logo Kompas.id
EkonomiJeli Menyiasati KPR
Iklan

Jeli Menyiasati KPR

Masyarakat perlu mengatur strategi untuk menyiasati potensi kenaikan suku bunga kredit pemilikan rumah.

Oleh
BM LUKITA GRAHADYARINI
· 5 menit baca
Hunian rumah tapak terus bertumbuh di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (9/12/2022). Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) sebesar 25 basis poin menjadi 6,25 persen akhir April 2024 akan berimbas pada kenaikan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR).
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Hunian rumah tapak terus bertumbuh di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (9/12/2022). Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) sebesar 25 basis poin menjadi 6,25 persen akhir April 2024 akan berimbas pada kenaikan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR).

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia menuai kekhawatiran berdampak pada peningkatan suku bunga kredit pemilikan rumah. Di tengah turbulensi ekonomi, kenaikan suku bunga kredit pemilikan rumah tidak hanya meningkatkan beban biaya angsuran masyarakat, tetapi juga memicu pelemahan pasar properti.

Mayoritas masyarakat selama ini menggunakan skema kredit pemilikan rumah (KPR) atau kredit pemilikan apartemen (KPA) dalam pembiayaan perumahan. Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia, per Triwulan IV-2023, memperlihatkan skema pembiayaan utama dalam pembelian rumah primer adalah melalui KPR, yakni sebesar 75,89 persen dari total pembiayaan.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000