LF-Z Electrified Concept, Selangkah Lebih Dekat ke Mobil Masa Depan Lexus
Lexus LF-Z Electrified Concept, demikian nama mobil yang diperkenalkan pada Selasa (30/3/2021), memberi gambaran tentang mobil listrik murni yang akan diproduksi Lexus pada tahun 2025.
Oleh
Dahono Fitrianto
·5 menit baca
Pada Tokyo Motor Show 2019, Lexus memperkenalkan mobil konsep Lexus LF-30 Electrified. Mobil ini memaparkan visi akan mobil masa depan Lexus di tahun 2030. Tanggal 30 Maret 2021 lalu, Lexus kembali memperkenalkan mobil konsep baru yang memberi selangkah lebih dekat pada mobil masa depan itu.
Lexus LF-Z Electrified Concept, demikian nama mobil yang diperkenalkan Selasa (30/3/2021), memberi gambaran tentang mobil listrik murni yang akan diproduksi Lexus pada tahun 2025. Berbagai teknologi yang akan dicangkokkan pada mobil itu kini sudah menjalani berbagai uji secara langsung.
”LF-Z Electrified yang diumumkan kali ini adalah sebuah mobil konsep BEV (battery electric vehicle alias mobil listrik murni) yang dilengkapi dengan performa, desain, dan teknologi maju yang akan diterapkan pada 2025, sekaligus melambangkan generasi baru dari Lexus,” tutur Takeshi Watanabe, Chief Engineer Lexus Electrified, dalam konferensi pers internasional yang diikuti Kompas secara virtual, Senin (29/3/2021).
Dari luar, LF-Z dirancang sebagai sebuah model studi yang mengindikasikan potensi evolusi desain mobil-mobil Lexus dari desain yang ada sekarang. ”Kami menyasar bentuk-bentuk model yang simpel dan memikat dengan orisinalitas yang berakar pada proporsinya. Secara spesifik, bentuk keseluruhannya disusun oleh sejumlah siluet yang kontinu,” ungkap Watanabe.
LF-Z Electrified yang diumumkan kali ini adalah sebuah mobil konsep BEV (battery electric vehicle) yang dilengkapi dengan performa, desain, dan teknologi maju yang akan diterapkan pada 2025, sekaligus melambangkan generasi baru dari Lexus.
Bentuk kabinnya berupa garis halus dan berkelanjutan dari depan ke belakang, dengan bagian moncong mobil yang rendah, khas sebuah mobil listrik murni, karena ketiadaan mesin pembakaran internal lagi. Sementara bagian buritan mobil yang sekilas berbentuk crossover SUV ini lebih tinggi dari bonet sehingga mengesankan posisi mobil yang merunduk.
Postur lebih lebar dengan pusat gravitasi yang rendah diraih dengan memasang roda berdiameter besar. Kemudian, bentuk gril ”gulungan benang” (spindle grille) yang menyerupai bentuk huruf X di depan dan menjadi salah satu ikon desain Lexus kini juga berevolusi. Karena mobil listrik ini sudah tidak memiliki gril sebagai kisi-kisi udara untuk mendinginkan radiator, bentuk spindle ini kemudian diserap menjadi bagian dari arsitektur keseluruhan mobil.
Di bagian belakang, desain logo Lexus baru dalam bentuk tulisan Lexus yang memanjang di atas kluster lampu belakang yang tipis dan kontinu dari kanan ke kiri, melambangkan generasi baru Lexus.
Lexus LF-Z Electrified Concept memiliki penggerak yang dapat diubah dari Front Wheel Drive (FWD), Rear Wheel Drive (RWD), atau All Wheel Drive (AWD) dengan menggunakan teknologi yang dinamakan DIRECT4. Teknologi ini menggunakan torsi instan dari tenaga penggerak motor listrik untuk secara bebas mengatur perputaran keempat roda. Menurut Watanabe, teknologi ini juga memiliki kemampuan untuk melakukan torque vectoring untuk menambah tingkat pengendalian mobil dan kelincahannya.
