manusia pecah belah. Ia memang kerap tak tahan memandang piring cantik meski koleksinya sudah banyak. Minat aktris tersebut malah membawanya berkolaborasi dengan PT Indo Porcelain.
Oleh
DWI BAYU RADIUS
·3 menit baca
Keindahan motif Asia dan Timur Tengah dipadu ornamen Nusantara dituangkan dalam koleksi peranti makan bertajuk Harmony in Diversity. Perangkat tersebut juga terinspirasi hobi Dian Sastrowardoyo menghias kediamannya dengan aneka piring cantik.
Produsen peranti makan PT Indo Porcelain membubuhkan pembauran gaya Maroko dan chinoiserie (teknik dan seni China klasik) pada porselennya yang berjenama Zen Tableware itu. Piring, teko, cangkir, hingga tatakan tersebut dilabur passionate pink atau merah muda yang gemerlap.
”Warna itu dipilih untuk menunjukkan sisi feminin lewat kehangatan, cinta, dan romantisme,” kata General Manager Sales and Marketing Zen Tableware Lina Darmali. Kekayaan spesies flora dan fauna Indonesia dicantumkan pula lewat seri tersebut.
Alhasil, variasi corak seperti kakaktua, kembang sepatu merah, kamboja, dan melati kian mengelokkan Harmony in Diversity. ”Melati, umpamanya, merepresentasikan kesucian, kembang sepatu menyimbolkan gairah, dan kamboja melambangkan kebaikan,” ucap Lina di Jakarta, Jumat (10/12/2021).
Harmony in Diversity diproduksi melalui beberapa tahap, seperti glasir, decal untuk pewarnaan, dan pembakaran dengan suhu mulai 830 hingga 1.300 derajat celsius. ”Jadi, mau masak dengan varian itu di atas kompor pun sebenarnya enggak apa-apa. Enggak pecah,” kata Lina.
Porselen itu pun aman dimasukkan dalam oven dan mesin pencuci piring. Zen Tableware dilengkapi pula sertifikat halal dan Standar Nasional Indonesia. Produk itu juga bebas timbal dan kadmium seiring pemenuhan kualitas ekspor dengan 80 persen kuantitasnya yang dipasarkan ke Amerika, Asia, dan Eropa.
Banjir Inspirasi
”Perlu waktu lebih kurang dua bulan sampai finalisasi Harmony in Diversity dengan feedback (umpan balik) sedikit soal penyesuaian warna saja,” kata Lina. Produk tersebut melengkapi Green Harmony dan Royal Blue yang diluncurkan pada April 2021.
”Waktu memikirkan kolaborasi dengan figur publik, Dian dinilai sangat tepat karena berkecimpung dalam dunia seni yang sesuai dengan keartistikan Zen Tableware,” ujar Lina. Aktris, penyanyi, dan model itu ternyata menyambut konsep Harmony in Diversity dengan tangan terbuka.
”Waktu pertemuan daring, langsung banjir inspirasi. Keluar semua sampai bingung menampungnya,” ucap Lina sambil tertawa. Dian pun tak sekadar berpangku tangan. Ia ikut mengharmonisasikan kreativitasnya dengan Zen Tableware lewat curah pendapat atau brainstorming.
”Aku tuh mazhab yang enggak bisa lihat dinding kosong. Harus jadi pemandangan. Waktu ditawari kerja sama, langsung mau. Aku kan, manusia piring,” kata Dian sembari tergelak. Ia mengaku sangat menyukai chinoiserie. Tak heran, motif tersebut menambah semaraknya Harmony in Diversity.
Berorientasi sosial
”Kebetulan, aku sedang mendekor. Kalau di kantor Zen Tableware dipasang beberapa foto tembok dengan dekorasi piring, itu rumahku,” ucapnya sambil tersenyum. Kemitraan Dian dengan Zen Tableware tak hanya berorientasi bisnis, tetapi juga sosial.
Sebagian keuntungan dari penjualan produk itu akan disumbangkan untuk memajukan pendidikan di Indonesia melalui Yayasan Dian Sastro. ”Aku senang bisa memasukkan unsur-unsur Indonesia dalam Harmony in Diversity sekaligus punya nilai lebih,” katanya.
Kemasan produk itu juga diperhatikan dengan ditempatkan dalam kotak yang biasa digunakan untuk bingkisan atau gift box. ”Jadi, boksnya saja sudah bagus. Kreasinya Dian juga. Kalau beli untuk hadiah, pembeli enggak repot lagi,” ucap Presiden Direktur PT Indo Porcelain Tjandra Suwarto.
Perusahaan yang berdiri sejak tahun 1979 dengan karyawan berjumlah sekitar 1.000 orang itu juga memproduksi pecah belah untuk hotel, restoran, dan kafe. Zen Tableware diproduksi pabrik di lahan seluas 5 hektar di Tangerang, Banten, dengan kapasitas sekitar 1,7 juta unit per bulan.
”Banyak kecocokan Zen Tableware dengan minat Dian yang sangat kreatif. Jujur, saya dan Lina fans beratnya sejak dulu,” kata Tjandra. Zen Tableware diproduksi lewat tiga kali pembakaran dengan permukaan antigores dan aman untuk makanan atau food grade.