logo Kompas.id
EkonomiDorong 3 Juta Rumah, Skema...
Iklan

Dorong 3 Juta Rumah, Skema Subsidi Diusulkan Berubah

Penyelesaian masalah kekurangan rumah dinilai memerlukan perubahan skema pembiayaan.

Oleh
BM LUKITA GRAHADYARINI, AGUSTINUS YOGA PRIMANTORO
· 4 menit baca
Suasana lingkungan perumahan subsidi di Desa Cibunar, Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (19/2/2024). Pemerintah memangkas bantuan rumah bersubsidi melalui failitas likuiditas pembiayaan perumahan pada tahun 2024 menjadi 166.000 unit atau turun 24 persen dari target 220.000 unit pada 2023.
KOMPAS/PRIYOMBODO

Suasana lingkungan perumahan subsidi di Desa Cibunar, Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (19/2/2024). Pemerintah memangkas bantuan rumah bersubsidi melalui failitas likuiditas pembiayaan perumahan pada tahun 2024 menjadi 166.000 unit atau turun 24 persen dari target 220.000 unit pada 2023.

LABUAN BAJO, KOMPAS — Pasangan presiden-wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, menjanjikan program pembangunan 3 juta rumah per tahun. Agar bisa mencapai target ambisius itu, skema subsidi perumahan diusulkan berubah.

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Real Estat Indonesia (REI) Joko Suranto mengemukakan, sektor perumahan memiliki kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi. Namun, upaya penyelesaian kekurangan rumah (backlog) di Indonesia cenderung lamban. Selama satu dasawarsa terakhir, angka kekurangan rumah di Indonesia hanya turun 10 persen.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000