Meleleh Bersama Mentai
Khazanah kuliner Tanah Air tengah dimeriahkan kehadiran menu mentai rice alias nasi mentai beberapa waktu belakangan ini.
Khazanah kuliner Tanah Air tengah dimeriahkan kehadiran menu mentai rice alias nasi mentai beberapa waktu belakangan ini. Dengan dasar nasi, irisan salmon disiram saus mayones bercampur telur ikan terbang yang dibakar sebentar permukaannya alias torched. Krenyes-krenyes dan meleleh.
Ala restoran Jepang, demikian sebutan yang disematkan pada nasi mentai ini. Jika kita menuliskan nasi mentai pada layanan pengantaran daring atau marketplace, akan muncul banyak usaha kuliner yang menawarkannya dengan beragam variasi.
Salah satunya By Anind yang membuka gerai di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan. Menu nasi mentai tersebut dimulai tiga tahun lalu. ”Waktu itu belum musim mentai. Saya iseng coba usaha setelah keluar dari pekerjaan. Ketika itu, anak saya masih makan makanan pendamping ASI. Ada sisa salmon, lalu saya bikin ala-ala restoran Jepang,” tutur Fitria Anindita Putri, pemilik By Anind, Selasa (9/6/2020).
Banyak restoran Jepang di Indonesia yang menawarkan menu masakan dengan paduan saus mentai, terutama untuk pugasan sushi. Misalnya salmon mentai sushi atau ebi mentai sushi.
Nasi mentai By Anind pada dasarnya adalah nasi yang dicampur nori atau lembaran rumput laut kering yang dihancurkan menjadi taburan kecil-kecil. Di atas nasi ditumpangi irisan salmon, potongan kani atau crab stick, dan dilumuri saus mentai.
Anindita menjelaskan, saus mentai ini terdiri atas mayones dicampur telur ikan terbang atau tobiko yang berukuran sangat kecil, lalu dibakar sekilas untuk mengeluarkan aroma asap. Jika menginginkan saus pedas, bisa ditambahkan bubuk cabai.
Nasi putih pulen, mirip seperti nasi Jepang, berikut taburan nori menghadirkan rasa gurih. Irisan salmon dipanggang sebentar sehingga tetap terasa kekenyalannya. Siraman saus mentai berisi butiran tobiko membuat keseluruhan nasi mentai terasa padat, tetapi lembut meleleh di mulut.
Anindita kemudian berkreasi menggunakan shirataki sebagai pengganti nasi. Ketika muncul ide tersebut, dia sedang menjalani diet. ”Saya coba shirataki pakai saus mentai, kok, cocok rasanya. Biasanya shirataki dipakai untuk sushi,” ujarnya.
Dengan shirataki, keseluruhan menu mentai tersebut menjadi terasa lebih ringan. Selain cocok untuk mereka yang sedang diet, shirataki juga ramah untuk pencernaan karena bebas gluten dan tinggi serat.
By Anind menyediakan tambahan pugasan, seperti keju, salted egg tanuki alias kremes berbalut saus telur asin, serta kulit salmon renyah untuk menciptakan rasa kriuk saat menyantap.
Jamur enoki
Beragam variasi olahan nasi mentai membuat makanan ini semakin kaya rasa. Menu nasi mentai buatan Risoles Senja diberi tambahan jamur enoki, selain bahan dasarnya.
Pemilik Risoles Senja, Pricillia, mengungkapkan, begitu digemarinya menu nasi mentai ini sehingga mendorong dia untuk menyisipkan masakan tersebut dalam daftar makanan yang dijualnya. ”Orang dewasa suka, anak-anak juga suka. Penyajiannya mudah. Bisa divariasikan dengan apa saja. Bisa dimakan untuk camilan atau makan siang,” papar Pricillia tentang nasi mentai.
Nasi mentai buatan Risoles Senja menyajikan salmon yang dimarinasi bumbu buatan sendiri, antara lain dengan kecap asin, minyak wijen, dan sedikit mirin. Salmon tersebut lalu dipanaskan di atas penggorengan atau pan-fried. Cita rasanya menjadi lebih gurih dan garing pada permukaannya, tetapi tetap lembut di dalamnya.
Tobiko memberikan tekstur pada saus, sementara jamur enoki menambah rasa kenyal dan segar.
Di Pudi Kitchen, menu nasi mentai tidak hanya menggunakan irisan salmon dan kani, tetapi juga daging sapi. Irisan tipis daging sapi diolah dengan bumbu yakiniku yang manis sehingga keseluruhan cita rasa nasi mentai menjadi berbeda.
”Banyak pemesan yang menanyakan karena daging sapi tidak familier untuk nasi mentai, tetapi akhirnya mereka malah mencoba. Anak-anak menyukai rasanya karena manis,” ujar Stephanie Putri, pemilik Pudi Kitchen, di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Selain taburan nori, nasi pulen juga diberi kecap asin ala Jepang. Terdapat pilihan saus mentai orisinal dan pedas. Rasa pedas datang dari chili oil atau minyak cabai sehingga aroma dan rasa Jepang lebih menonjol di lidah. ”Pakai sambal botol, sih, bisa, tetapi rasanya kurang Jepang,” ucapnya sambil tertawa.
Modifikasi
Putri pernah tiga tahun tinggal di Jepang, tetapi selama itu dia belum pernah menemukan menu nasi mentai.
Menurut dia, salmon dan tobiko banyak sekali dipakai untuk makanan Jepang, seperti onigiri atau nasi kepal dan sushi. ”Saus mentai ini kreasi atau modifikasi ala Indonesia,” imbuh Putri.
Sebagai catatan, ada perbedaan antara masakan mentai Jepang dan nasi mentai kreasi di Tanah Air ini. Mentai atau mentaiko di Jepang merupakan makanan dari telur ikan kod mentah yang dimarinasi dalam beragam bahan, terutama saus bercita rasa pedas. Telur ikan kod ini disebut tarako, berupa ribuan telur sangat kecil yang menyatu dalam satu lapisan membran. Adapun tobiko merupakan telur ikan salmon atau telur ikan terbang yang bentuknya lebih besar dan biasa dipakai untuk pugasan sushi.
Mentaiko terinspirasi hidangan sejenis dari Korea Selatan yang disebut myeongran jeot, yang populer di Jepang setelah Perang Dunia II. Berbagai laman yang membahas seluk-beluk Jepang menyebutkan, Fukuoka merupakan ibu kota mentaiko. Tak heran karena Fukuoka terletak di bagian selatan Pulau Kyushu, yang paling dekat dengan Korea.
Selain untuk isian onigiri dan pugasan sushi, di Jepang mentaiko juga dipakai untuk pugasan spageti, donburi, piza, dan ramen.
Belakangan, mentaiko juga sering dicampur dengan mentega atau mayones dan dipakai untuk saus pasta, lalu ditambah irisan nori di atasnya.
Kini semakin banyak kreasi nasi mentai yang bisa kita nikmati. Setelah shirataki, ada pula yang menawarkan kentang tumbuk sebagai pengganti nasi. Tak hanya variasi daging sapi, kini ada juga yang menyajikan lobster sebagai pilihan selain salmon dan kani.
Yang pasti, sajian ini rupanya cocok dengan lidah orang Indonesia pada umumnya. Terbukti, para pemilik usaha ini sering kewalahan menerima pesanan. Tak hanya pesanan baru, tetapi juga pesanan berulang. Siapa bisa menolak nasi pulen, salmon gurih, dan krenyes-krenyes telur ikan bersalut mayones pedas?