Selain DIRECT4, LF-Z Concept juga dilengkapi dengan teknologi steer-by-wire, yang menghilangkan koneksi mekanikal antara kemudi dan roda. Beloknya roda depan sepenuhnya diatur secara elektronik berdasarkan masukan pada gerakan roda kemudi di dalam kabin. Teknologi ini memungkinkan rasio gigi putar kemudi bisa berubah-ubah, menyesuaikan dengan kecepatan mobil. ”Roda” kemudi pun bisa dibuat menyerupai tuas kemudi pesawat karena tidak diperlukan putaran berkali-kali untuk membelokkan mobil melalui tikungan tajam atau bermanuver ekstrem.
Baik DIRECT4 maupun steer-by-wire tersebut saat ini sudah dalam tahap pengujian di lapangan menggunakan platform mobil Lexus yang sudah ada. Dalam video pengetesan terlihat bagaimana sudut menikung mobil yang sudah dilengkapi DIRECT4 bisa lebih tajam dengan radius putar yang lebih kecil dibandingkan mobil konvensional.
LF-Z Concept ini dirancang menggunakan baterai litium-ion berkapasitas 90 kWh yang diletakkan di bawah rangka kabin untuk memberikan rangka mobil yang rigid dan titik pusat gravitasi yang rendah. Jarak tempuh baterai ini dalam kondisi terisi penuh adalah sejauh 600 kilometer (km) berdasarkan standar pengujian WLTP (Worldwide Harmonised Light-Vehicle Test Procedure).
Lebih jauh lagi, Hiroo Togashi, General Manager Lexus International Brand Management, mengatakan, pihaknya menargetkan pada 2025 akan ada 20 model baru Lexus yang 10 di antaranya adalah mobil berteknologi elektrifikasi. ”Mobil-mobil elektrifikasi ini campuran antara mobil berteknologi HEV (hybrid electric vehicle), PHEV (plug-in hybrid electric vehicle), dan BEV,” tujar Togashi dalam acara yang sama.
Pada tahun itu juga, Lexus menargetkan penjualan mobil-mobil berteknologi elektrifikasi tersebut secara total akan melampaui mobil bermesin konvensional. Walau demikian, ia tak bisa memastikan apakah produksi mesin pembakaran internal (internal combustion engine/ICE) Lexus akan dihentikan ke depannya.
”Kami akan menggunakan (divisi) Lexus Electrified untuk memajukan elektrifikasi. Pada 2025, targetnya (penjualan) semua model elektrifikasi sudah akan melampaui mobil bermesin bensin, dan trennya akan terus naik. Dan menuju tahun 2050, kami memang memperkirakan tren dan peranan mesin ICE akan terus turun. Tetapi, saya belum bisa berkomentar soal penghentian produksi mesin ICE,” ujar Togashi.
Selain memperbanyak model dengan teknologi elektrifikasi, Lexus juga berambisi menerapkan prinsip ”netralitas karbon” (carbon neutrality) di seluruh tahapan siklus hidup semua produknya pada tahun 2050. Mulai dari pembuatan material dasar, produksi suku cadang, perakitan mobil, logistik kendaraan, hingga pembuangan akhir dan daur ulang mobil-mobil tuanya, semua dilakukan dengan prinsip karbon netral.
Untuk mewujudkan seluruh target dan ambisinya itu, Lexus saat ini tengah membangun pusat bisnis dan pusat teknik baru di Shimoyama, Jepang. Infrastruktur yang dinamakan Toyota Technical Center Shimoyama itu akan mulai dibuka pada Maret 2024 dan akan dilengkapi dengan sejumlah sirkuit pengujian, termasuk sirkuit utama sepanjang 5,3 kilometer.
”Dengan target memenuhi misi sosial kami untuk mewujudkan carbon neutrality, kami akan terus mengembangkan produk inovatif yang akan menambah warna untuk gaya hidup pelanggan kami yang sangat beragam. Hal ini akan dimulai dengan dua model baru yang akan kami luncurkan tahun ini.” ucap Koji Sato, Presiden Lexus International, dalam siaran pers seusai acara temu media virtual ini.