Komunitas Honda Sumbang Fasilitas Cuci Tangan Unik di Halte Transjakarta
Komunitas Honda di Indonesia menyerahkan fasilitas cuci tangan untuk masyarakat di sejumlah halte Transjakarta.
Oleh
Stefanus Osa Triyatna
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Komunitas mobil Honda di Indonesia menyumbangkan fasilitas cuci tangan unik di lima halte Transjakarta. Tidak sekadar alat cuci tangan biasa, fasilitas cuci tangan itu berdesain kabin mobil Honda. Dengan begitu, pengguna merasakan seperti berada di mobil.
Seremoni serah terima fasilitas cuci tangan tersebut dilakukan di Halte Tegalan, Matraman Raya, Jakarta Timur (jalur Transjakarta Koridor 5), Senin (16/11/2020). Pemberian fasilitas cuci tangan tersebut dilakukan secara simbolis oleh perwakilan komunitas mobil Honda, Dadi Haryadi, kepada Angelina Betris selaku Pelaksana Tugas Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Humas PT Transportasi Jakarta serta dihadiri oleh Public Relations and Digital Manager PT Honda Prospect Motor Yulian Karfili.
Selain di Halte Tegalan Matraman Raya, fasilitas cuci tangan dari Komunitas Honda juga akan dipasang di Halte BPKP Pramuka (Koridor 4), Halte Tendean (Koridor 13), Halte Sunter Kelapa Gading (Koridor 10), dan Halte Cawang Soetoyo (Koridor 10). Sesuai protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19, fasilitas cuci tangan yang disumbangkan juga dirancang untuk dioperasikan tanpa sentuhan tangan.
Sejalan dengan karakter komunitas mobil Honda, fasilitas cuci tangan tersebut dirancang menyerupai dasbor mobil, dilengkapi dengan cermin sebagai kaca depan mobil serta pedal kaki menyerupai gas dan rem pada mobil yang digunakan untuk mengeluarkan air dan sabun.
Angelina Betris mengatakan, di masa pandemi ini, Transjakarta adalah salah satu layanan transportasi publik andalan warga DKI yang tetap terus aktif melayani warga dengan protokol kesehatan ketat. Bantuan wastafel ini sejalan dengan kampanye 3M dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, di mana salah satunya adalah mencuci tangan.
”Kami mengucapkan terima kasih kepada komunitas Honda yang sudah membantu Transjakarta dan mendukung program Pemprov DKI. Kami berharap kolaborasi bersama komunitas Honda ini dapat membuat warga masyarakat, terutama pelanggan Transjakarta, membudayakan dari diri sendiri untuk terus melakukan 3M di transportasi publik demi menekan penyebaran Covid-19,” tutur Angelina.
Dadi Haryadi selaku perwakilan komunitas mobil Honda berharap, adanya fasilitas cuci tangan ini dapat terus mengingatkan masyarakat, khususnya pengguna transportasi umum, untuk selalu mencuci tangan dan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. ”Selain itu, kami juga ingin memastikan setiap orang dapat bepergian dengan aman dan sehat melalui fasilitas cuci tangan ini,” ujarnya.
Yulian Karfili mengatakan, ”Aktivitas sosial ini dilakukan dari masyarakat, yaitu konsumen Honda yang tergabung dalam komunitas, untuk masyarakat pengguna fasilitas umum di Jakarta. Karena itu, kami sangat mengapresiasi kontribusi dari komunitas mobil Honda ini dan akan terus mendukung kegiatan sosial serupa agar lebih banyak dilakukan di fasilitas umum lainnya.”
Komunitas Honda yang terlibat dalam kegiatan sosial ini terdiri atas 17 komunitas yang memiliki anggota yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Komunitas yang terlibat di acara ini meliputi Stream Community, Mobility (Mobilio Indonesia Community), JazzFit Club Indonesia, Invernity (Indonesia BRaVer Community), ICC (Indonesia City Club), Hofos (Honda Freed Owners), Hocy (Honda Odyssey Community), HNCI (Honda Nouva Community Indonesia), HJOC (Honda Jazz Owners Community), HJI (Honda Jazz Indonesia), HCEI (Honda Civic Estilo Indonesia), HBCI (Honda Brio Community Indonesia), HBC (Honda Brio Community), CCI (CRV Club Indonesia), Braver Indonesia - BeOne, MOI (Mobilio Indonesia), dan Brionesia.
Menurut Karfili, sebetulnya bukan kali ini saja komunitas Honda melakukan kegiatan sosial terkait pandemi Covid-19. Sebelumnya, komunitas Honda juga menyumbangkan fasilitas cuci tangan di tempat wisata Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah. Bahkan, saat jambore nasional, mereka juga menyosialisasikan pentingnya hidup sehat sesuai protokol kesehatan.
Ke depan, lanjut Karfili, bantuan penyediaan fasilitas cuci tangan ini akan terus disalurkan. Bukan hanya di Jakarta, melainkan juga di kota-kota lain yang memiliki transportasi umum.