logo Kompas.id
EkonomiMelambat Seusai Pandemi,...
Iklan

Melambat Seusai Pandemi, Investasi Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah Baru

Bank Dunia menyoroti kenaikan beban bunga utang pemerintah yang signifikan. Bisa menghambat investasi dan pertumbuhan.

Oleh
AGNES THEODORA
· 3 menit baca
Kemacetan lalu lintas di jalanan Ibu Kota saat jam pulang kerja, Rabu (28/2/2024). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada 2023, perekonomian Indonesia tumbuh 5,05 persen secara tahunan. Capaian ini lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi pada 2022 yang menyentuh 5,31 persen.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Kemacetan lalu lintas di jalanan Ibu Kota saat jam pulang kerja, Rabu (28/2/2024). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada 2023, perekonomian Indonesia tumbuh 5,05 persen secara tahunan. Capaian ini lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi pada 2022 yang menyentuh 5,31 persen.

JAKARTA, KOMPAS – Masa depan perekonomian Indonesia selama satu tahun ke depan masih dibayangi ketidakpastian di tengah proses transisi pemerintahan baru. Arah kebijakan ekonomi yang belum terbaca serta tingkat utang pemerintah yang semakin besar dikhawatirkan bisa mengikis rasa percaya investor untuk menanamkan modal di Indonesia.

Indonesia tidak sendiri. Berdasarkan Laporan East Asia and the Pacific Economics Update April 2024 ”Firm Foundations of Growth” oleh Bank Dunia, mayoritas negara di kawasan Asia Pasifik menghadapi tantangan serupa. Meski tumbuh stabil, pertumbuhan ekonomi negara-negara di kawasan masih jauh dari potensi yang sesungguhnya.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000