Hari pencoblosan semakin dekat. KPU mulai mengirimkan logistik Pemilu 2024 ke KPPS di seluruh Indonesia.
Oleh
WISNU WIDIANTORO
·2 menit baca
Dalam hitungan hari, Pemilu 2024 akan digelar di Indonesia. Warga Indonesia yang sudah memiliki hak pilih diundang untuk memberikan suara mereka di tempat pemungutan suara. Pada hari itu setiap pemilih yang tercantum dalam daftar pemilih akan mendapatkan lima kertas suara, yaitu DPRD kota/kabupaten, DPRD provinsi, DPR, DPD, dan pemilihan presiden. Pilihan-pilihan yang disampaikan pemilih lewat kertas suara itu akan menentukan masa depan daerah dan negara Indonesia.
Berdasarkan laman KPU.go.id, jumlah pemilih yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) adalah 204.807.222 orang. Dari jumlah ini, sebanyak 102.218.503 pemilih adalah laki-laki dan sisanya adalah pemilih perempuan. Pemilih ini memberikan suaranya di lebih dari 823.000 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 83.731 desa/kelurahan di Indonesia serta di 128 negara perwakilan.
Tentu bukan perkara mudah dalam hal mempersiapkan logistik Pemilu 2024 ini. Luasnya wilayah Indonesia, belum meratanya fasilitas transportasi, dan banyaknya jumlah TPS di Indonesia menjadi tantangan tersendiri. Namun, anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), Idham Holik, memastikan logistik pemilu akan tiba di Kelompok Penyelenggara Pemilihan Suara (KPPS) pada satu hari sebelum pelaksanaan pencoblosan. Kepastian itu diungkap Idham saat meninjau persiapan logistik pemilu di kantor KPU Surakarta pada akhir Januari 2024, seperti termuat di laman KPU.go.id.
Seluruh daya upaya dikerahkan untuk mencapai target pengiriman itu. Sejak beberapa waktu lalu, ratusan pekerja dikerahkan di setiap lokasi penyortiran dan pelipatan. Salah satunya seperti terlihat di Balai Desa Deyangan, Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (12/1/2024). Sekitar 250 pekerja harian lepas dikerahkan untuk melipat sebanyak 148.000 lembar surat suara. Untuk pekerjaan itu mereka dibayar Rp 295 per lembar surat suara yang disortir dan dilipat.
Di lokasi lain dengan jumlah surat suara yang lebih banyak, jumlah pekerja yang dikerahkan juga berlipat. Seperti di KPU Kota Bekasi yang mempekerjakan sebanyak 380 orang untuk proses sortir dan lipat surat suara. Dalam dua hari sebanyak 226.339 surat suara sudah dilipat. Untuk proses itu, KPU Kota Bekasi menggunakan dua lokasi pelipatan surat suara, yaitu di Kecamatan Bekasi Utara dan Kecamatan Mustikajaya.
Saat ini, satu minggu sebelum hari pencoblosan, logistik pemilu mulai dikirim menuju ke KPPS. Di perkotaan dan daerah dengan fasilitas transportasi yang memadai, pengiriman logistik tidak mengalami kendala. Namun, di daerah-daerah terpencil, pengiriman logistik pemilu perlu usaha ekstra keras dan melelahkan. Namun, semua itu perlu dilakukan agar setiap warga Indonesia yang terdaftar di DPT bisa ikut serta dalam menentukan nasib bangsa ini.