Yolla Yuliana dan Aulia Suci Nurfadila akan menemui tantangan mengikuti jejak Megawati Hangestri berkarier di Korea.
Oleh
REBIYYAH SALASAH
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Beragam tantangan menanti atlet bola voli putri Indonesia yang hendak mengikuti jejak Megawati Hangestri berkarier di Korea Selatan. Walakin, kegemilangan dan keberhasilan Megawati menjadi tambahan motivasi untuk mewujudkan mimpi tampil di luar negeri.
Setelah tampil bersama Daejeon Jung Kwan Jang Red Sparks pada Liga Bola Voli Korea 2023-2024, Megawati kembali mendaftarkan diri untuk bermain di kompetisi tersebut pada musim depan. Sesuai aturan Federasi Bola Voli Korea (KOVO), setiap pevoli asing yang ingin bermain di Liga Bola Voli Korea harus mendaftar lebih dahulu dulu melalui Draft Quarter. Megawati terdaftar dalam Draft Asia Quarter.
Megawati tak sendirian. Dua pevoli putri Indonesia lainnya, Yolla Yuliana dan Aulia Suci Nurfadila, juga turut terdaftar dalam Draft Asia Quarter. Mereka akan mencoba peruntungan seperti Megawati untuk berkarier di Liga Bola Voli Korea.
”Ini kesempatan pertama untukku. Dengan usia yang mau menyentuh 30 tahun, kesempatan untuk try out di Korea ini ingin benar-benar kumanfaatkan. Aku ingin benar-benar membuktikan yang terbaik,” tutur Yolla saat ditemui selepas latihan bersama timnas bola voli putri di Jakarta, Jumat (19/4/2024).
Kesempatan pertama Yolla untuk mengikuti jejak Megawati itu dipastikan tidak akan mudah. Apalagi, KOVO kini memperluas cakupan negara Asia yang bisa mengikuti try out dari 10 negara menjadi 64 negara. Hal itu dilakukan setelah KOVO menilai Draft Asia Quarter yang mulai digunakan musim 2023-2024 berhasil.
Dengan demikian, persaingan pevoli putri Asia untuk bisa berkarier di Korea menjadi bertambah ketat. Terlebih, pemain-pemain yang berasal dari negara dengan timnas voli putri peringkat 10 besar dunia juga turut berpartisipasi.
Dari 30 peserta baru yang sudah tersaring proses administrasi, lima di antaranya berasal dari China (peringkat ke-6 dunia) dan dua dari Jepang (peringkat ke-9). Negara dengan peringkat terbaik di Asia Tenggara, Thailand (ranking ke-13 dunia), juga mengirimkan tujuh pemainnya. Para pemain asing dari Asia itu bakal bersaing untuk dipilih tujuh klub yang akan berlaga di Liga Voli Korea 2024-2025.
Ini kesempatan pertama untukku. Dengan usia yang mau menyentuh 30 tahun, kesempatan untuk try out di Korea ini ingin benar-benar kumanfaatkan.
Kondisi ini dipahami Aulia Suci sebelum mengikuti try out yang dijadwalkan berlangsung di Jeju, Korea Selatan, 28 April hingga 1 Mei 2024. Untuk itu, kata Aulia, hambatan mental melihat para pesaing menjadi tantangan yang perlu dia atasi.
”Saya, kan, mendaftar untuk posisi sebagai opposite, nah ada banyak saingan opposite yang keren-keren dari luar negeri. Namun, keberhasilan Kak Mega menambah motivasi saya untuk bisa bertanding di luar negeri. Itu salah satu mimpi saya,” ujar Aulia.
Sementara Aulia mendaftar untuk menjadi opposite, Yolla mendaftar untuk posisi middle blocker. Dengan tinggi badan 183 cm, Yolla memiliki postur yang bisa bersaing dengan para pemain luar negeri lain. Rekan Yolla di timnas yang tahun lalu ikut Draft Asia Quarter, Wilda Siti Nurfadhilah, mengatakan, postur sangat berperan penting sebagai bekal berkarier di luar negeri.
Menurut Wilda, seorang middle bloker minimal harus memiliki tinggi di atas 180 cm agar bisa bersaing dengan pemain asing lain untuk posisi tersebut.
”Tinggi memang bukan segala-galanya, tetapi jelas membantu. Kalau tidak punya postur yang tinggi, paling tidak harus punya jam terbang yang tinggi. Kalau sudah begitu, tidak tertutup kemungkinan pevoli bisa mengikuti jejak Megawati,” tutur Wilda.
Wilda sendiri menjadi nama yang disebut Pelatih Red Sparks Ko Hee-jin ketika ditanya soal pemain Indonesia yang mendapatkan perhatiannya. Saat konferensi pers di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Rabu (17/4/2024), Ko Hee-jin mengatakan tertarik dengan Wilda setelah melihat video penampilannya bersama timnas Indonesia. Akan tetapi, Wilda dipastikan tidak bisa ikut bersaing untuk bisa tampil di Korea karena namanya tidak terdaftar di Draft Asia Quarter seperti tiga rekannya.
Ketertarikan klub luar negeri terhadap Wilda ini bukan kali pertama. Peraih enam kali juara Proliga ini sebelumnya juga mengatakan, sempat ada klub Taiwan yang memberi penawaran untuk bergabung pada awal 2024. Klub tersebut juga tertarik pada Wilda setelah melihat penampilan bersama timnas. Namun, dia terganjal persiapan untuk Proliga 2024 sehingga tidak bisa menyambut penawaran tersebut.
Adapun jadwal try out di Korea juga berdekatan gelaran Proliga 2024. Putaran pertama Proliga akan berlangsung pada 25-28 April. Sementara itu, pada 28 April, peserta try out harus sudah tiba di Jeju sebelum melakukan practice match selama tiga hari mulai 29 April.
Baik Yolla, yang akan bermain di Jakarta Elektrik PLN di Proliga 2024, maupun Aulia yang memperkuat Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia masih mengurus perizinan dari klub untuk bisa mengikuti try out tersebut.