Perusahaan teknologi komunikasi asal Amerika Serikat, Qualcomm, memperkenalkan cip terbarunya, Snapdragon 690 5G Mobile Platform. Cip tersebut diklaim dapat meningkatkan performa gawai pengguna teknologi 5G.
Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Perusahaan teknologi komunikasi asal Amerika Serikat, Qualcomm, memperkenalkan cip terbarunya, yakni Snapdragon 690 5G Mobile Platform. Cip tersebut diklaim dapat meningkatkan performa gawai pengguna teknologi 5G.
Menurut Senior Director Product Management Qualcomm Technologies Deepu John, sejumlah negara di dunia sedang mengembangkan teknologi 5G. Baik operator maupun perangkatnya sudah tersedia dan masih akan berkembang. Qualcomm ingin ambil bagian dalam perkembangan teknologi generasi kelima tersebut.
”Kami ingin semua konsumen dapat mengakses pengalaman menggunakan Snapdragon. Kami sadar bahwa konsumen mencari pengalaman yang kuat (dalam memanfaatkan teknologi di gawai),” kata John dalam konferensi daring pra-peluncuran Snapdragon 690, Jumat (12/6/2020) pekan lalu.
Sebelumnya, Qualcomm mengenalkan Snapdragon 855 pada Desember 2018. Snapdragon 855 merupakan cip pertama yang menyediakan konektivitas jaringan seluler 5G (Kompas, 20/12/2018).
Snapdragon 690 termasuk dalam cip keluaran Qualcomm seri 6. Cip ini mendukung penggunaan fitur andalan (flagship) pada gawai, seperti merekam video dengan resolusi 4K HDR, memotret dengan resolusi gambar tinggi, bermain gim, hingga kecepatan memproses data.
Performa CPU (central processing unit) pada gawai dapat meningkat hingga 20 persen dengan cip terbaru Qualcomm. Konsumen pun dapat menerjemahkan (rendering) gambar 60 persen lebih cepat. Performa gim meningkat 60 persen dan performa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) naik sedikitnya 70 persen.
Dengan spesifikasi tersebut, John mengatakan, Qualcomm menyediakan teknologi dengan kemampuan menyeluruh agar pengalaman penggunanya terjamin. Ponsel pintar keluaran LG Electronics, Motorola, SHARP, HMD Global, TCL, dan Wingtech dikabarkan akan memanfaatkan cip ini.
Snapdragon 690 akan meluncur ke pasar pada paruh kedua 2020. Hingga kini, harga resmi cip tersebut masih didiskusikan. Namun, John mengisyaratkan harga cip tersebut berkisar 300 dollar AS.
Peluang baik
Mengembangkan teknologi 5G dinilai sebagai peluang baik di era digital, khususnya saat dunia sedang berjibaku menghadapi pandemi Covid-19. Teknologi 5G tidak hanya mendorong transformasi digital ke arah yang lebih canggih, tetapi juga membantu masyarakat beraktivitas dalam kondisi normal baru.
”Krisis global mendorong kebutuhan dan pergerakan baru. Masyarakat kini membutuhkan teknologi dan jaringan berkapasitas tinggi. Hal ini membutuhkan kekuatan 5G,” kata John.
Hingga kini, tercatat lebih dari 60 operator menjual teknologi 5G. Ada lebih dari 380 operator di 119 negara berinvestasi terhadap 5G, lebih dari 60 produsen peralatan asli (original equipment manufacturer/OEM) meluncurkan gawai 5G, dan sedikitnya ada 375 desain teknologi 5G yang sedang dikembangkan dengan teknologi Qualcomm.
Krisis global mendorong kebutuhan dan pergerakan baru. Masyarakat kini membutuhkan teknologi dan jaringan berkapasitas tinggi. Hal ini membutuhkan kekuatan 5G.
President Qualcomm Cristiano Amon dalam keterangan tertulis mengatakan, perusahaannya sedang menggenjot teknologi 5G di berbagai tingkatan. Teknologi ini diharapkan menjadi tonggak untuk kamera, kecerdasan buatan, hingga gim generasi selanjutnya.
”Mendorong ekspansi 5G ke Snapdragon seri 6 membuat teknologi 5G berpotensi diakses oleh lebih dari dua miliar pengguna ponsel pintar di seluruh dunia,” kata Amon.
Teknologi 5G belum tersedia hingga kini di Indonesia. Namun, sejumlah perusahaan mulai melirik potensi 5G. Menurut rencana, implementasi 5G oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, regulasi 5G baru bisa diumumkan pada 2020 atau 2021. Regulasi ini termasuk spektrum dan model bisnis 5G. Adapun lelang pita jaringan 5G baru bisa dilaksanakan pada 2022.