Grab Gandeng Hyundai Luncurkan Taksi Listrik GrabCar Elektrik
Grab, perusahaan aplikasi transportasi daring atau online, mewujudkan rencananya untuk mulai melaksanakan Peta Jalan atau Roadmap Ekosistem Kendaraan Listrik di awal 2020.
Oleh
Mahdi Muhammad
·2 menit baca
TANGERANG, KOMPAS – Grab, perusahaan aplikasi transportasi daring atau online, mewujudkan rencananya untuk mulai melaksanakan Peta Jalan atau Roadmap Ekosistem Kendaraan Listrik di awal tahun 2020. Menggandeng raksasa otomotif Korea Selatan, Hyundai, Grab meluncurkan taksi GrabCar Elektrik.
Peluncuran GrabCar Elektrik dilaksanakan di Grab Pick-up Point, Gate 2 Terminal 3, Bandara Internasional Soekarno Hatta (27/1). Hadir dalam peluncuran ini Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, President Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, Presiden Direktur Hyundai Motors Indonesia Sung Jong Ha, Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini dan Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin.
Budi Karya Sumadi dalam sambutannya menyebutkan, pemerintah mendukung program peta jalan yang dicanangkan oleh Grab Indonesia sebagai bagian dari upaya untuk mempercepat dan memperluas keberadaan kendaraan listrik berbasis tenaga baterai di Indonesia.
Sebelum memassalkan penggunaan kendaraan listrik bertenaga baterai murni (battery electric vehicle/BEV) yang dimiliki oleh individual, pemerintah ingin memperbesar populasi penggunaan kendaraan listrik BEV di angkutan umum.
Dia mengatakan, dengan diterbitkannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55/2019 tentang Akselerasi Program Kendaraan Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan, pemerintah berupaya untuk mempercepat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pemerintah, kata Budi, berharap agar kendaraan listrik bisa menjadi solusi mobilitas yang mengusung konsep smart cities, sekaligus lebih ramah lingkungan dan minim biaya pengelolaannya.
Ridzki Kramadibrata, President Grab Indonesia, menambahkan, perkenalan dan peluncuran armada taksi listrik ini adalah langkah nyata dari perusahaan teknologi tersebut untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik berbasis tenaga baterai (BEV) setelah tahun lalu mereka meluncurkan peta jalan.
Di samping itu, peluncuran perdana ini juga sebagai bagian dari langkah konkret mereka setelah mendapatkan suntikan dana investasi sekitar 2 miliar dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 27,2 triliun pada pertengahan 2019 lalu.
Sebagai langkah awal, mereka akan mengoperasikan 20 unit GrabCar Elektrik di Bandara Internasional Soekarno Hatta. Rencananya sampai dengan akhir tahun ini mereka akan mengoperasikan 500 unit GrabCar Elektrik.
Presiden Direktur Hyundai Motors Indonesia Sung Jong Ha, dalam sambutannya menyebutkan, peluncuran perdana GrabCar Elektrik yang menggunaan Hyundai Ioniq Electric, menjadi penanda resmi beroperasinya mobil listrik generasi terakhir buatan pabrikan Korea Selatan ini.
Meski mereka berencana melakukan ekspansi ke pasar Indonesia setelah memastikan diri membangun pabrik di sini, Sung Jong Ha belum bisa memastikan keberadaan produk-produk elektrik Hyundai selain Ioniq yang akan dimasukkan ke Indonesia.